Keesokan harinya, Seungri bergegas ke rumah sakit karena Youngbae bilang hari ini adalah hari keberangkatan Jiyong di Amerika.
Sesampainya disana, dia mengintip dari balik tembok sedikit jauh dari ruangan Jiyong mungkin dua meter agar tidak ada yang mrngetahui keberadaannya. Benar saja, Dara dan tuan Park keluar dari ruangan itu dan tak lama kemudian ayah Kwon dan beberapa maid Jiyong yang membawakan barang-barang. Lalu orang yang ditunggu Seungri pun keluar, dia duduk di kursi roda dan seorang suster mendorongnya. Hati Seungri sakit saat melihat orang itu, rambut acak-acakan dan tidak terurus.
Kaki kanan Jiyong masih dibalut perban sampai sepaha, lengannya juga masih diperban Seungri dapat melihatnya dengan jelas karena saat ini Jiyong hanya memakai singlet. Jiyong hanya terdiam tanpa menghiraukan orang-orang disekitarnya yang terlihat sibuk.
Tidak terasa Seungri meneteskan air matanya, dia sangat berharap dia berada disana dan merawat Jiyong iya sebenarnya Seungri masih sangat mencintai Jiyong. Tapi tiba-tiba Jiyong menoleh kearahnya Seungri seolah tidak bisa bergerak untuk sembunyi membuat Jiyong melotot dan tetap memandangnya sampai suster itu mendorong kursi roda Jiyong dan membawanya menjauh. Dara yang sadar Jiyong melihat ke suatu tempat langsung menoleh dan dia melihat Seungri disana. Seungri yang menyadari itu segera bersembunyi kedalam ruangan yang entah ruangan siapa itu sampai Dara benar-benar pergi.
Pasien yang ada didalam ruangan itu melihat Seungri heran dan Seungri hanya nyengir karena malu lalu berlari keluar dari ruangan itu.
Jiyong sudah masuk mobil dan mungkin akan pergi ke bandara sekarang juga, Seungri hanya bisa menatap Jiyong dari jauh sampai mobilnya benar-benar hilang dari pandangannya. Tidak mungkin sekali jika dia mengikuti Jiyong ke airport karena dia tidak punya mobil pribadi dan kalaupun naik angkutan umum pasti akan terlambat.
Seungri kembali pulang dengan wajah sedih, dia terlihat malas dan menendang-nendang sampah yang ada dijalanan. Sampai tiba-tiba dia melihat kaki dihadapannya, saat dia mendongak itu adalah Kris dan Dara.
"K-Kris? D-Dara noona?" Ucap Seungri takut.
"Kenapa kau masih saja mendekati Jiyong huh? Berani kau?" Bentak Dara.
"A-aku menjenguk ibuku noona..." jawab Seungri dengan suara bergetar.Kris mencekik leher Seungri dan mendorong tubuh Seungri sampai membentur tembok.
"K-Kris..." panggil Seungri terbata-bata karena lehernya dicekik oleh Kris.
"Aku harus memberimu pelajaran juga karena kau tidak menerima cintaku!" Ucap Kris.
"Kris... kumohon..." Seungri mulai kesulitan bernafas. Kris melepaskan tangannya dari leher Seungri.
"Aku tidak suka kau dekat dengan Jiyong Ri!! Kau bilang kau menjenguk ibumu? Bukannya ibumu sudah keluar dari rumah sakit dasar pembohong!!" Dara menarik rambut Seungri dan mencengkeramnya."Kau ingin mendekati Jiyong lagi kan? Huh?" Imbuh Dara sambil masih mencengkeram rambut Seungri.
"N-noona...Aku khawatir...Jiyong-Jiyong hyung terlihat buruk..." nafas Seungri tersengal-sengal.
"Kau mau ayahmu dikeluarkan dari pekerjaan? Aku bisa melakukannya Seungri!!"
"J-jangan noona...jangan...kumohon..." Seungri merengek.BUGH!!
"Okh!" Seungri merunduk saat Kris meninju perutnya kuat. Seungri tiba-tiba lemah walau hanya satu pukulan dia memeluk perutnya dan terjatuh ketanah. Keduanya ketakutan saat melihat Seungri hanya menggeliat kesakitan ditanah lalu mereka melarikan diri.
Seungri masih tergeletak di tanah sambil memeluk tubuhnya erat, dia merintih kesakitan dan terbatuk sesekali.
"Ibu....ayaah....tolonggh...."rintih Seungri sambil berusaha untuk bangun.
Sesampainya dirumah, Seungri masuk kerumah dengan lemah. Ibunya yang sedang melipat baju diruang tamu terheran karena anaknya langsung tidur disofa sambil mendesis kesakitan.
"Ri? Kau kenapa?" Ibu Lee mendekati Seungri.
"Sakit..." lirih Seungri.
"Yah kenapa?"
"Ibu...hiks...hiks..."
"SEUNGRI??!!" Teriak Youngbae dari pintu dan kemudian langsung masuk saat melihat Seungri terbaring di sofa.
"Bae tiba-tiba dia merintih kesakitan kenapa?"
"Bi... Bibi ambilkan air minum untuk Seungri saja ne?"
"Ne Youngbae..."Youngbae langsung berjongkok dihadapan Seungri dan mengusap keringat yang ada di kening Seungri lembut.
"Seungriyah? Kau pergi kerumah sakit tadi? Huh?"
"Ne hyung..." lirih Seungri
"Kenapa kau tidak mengajakku? Kau tau itu berbahaya kan Seungri?!" Youngbae terlihat marah.
"Terlambat hyung... mereka menyerangku..."
"KAU GILA!! Apa yang mereka lakukan padamu? Huh? Seungri jawab aku!!" Bentak Youngbae saat Seungri memejamkan matanya erat.
"Saakiitth..." rengek Seungri sambil menyentuh punggungnya.
"Aku ambilkan air hangat dulu...sebentar..."Ibu Lee hanya memperhatikan Youngbae yang mengompres pinggang Seungri dengan handuk basah. Seungri masih terlihat sangat kesakitan.
"Bi ijinkan saya tinggal disini untuk menjaga dan merawatnya..." mohon Youngbae dan ibu Lee hanya mengangguk lalu berpamitan untuk kembali melanjutkan aktifitasnya.
Youngbae menatap Seungri sedih.
"Masih sakit?"
"Eung eung..." manja Seungri.
"Kau ini sudah kuanggap adik kandungku sendiri Ri... kami menyayangimu... TOP, Daesung juga sangat menyayangimu... kau mengerti?"
"Jiyong hyung..." ucap Seungri lirih sambil terisak.
"Jiyong hyung pergi untuk berobat Ri... Nanti kalau sembuh dia pasti kembali... Doakan dia agar cepat sembuh ne?"
"Aku rindu... Aku takut sekali...."
"Ri... Kau ini yang paling polos dan lembut diantara kami... Kami akan menjagamu..." Youngbae mengusap pipi Seungri lembut.
"Gomawo hyung..."
"Masih sakit?"
"Perut dan pinggangku sakit... Bahkan sampai ke punggungku hyung..." rengek Seungri.Youngbae pun membuka kaos Seungri dan luka memar itu semakin menghitam.
"Ri apa tidak sebaiknya kerumah sakit?" Youngbae memijat perut Seungri lembut.
"Aku tidak mau menyusahkan orang tuaku hyung... Dan jangan bilang pada orang tuaku jika aku diserang hyung..."
"Ri... tubuhmu mulai demam..."
"Hyung... Ajak aku... Bawa aku ke apartemen Jiyong hyung... Kau tinggal disana kan? Aku takut orang tuaku tau hyung... kumohon..."
"Aku akan bicara pada orang tuamu ok?"Setelah berbicara dengan orang tua Seungri dan mencari seribu alasan agar orang tua Seungri mengijinkan Seungri tinggal di apartemen Jiyong, Youngbae berbohong jika itu apartemen miliknya dan meyakinkan orang tua Seungri bahwa dengannya Seungri akan aman dan tidak jika dirumah. Maka orang tua Seungri pun mengijinkan dan meminta Youngbae untuk menjaga putranya itu.
Hari ini Seungri mulai tinggal di apartemen Jiyong, dia melihat ke sekeliling dan tidak terasa air matanya menetes saat mengingat kebersamaannya dengan Jiyong.
"Seungriyaaah~" teriak TOP lalu memberikan sekantong makanan.
"Gomawo hyung~"
"Geurae... Ri? Kau sakit?"
"Tidak hyung..."
"Wajahmu tidak seperti biasanya Ri... sangat pucat..."
"Annyeong!!!" Daesung juga datang Seungri langsung memeluk Daesung.
"Aku merindukanmu hyung..." ucap Seungri.
"Nado~~"
"Uhm... jadi begini... Jiyong menyuruh kita untuk menempati apartemennya, dan alasanku membawa Seungri kemari adalah... Agar aku bisa merawat Seungri..." Youngbae menjelaskan.
"Memangnya Seungri kenapa Bae?"
"Seungri sedang sakit, waktu itu dia diserang oleh anggota Kris menyebabkan luka dalam di sekitar ginjalnya. Sebentar lagi dokter akan datang..."Tidak lama kemudian dokter pun datang dan langsung memeriksa Seungri.
"Apakah tekanan darahmu rendah Seungri? Apakah sering mual bahkan muntah?"
"Ne dokter..."
"Jadi begini, Seungri mengalami trauma abdomen setelah mendapatkan pukulan... Dan terjadi infeksi ginjal, dan mengalami peritonitis."
"Lalu bagaimana pengobatannya dok?"
"Hanya perlu minum obat secara teratur, tapi jika Seungri terlalu banyak aktifitas dan banyak pikiran akan memperparah infeksi pada ginjalnya..."
"Baik, akan saya pastikan dia meminum obatnya secara teratur dokter..." ucap Youngbae sambil melirik Seungri, Seungri yang sempat eyes contact dengan Youngbae hanya bisa merunduk.Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Are My Happiness
FanfictionMenceritakan tentang seorang Kwon Ji Yong yang mengidap penyakit mental dan kekasihnya, Seungri lah yang selalu menemani hari-hari Kwon Ji Yong.