Hari ini ibu Lee sudah boleh pulang kerumah, pagi harinya saat ayah Lee dan Seungri kembali dari loket untuk mengambil obat, mereka melewati ruangan VVIP kata Youngbae kemarin. Seungri menghentikan langkahnya, memandangi ruangan VVIP itu dan disadari oleh ayahnya, dia menepuk pundak Sering membuat Seungri terkejut.
"Kau mau menengoknya Ri?" Tanya ayah Lee.
"Ahaha tidak ayah..." lirih Seungri tapi dalam hatinya sungguh dia sangat ingin melihat Jiyong hanya melihatnya dari kejauhan.
"Sepertinya sepi... Ayo ayah antar?" Ayah Lee menarik tangan Seungri dan mengantar Seungri untuk melihat Jiyong.Saat mereka mengintip dari balik pintu, ada seorang suster didalam. Seungri tidak dapat melihat dan mendengar jelas apa yang mereka katakan, ruangan itu cukup besar dan tentu lebih bagus dari ruangan ibunya.
Saat suster itu keluar, Seungri menghentikannya.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Ucapnya.
"Uhm... pasien itu... namanya Jiyong?"
"Ne? Kenapa?"
"Bagaimana keadaannya? Apa dia terluka parah?" Seungri terlihat tampak khawatir, ayahnya hanya menatap anaknya itu sedih.
"Luka dikepalanya sudah membaik, hanya saja kakinya belum bisa digerakkan..."
"Apa yang dia lakukan sekarang?"
"Hanya menulis di diarynya... Dia cukup pendiam... Bahkan saat ayahnya datang..."
"Baiklah, terimakasih suster..."Seungri dan ayahnya pun kembali ke ruangan ibunya, disana ibunya sudah bersiap dan terlihat marah.
"Darimana saja kalian? Ayo kita pulang aku sudah tidak sabar pulang ke rumah dan memasak makanan!" Omel ibu Lee tapi Seungri hanya duduk disofa dengan kasar dan wajahnya terlihat sedih.
"Hey... Kenapa kau murung? Ibumu keluar dari rumah sakit kenapa kau masih sedih saja?!" Ibu Lee semakin marah.
"Oh...haha... ne... ayo kita pulang!!" Teriak Seungri ceria dan membuat ibunya itu tersenyum.Keesokan harinya, Seungri melihat dimeja makan ibunya sudah menyiapkan makanan favorit Seungri dan dia ingat jika Jiyong juga menyukainya. Hari ini dia mendapatkan pesan bahwa ibu dan ayahnya pergi ke tempat herbal di Busan. Seungri pun tersenyum dan menyiapkan tepak makannya, iya dia berniat untuk mengirim makanan untuk Jiyong.
Sesampainya dirumah sakit, Seungri mencari suster disekitar ruangan Jiyong tapi tak kunjung ada suster yang lewat. Akhirnya Seungri pun mendekati pintu kamar rawat Jiyong untuk mengintip tapi tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan menyeretnya untuk bersembunyi dibalik tembok. Seungri ketakutan tapi saat melihat orang itu dia adalah Youngbae.
"Hyung?"
"Ssstt!!" Youngbae menutup mulut Seungri dengan telapak tangannya. Dan menunjuk ruangan Jiyong dengan dagunya, benar saja beberapa bodyguard keluarga Kwon, ayah Kwon, Dara, Tuan park, dan Kris datang. Seungri menghela nafasnya lega karena tidak sampai bertemu mereka, setelah mereka masuk Youngbae pun membawa pergi Seungri."Hyung gomawo sudah menyelamatkan aku..." ucap Seungri dan Youngbae hanya tersenyum memandangi Seungri.
"Aku mengikutimu saat melihatmu keluar dari gang, dan aku yakin kau pasti kesini makanya aku mengikutimu sayangnya aku kehilangan jejakmu saat di perempatan... Lain kali hati-hati babo!" Youngbae mengacak rambut Seungri.
"Hyung aku merindukanmu!! Dan maafkan aku karena telah mengusirmu waktu itu..." Seungri memeluk Youngbae sangat erat.
"Gwaenchanna... Aku mengerti perasaan ibumu... Eh Ri? Kau membawa apa ini?" Youngbae melepaskan pelukan Seungri.
"Ini...makanan kesukaan Jiyong..." jawab Seungri malu. Youngbae hanya berdecih lalu tertawa.
"Bagaimana jika ibumu tau dan kau dimarahi huh?"
"Hehehe... ibuku sedang berobat keluar kota hyung..."
"Jiyong akan dibawa ke Amerika Ri..."
"Ap-Apa?"
"Dia akan berobat disana sampai sembuh..."
"Apakah itu lama?"
"Sampai sekarang Jiyong masih belum pulih, dia belum bisa menggerakkan kakinya dan... tentu kesehatan mentalnya... Itu yang terpenting... Kau tau, Jiyong hendak mengiris urat nadinya saat setelah kalian putus, aku juga tidak tau kalau kalian putus tapi kami berhasil menghentikannya..."Tiba-tiba Seungri terbatuk dan mengernyit kesakitan.
"Ri? Kau kenapa?"
"Ah!" Seungri menjatuhkan kotak makannya dan mencengkeram pinggangnya.
"Ri gwaenchanna?" Youngbae terlihat panik.
"Hyung... tidak apa... hanya sedikit nyeri..."
"Ibumu bilang... ada luka dalam itu benar?"
"Ne hyung... Tapi gwaenchanna... ,Sudah tidak sering nyeri kok hyung..."
"Jadi bagaimana? Mau kembali ke ruangan Jiyong atau..."
"Pulang saja hyung... Aku takut dengan mereka..." Seungri pun memilih pulang kerumah, bukan dia takut dipukuli lagi oleh Kris tapi dia takut jika mereka mengerti Seungri masih perhatian dengan Jiyong, bisa-bisa mereka mengganggu keluarganya lagi.Youngbae pun mengantar Seungri sampai ke depan rumahnya, Youngbae mengusap pipi Seungri lembut dan menatapnya.
"Ri... jika ada apa-apa... jangan sungkan untuk meminta bantuanku dan TOP hyung arasseo?" Ucap Youngbae.
"Geurae~ gomawo hyung..."Tiba-tiba ibu dan ayah Seungri datang, ibu Lee menatap tajam membuat Youngbae menelan ludahnya berat karena takut. Seungri yang menyadari Youngbae takut langsung menghibur ibunya.
"Bu... Ibu sudah datang?" Tanya Seungri tapi ibunya malah mendekati Youngbae.
"Maaf..." ucap ibu Lee membuat ketiganya kaget.
"Ne?" Youngbae tidak mengerti.
"Maaf telah mengusirmu waktu itu..."
"Ne bibi...gwaenchanna..."
"Kalau begitu masuklah, ayo kita makan bersama-sama!" Ucap ibu Lee riang dan Seungri pun ikut bahagia.Sementara Jiyong, dia hanya duduk diranjangnya dengan tatapan kosong kedepan. Dara yang menemaninya menjadi sebal karena dari tadi Jiyong sangat dingin padanya.
"Ji... Kau mau makan?" Tanya Dara tapi Jiyong tidak mau menjawab, Dara pun kesal dan tetap menyiapkan makanan untuk Jiyong.
"Ayo Ji kau harus makan! Ayo kusuapi!" Dara memaksa untuk menyuapi Jiyong dan itu tentu membuat Jiyong geram lalu mengibaskan tangan Dara kuat membuat piring dan sendok yang dipegang Dara jatuh ke lantai.
"JIYONG!! Mwohae??!" Bentak Dara karena perlakuan Dara.
"Ada apa ini Dara?" Ayah Kwon datang karena ada suara gaduh dari dalam kamar rawat Jiyong, iya sedari tadi ayah Kwon dan Tuan Park ada diluar.
"Ini tuan, Jiyong masih tidak mau makan!"
"Jiyong...makanlah nak... Besok kau akan berangkat ke Amerika dan kau harus banyak makan agar imunmu tidak menurun..." ucap ayah Kwon tapi Jiyong tetap diam.
"Tuan mendingan tuan panggil suster untuk membersihkan ini..."
"Iya, Dara..."Setelah tuan Kwon pergi, Dara hanya duduk disamping Jiyong dan menatapi Jiyong yang masih terdiam.
"Tch. Hahaha..." tiba-tiba Jiyong berdecak dan tertawa.
"W-wae?" Dara terlihat bingung.
"Tidak akan pernah sama..." gumam Jiyong.
"Mak-maksudmu?"
"Tidak ada yang sama dengan Seungri..." ucap Jiyong membuat Dara mengepalkan tangannya. Air mata Dara jatuh dipipinya lalu keluar dari kamar Jiyong dengan berlari tapi saat dia sudah diluar seseorang menabraknya dan langsung memeluknya, Dara menengok keatas karena orang itu lebih tinggi darinya.
"Kris?" Ucapnya lalu kembali memeluk Kris dengan erat, Kris pun membalas pelukan Dara dan mengelus rambut wanita itu lembut.Seungri mengantar Youngbae yang selesai makan di rumahnya sampai keluar rumah. Youngbae mengacak rambut Seungri sebelum dia pergi.
"Kau bisa panggil aku kalau ada apa-apa..." ucap Youngbae.
"Geurae hyung...gomawo..."Setelah memastikan Youngbae, Seungri pun kembali masuk ke rumah tapi lagi-lagi perut kirinya sakit kembali bahkan sampai ke pinggangnya.
"Uhuk..." Seungri memuntahkan sesuatu di tangannya, dan dia begitu terkejut karena darah yang dia lihat saat ini ditangannya. Seungri langsung membersihkan tangannya tapi pinggangnya bertambah sakit.
"Ahh!! Ibuu..." panggil Seungri lemah dan ibunya langsung datang.
"Seungri?!!" Ibunya terkejut melihat Seungri yang memegang pinggangnya.
"Buu... pinggangku... akh... sakitt!"
"Yah kau ini!! Ayo masuk!"Ibu Lee memijat pinggang Seungri sambil mengomel tentunya, Seungri hanya bisa diam menerima setiap pijatan dari ibunya.
Baeri udah, Daeri udah, nyongtory malah banyak yg belum TOPRI niih...
Ayo siapa yg setuju brothership TOPRI? Atau any request lain about brothership tapi pasti ada nyongtory²nya didalamnya yaaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Are My Happiness
FanfictionMenceritakan tentang seorang Kwon Ji Yong yang mengidap penyakit mental dan kekasihnya, Seungri lah yang selalu menemani hari-hari Kwon Ji Yong.