Please!

193 31 12
                                    

Heeyyy yooo where is my true love? :)
I love you my true love (from readers) 💕.











"Jiyong!!" Teriak Youngbae sambil melenggang masuk ke rumah Jiyong. Jiyong yang sedang membuat susu di dapur pun segera keluar menghampiri Youngbae.
"Bae? Ada apa?" Tanya Jiyong santai sambil menyeruput susunya.
"Ji... Kau tidak tau kabar Seungri?"
"Seungri? Kenapa dia?" Nada bicara Jiyong terdengar dingin.
"Kau kenapa? Ada masalah dengan kalian?"
"Kau tidak tau? Kami putus..."
"Apa? Siapa yang mengambil keputusan itu?"
"Aku."



Youngbae terlihat berpikir sambil melihat kearah lain.



"Ada apa Bae?"
"Waktu aku bertemu Seungri, dia bilang padaku untuk tidak menemuinya lagi dan... memintaku untuk melupakan dan tidak mengenalnya lagi..." ucap Youngbae masih tidak melihat Jiyong.
"Benar dia bicara seperti itu?"
"Tapi Ji..."
"Apa?!" Jiyong terlihat tidak sabaran, terlihat dari caranya menaruh gelasnya.
"Seungri babak belur..." lirih Youngbae, Jiyong menatap Youngbae tajam lalu memegang pundak Youngbae.
"Kau serius?"
"Iya Ji... Saat aku pergi kerumahnya untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja... Ibu Lee marah-marah, dia sakit hati melihat anaknya disiksa seperti itu bahkan ibu Lee mengusirku..." lirih Youngbae diakhir kalimat.
"Benarkah? Ibu Lee seperti itu?"
"Iya Ji... sepertinya Seungri keadaannya cukup parah karena ibu Lee sampai menangis dan berteriak... Dia bahkan mengutuk orang-orang kaya aku tidak tau siapa yang dia maksud..."
"Aku akan kesana..."
"Tidak Ji!"
"AKU AKAN KESANA!" Bentak Jiyong lalu melangkahkan kakinya tapi Youngbae menarik tangannya.
"TIDAK JI! Kau tidak akan boleh bertemu Seungri, percuma kau kesana!"
"A-aku harus membawa Seungri ke rumah sakit! Dia harus diperiksa lebih Bae!"
"Kau pikir Seungri mau? Kau pikir Seungri mau bertemu denganmu? Kau menyakiti hatinya Ji..."



Jiyong terlihat frustasi. Dia berfikir bahwa Kris yang memukulinya tapi itu tidak mungkin baginya, Kris menyukai Seungri! Lalu siapa?




Keesokan harinya, Seungri pun memaksa untuk masuk ke sekolah karena dia ada ujian. Ibunya sudah melarang untuk masuk tapi Seungri tetap memaksa. Wajahnya masih terlihat memar dan belum lagi perutnya yang sakit, dokter bilang ada darah yang membeku di sekitar ginjal Seungri dan butuh perawatan ekstra tapi Seungri memilih untuk minum obat rutin.


"Seungri?!" Seseorang memanggilnya dan menarik tangannya dan membawanya ke balik kelas. Seungri terkejut saat melihat siapa orang itu, Seungri tercengang melihat orang yang sangat dia rindukan saat ini.
"Hyung?" Lirihnya.
"Ri... Aku tau kau pasti masuk sekolah, Ri... Kau kenapa ini?" Jiyong menyentuh pipi Seungri tapi Seungri melepaskan tangan Jiyong.
"Oh Kau peduli?" Tanya Seungri dingin.
"Ri... kumohon jawab aku siapa yang melakukan ini Ri?"
"SETAN!" Bentak Seungri sambil pergi dari situ tapi Jiyong masih tetap menariknya.
"Apa lagi siiih?" Seungri mengibaskan tangan Jiyong.
"Ri... setelah pulang sekolah kita ke rumah sakit ya?"
"Aku tidak mau! Kita sudah putus hyung... Jangan ganggu aku..."
"Seungri..." Jiyong masih berusaha untuk menggenggam tangan Seungri.
"Apa hyuung?? Cukup untuk menyakitiku hyung..." Seungri terisak tiba-tiba.
"Aku tau kau sedang tidak baik-baik saja... Aku khawatir Ri..."
"Tidak ada lagi hubungan diantara kita, berhenti mengkhawatirkan aku..." ucap Seungri tegas dan lalu meninggalkan Jiyong sendirian, dia sudah lulus tapi dengan seenaknya dia keluar masuk sekolah itu ya walaupun dia masih memiliki nama atas kepemilikan sekolah itu tapi tidak sewajarnya dia datang ke sekolah dengan memakai short pants dan kaos oblong seperti itu, mana wajahnya seperti baru bangun tidur. Tapi sejujurnya jauh didalam lubuk hati Seungri ada kekhawatiran yang mendalam karena Jiyong terlihat kurus dan tidak terurus.




'Bukankah kau yang meminta hubungan inu berakhir Ji? Maaf... Aku harus kasar karena aku ingin kau pergi dari hidupku Ji...' batin Seungri.





Because You Are My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang