Wajah Jiyong semakin mendekat pada Seungri membuat Seungri memejamkan matanya bersiap atas apa yang akan dilakukan Jiyong. Tapi setelah lama memejamkan mata, tidak ada gerakan apapun dari Jiyong saat Seungri membuka matanya Jiyong sudah tidak ada disitu.
"Hyung?" Panggil Seungri kemudian Jiyong mengintipnya dari dapur, kebetulan ruang tamu dan dapur sangat dekat hanya dibatasi pintu. "Kekamar lah, di lantai atas ada pintu bergambar gitar..." "Arasseo hyung.."
Seungri pun masuk ke kamar Jiyong, kamar yang minimalis tapi siapapun yang berada disitu akan merasa nyaman. Terdapat beberapa logo band di kamar Jiyong, Seungri hanya diam menatap setiap sudut ruangan kamar Jiyong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungri meringis saat melihat beberapa obat penenang di atas meja kecil Jiyong. Terdapat tulisan di tembok 'Mama akan selalu mendukungmu!' Bukankah ibu tiri Jiyong sangat baik?
Saat sedang asik terbengong seseorang memeluknya dari belakang dan mengecup lehernya. Dia tau itu pasti Jiyong, siapa lagi? Jiyong melepaskan pelukannya dan kemudian merebahkan tubuhnya ke ranjang. "Kau yakin tidak mau mendekat?" Goda Jiyong, Seungri pun menurut dan mendekati Jiyong dengan masih terbengong. "Bagaimana desainku? Kau suka?" Tangan Jiyong terangkat untuk membuka kancing seragam Seungri dari bawah. "Ya... Aku suka..." Seungri bergidik ngeri saat Jiyonh mulai mengelus perut Seungri. "Kemarilah..." Jiyong menarik pinggang Seungri sampai tubuhnya menempel pada wajah Jiyong. Jiyong membantu Seungri membuka bajunya dan dia menelan ludahnya keras saat Seungri telanjang dada dihadapannya, tubuhnya sangat mulus dan putih. Begitupula Seungri, dia membuka seragam Jiyong sampai Jiyong telanjang juga. Suasana diluar hujan sangat deras membuat cuaca menjadi dingin, Jiyong membalikkan tubuh Seungri dan membantingnya ke ranjang. Jiyong menatap mata Seungri tajam dan mulai mencium kening Seungri lalu turun dan melumat bibir Seungri lembut. Seungri pun menikmatinya dan bertukar saliva. Jiyong melepas pagutannya dan beralih pada leher jenjang Seungri, menciptakan desahan seksi dan sensual dari bibir Seungri.
"Ouch..." pekik Seungri saat Jiyong mengusap lembut perut Seungri. Jiyong turun ke dada Seungri dan mengecupnya beberapa kali. "Aahh...ahh..." Seungri mendesah seksi saat Jiyong menjilati perut Seungri dan pinggang Seungri.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
"Hyung..." Seungri masih berbaring, sedangkan Jiyong sudah duduk ditepi ranjang sambil meminum segelas wine. "Ne?" "Itu tadi asyik hyung..." Seungri mengusap punggung Jiyong sayang. Jiyong menaruh gelasnya dan naik ke ranjang, dia mengelus surai hitam milik Seungri dan menciumi puncak kepala Seungri berkali-kali. Tangan Jiyong terangkat untuk mengusap perut Seungri membuat Seungri sedikit berjingkat dan menggigit bibir bawahnya karena geli. "Eugh!" Pekik Seungri saat Jiyong mencubit pinggang Seungri pelan. "Pakai selimutmu, dingin..." ucap Jiyong sambil menaikkan selimutnya ke tubuh Seungri. Jiyong meletakkan kepalanya pada tubuh Seungri dan memejamkan matanya, menikmati degup jantung Seungri yang baginya sangat indah.
