Go Away!

185 32 19
                                    

Sudah empat hari sejak putusnya hubungan dia dengan Jiyong, Seungri memang sakit hati tapi dia mencoba untuk terlihat baik-baik saja didepan orang tua dan juga teman-temannya. Sudah empat hari ini juga Jiyong tidak masuk sekolah, Seungri setiap hari melewati depan rumah Jiyong yang sepi seperti tak berpenghuni. Kabarnya Jiyong sudah pulang kerumah semenjak kematian ibu tirinya waktu itu. Dia mendapatkan kabar dari Youngbae yang setiap hari menemui Jiyong di rumahnya.


Kata Youngbae, Jiyong sudah mulai beraktifitas seperti biasa. Dia juga sudah mulai makan dan bermain game berbeda dari Jiyong beberapa waktu lalu yang hanya bisa menangis dan menangis.


Hari ini Seungri melewati rumah Jiyong lagi, dan dia melihat Jiyong yang sedang bermain dengan anjingnya. Terlihat Youngbae yang mengawasinya dari jauh, Seungri sembunyi dari balik pagar dan memandangi Jiyong yang berlarian di halaman rumahnya. Jiyong terlihat sangat segar dan bahagia, padahal dia baru saja putus dengannya.


'Mungkin kau sudah benar-benar melupakan aku hyung...' batin Seungri lalu pergi dari situ.








Keesokan harinya, hari-hari Seungri tampak biasa saja semenjak tanpa Jiyong disampingnya. Saat di toilet seseorang menarik kerah seragamnya dari belakang dan membantingnya sampai membentur tembok.

Seungri terlihat kesakitan saat punggungnya menghantam tembok dan tiba-tiba seseorang mencekik lehernya dan itu adalah Lay sahabat Kris.

"L-Lay... l-lepas..."
"Tch, Seungri Seungri... Lemah sekali kau jadi pria..." seseorang datang dari belakang dan itu adalah Dara.
"Noona?"

Lay melepaskan tangannya dari leher Seungri saat Dara memberinya kode.

"Seungri..." Dara mendekati Seungri dan mengusap pipi Seungri lembut.
"N-noona..."
"Boleh aku minta sesuatu?" Tangan Dara turun ke dada Seungri.
"Apa itu noona?"
"Pergilah dari Jiyong atau kau...."
"Atau apa?"





PLAKK!!! Dara menampar pipi Seungri keras.






"Aku tidak main kasar ya noona?!" Teriak Seungri tepat di wajah Dara dan BUGH!!! Tiba-tiba Kris datang sambil meninju pipi Seungri keras sampai ujung bibirnya mengeluarkan darah.
"Ahh...ssh..." Seungri mendesis kesakitan.


Kris mencengkeram kerah Seungri dan melemparkannya pada Lay, Kris mendekatinya dan  memukul perut Seungri keras.


"Uhuk...uhuk...hhh..." Seungri merasa tubuhnya sangat lemas, lagi Kris meninju bibir Seungri dan pipi Seungri membuat hidung dan mulutnya mengeluarkan darah.
"Ooh sayang..." Kris mengusap pipi Seungri dan mendekatkan wajahnya pada wajah Seungri.
"Apa yang kau lakukan Kris?!" Seungri ketakutan, Dara sedikit medorong Kris kebelakang dan mulai mendekati Seungri lagi, dia mengusap darah yang ada disekitar bibir Seungri dan menatap Seungri tajam.
"Kau tau aku punya kekuasaan kan? Keluargamu miskin... tidak sekaya diriku kau tau kan orang kaya bebas melakukan apa saja?" Ucap Dara sambil mencengkeram pipi Seungri.
"Kumohon noona..." Seungri terlihat gemetaran.
"Aku tidak akan mengganggu keluargamu, kecuali jika kau mau menuruti semua keinginanku..."
"Katakan keinginanmu noona..." ucap Seungri, Lay dan Sehun mengeratkan pegangan tangan mereka pada tangan Seungri membuat Seungri kesulitan bergerak.
"Jauhi Jiyong!" Ucap Dara tegas tapi Seungri tidak menjawab dan tetap menatap mata Dara.


BUGH!!

"Ukh!" Seungri merunduk saat Kris meninju perutnya kuat. Lay dan Sehun memaksanya berdiri lagi.
"Kenapa? Kenapa diam saja? Kau tidak mau menjauhi Jiyong?" Dara menampar pipi Seungri membuat Seungri mendesis kesakitan.
"A-aku...aku...masih mencintainya noona..."


Because You Are My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang