Just Stop!

197 27 17
                                    

"Tidak apa, Seungri hanya kurang vitamin dan daya tahan tubuhnya sangat lemah mungkin karena dia kelelahan..." ucap dokter pada ibu Lee.
"Tuh kan bu... aku tidak apa, ibu hanya berlebihan... aaaahh!!" Seungri menjerit saat ibunya mencubit lengannya keras dan langsung mengelus lengannya.
"Berlebihan bagaimana? Bagaimana aku tidak panik kau pingsan eoh?!!" Bentak ibu Lee.
"Aku hanya pura-pura pingsan bu..."


Ibu Lee mencubit bibir Seungri membuat Daesung menahan tawanya.


"Kalau kau pura-pura, kenapa kau merepotkan kami sampai tadi aku memanggil Daesung untuk mengangkatmu ke rumah sakit babo!" Ibu Lee terlihat emosi.
"Maaf bu..." goda Seungri sambil mencolek dagu ibunya.
"Dokter bagaimana luka di perutnya?"
"Lebih sering minum obat ya Ri... kalau belum sembuh juga terpaksa kau harus menjalani rawat inap dirumah sakit... Dan jangan terlalu banyak bergerak dan banyak pikiran."
"Ne dokter..." jawab Seungri pasrah.
"Kalau begitu kami permisi dulu dokter..."


Saat mereka bertiga keluar, Jiyong sudah menunggu mereka di depan pintu. Jiyong langsung membungkuk 90° untuk memberi salam pada ibu Lee.



"Hyung?" Seungri tidak percaya.
"Ayo Ri!!" Ibu Lee menarik tangan Seungri dan menyeretnya pergi dari situ. Saat di loket Jiyong menarik tangan ibu Lee lembut.
"Bu... uhmm maksudku nyonya Lee biar saya yang membayar biaya pemeriksaan Seungri..." ucap Jiyong selembut mungkin.
"Kami tidak butuh, kau kira karena kau kaya kau bisa melakukan semaumu?" Jawab ibu Lee ketus. Seungri hanya menarik-narik tangan ibu Lee agar tidak terlalu banyak bicara.
"Nyonya Lee ini semua salah ku Seungri-"
"Ini memang salahmu! Siapa bilang salah Seungri? Anakku tidak mungkin melakukan kejahatan!!"
"Bu... sudah-"
"Diam Ri!!"



Daesung hanya bisa diam melihat ketiganya, sampai seorang perawat memberitahu harga obat Seungri, ibu Lee terlihat melihat uang didompetnya lalu dia berbisik.




"Uhm... suster, bisa saya beli setengahnya?"
"Tentu nyonya..."
"Tidak nyonya Lee... Seungri harus minum semua obatnya... Biar saya yang membayar..." ucap Jiyong
"Tidak usah!" Bentak ibu Lee dan Jiyong hanya terdiam.





Jiyong dan Daesung masih mengikuti ibu Lee dan Seungri sampai ke rumahnya padahal dari rumah sakit Seungri dan ibunya tidak menghiraukan Jiyong sama sekali tapi Jiyong tetap mengikuti Seungri.




Sebenarnya Seungri tidak tega tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena ibunya terus menariknya.



Sampai didepan rumah, Seungri dan ibunya terkejut sudah ada Yoona disana. Daesung menyenggol lengan Jiyong, dia terlihat menatap Yoona dan Seungri tajam.




"Yoona? Kau menunggu lama?" Tanya ibu Lee.
"Ah~ aku sudah janji dengan Seungri kalau kita akan ke kedai bersama..." ucap Yoona, Jiyong terlihat meremat kantong plastik yang dia bawa.
"Tadi kita baru saja sampai dari rumah sakit... Seungri pingsan..." ibu Lee menjelaskan dan raut wajah Yoona seketika berubah.
"Benarkah itu? Sekarang tidak apa kan Ri?" Yoona menyentuh pipi Seungri untuk memastikan keadaannya. Terlihat Jiyong semakin geram melihat itu.
"Ah~ sudah tidak apa Yoona..." jawab Seungri tapi tiba-tiba Jiyong menyodorkan kantong plastik yang dia bawa pada Seungri dengan kasar, Seungri hanya melihatnya raut wajahnya seperti bertanya "apa ini?".
"Jangan lupa dimakan... Maaf merepotkanmu!" Ucap Jiyong ketus sebelum dia melenggang pergi diikuti oleh Daesung, Seungri hanya menatapnya sebenarnya dia pun ingin mengejar Jiyong tapi dia harus ingat permintaan Dara.
"Kalau begitu, tidak usah pergi ke kedai Ri... Tidak apa..." Yoona terlihat sungkan tapi Seungri hanya diam saja.
"Kalau begitu masuk ke rumah saja Yoona..." ibu Lee menggandeng tangan Yoona tapi Seungri malah berlari masuk dan menuju kamarnya, dia mengunci pintunya dan memeluk kantong plastik yang tadi Jiyong berikan. Lalu membukanya, begitu banyak snack kesukaan Seungri didalamnya.

Because You Are My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang