You Are So Mean

333 37 20
                                    

Seungri masuk ke rumahnya dan langsung duduk di kursi meja makan, dia terlihat melamun dan bingung. Ibunya yang melihat anaknya seperti itu pun penasaran, biasanya Seungri pulang dengan wajah bahagia.

"Ada apa nak?" Ibu Lee duduk dihadapan Seungri dan mengusap pipi Seungri lembut.
"Hari ini Jiyong hyung tidak masuk bu..."
"Makanya kau murung hahaha..."
"Ibuu... bukan itu... Aku ke kamar dulu..."
"Setelah itu mandi lah, ibu akan membuatkanmu makan!" Teriak ibunya saat Seungri sudah melenggang pergi.


Seungri mencoba untuk menelepon Jiyong tapi ponsel Jiyong tidak aktif, Seungri semakin frustasi dibuatnya.

Sedangkan Jiyong hanya melamun dan menatap keluar jendela kamarnya, dia sudah diperiksa oleh dokter tadi pagi dan dia memberikan satu jenis pil lagi membuat Jiyong sebal akan hal itu. Dokter juga melarang Jiyong bermain ponsel dan laptopnya, dia benar-benar butuh ketenangan.

"Ji... Tadi ayahmu menelepon..." nyonya Jin masuk sambil membawa makanan.
"Dia bilang apa?" Jawab Jiyong tanpa menoleh kearah nyonya Jin.
"Jika kau perlu perawatan lebih, dia akan mengirimkanmu ke America..."
"Tidak, disini saja..."
"Ya sudah, ehmm mama suapin ya?"
"Ma..." Jiyong menoleh kearah mamanya, dia menangis dan mukanya memerah.
"Ada apa? Kenapa kau menangis?"
"Tidak ada..." Jiyong membuka mulutnya meminta disuapi, dengan senang hati nyonya Jin dengan cepat menyuapi Jiyong. Nyonya Jin tersenyum senang saat melihat Jiyong mengunyah makanannya dengan imut.
"Ji..."
"Ma... maaf..." Jiyong menggenggam tangan nyonya Jin erat dan menatap matanya lekat.
"Tidak apa... Aku mengerti... Tidurlah, kau tidak boleh masuk sekolah dulu besok..." ucap nyonya Jin sambil menaikkan selimut Jiyong dan mencium kening Jiyong lembut.


Keesokan harinya, hari ini Seungri ada jadwal olah raga dan dia tau jika Jiyong belum masuk hari ini. Saat berada dilapangan, Seungri melihat Kris dan teman-temannya sedang memperhatikannya di jendela kelasnya.
"Hyung..." Seungri menggandeng tangan Daesung.
"Ada apa?" Tanya Daesung.
"Aku takut..." Seungri menoleh kearah Kris sedikit dan dia menyeringai kearah Seungri, Daesung menoleh kearah jendela dan langsung menarik Seungri pergi dari situ.

Saat ganti baju, Seungri dan Daesung pergi ke toilet bersama.

"Ri... celanaku ketinggalan..." Daesung mencari-cari celananya.
"Jinjja?"
"Tunggu ya... Kau ganti baju dulu..." ucap Daesung dan Seungri mengangguk.

Seungri tidak sadar bahwa Kris mengintainya sedari tadi karena Seungri mengganti pakaiannya diluar tempat wastafel, Kris tersenyum saat melihat Seungri membuka bajunya dan menampilkan otot perut dan dada Seungri.

Belum sempat Seungri memakai bajunya Kris menghampirinya dan memeluk Seungri dari belakang, Seungri pun melepaskan pelukan orang itu dan menoleh kearah Kris lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum sempat Seungri memakai bajunya Kris menghampirinya dan memeluk Seungri dari belakang, Seungri pun melepaskan pelukan orang itu dan menoleh kearah Kris lalu....

BUGH!!

"Ough!" Pekik Seungri saat Kris meninju perut Seungri keras. Seungri lemas dan tubuhnya terjatuh dipelukan Kris.
"Kunci pintunya!" Pinta Kris pada teman-temannya. Kris memeluk tubuh Seungri yang sedang terkulai lemah di pelukannya, dia mengendus leher Seungri dan menjilatnya. Pandangan Seungri buram, tubuhnya sangat lemas karena pukulan Kris sangat keras.

Because You Are My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang