Get well soon Ji

179 24 12
                                    

Seungri dan Jiyong hidup dalam apartemen yang sama tanpa ada pengganggu karena Dara dan Kris tidak tau jika Jiyong sudah kembali ke Korea. Meskipun Youngbae dan Daesung juga ikut tinggal di apartemen Nyongtory sama sekali tidak terganggu mereka malah bahagia jika ada yang menemani.

TOP juga setiap hari mengunjungi mereka, dia tidak ikut tinggal di apartemen karena dia harus mengurus toko tuxedo miliknya yang diwarisi dari kakeknya. Seungri pun juga terlihat lebih bahagia dari sebelumnya, malam ini mereka berlima sedang mengobrol di ruang tamu dan TOP membawakan makanan cukup banyak.



"Ji bagaimana kakimu?" Tanya TOP.
"Sudah mendingan..." jawab Jiyong sambil menoleh Seungri.
"Hey Ji yang bertanya aku kenapa kau menoleh Seungri?" Protes TOP dan Jiyong tersenyum canggung.
"Ayah Kwon memberitahuku bahwa mulai lusa Jiyong hyung akan melakukan terapi..." ucap Seungri dan dapat anggukan dari Youngbae.
"Iya... Ayah bilang aku akan latihan untuk berjalan..." Jiyong mencoba menggerakkan kakinya.
"Tenang saja hyung... Ada kami disisimu... Kami akan melatihmu..." Seungri menyentuh kaki Jiyong dan mengelusnya pelan.
"Gomawo..." jawab Jiyong sambil terus menatap Seungri.
"Ji... Kau mau makan?" Tanya Youngbae.
"Cereal Bae..." jawab Jiyong sungkan karena merasa merepotkan semua orang.
"Uhm biar aku ambilkan hyung-akh!" Seungri menghentikan langkahnya saat merasa nyeri di perutnya, Jiyong terlihat sangat khawatir begitupula yang lainnya.
"Ri? Gwaenchanna?" Tanya Youngbae tapi Seungri mengedipkan matanya pada Youngbae untuk memberi isyarat agar tidak terlalu khawatir.
"Hahaha gwaenchanna hanya kram..." ucap Seungri  berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Saat Seungri melanjutkan langkahnya Jiyong menarik tangannya.
"Kau kenapa?" Tanya Jiyong penuh selidik.
"Hyung... Hanya kram..."
"Seungri-" ucapan Jiyong terpotong saat Youngbae menarik lengan Seungri.
"Ayo Ri kita ke dapur, bukannya kau juga ingin membuat susu?"
"Ooh ne hyung... sebentar ne Jiyong hyung?"







Saat didapur, Seungri langsung berjongkok dan berdiam diri. Youngbae ikut berjongkok dan menatap Seungri yang hanya diam dan menutupi wajahnya dengan tangannya.

"Seungri? Kau kenapa? Hey..." Youngbae mencoba untuk membangunkan Seungri tapi masih tetap Seungri masih seperti itu dan merintih kesakitan.
"Sakiitt..." rengek Seungri.
"Ri... ayo ke kamar..."
"Hyung...uukh..." lenguh Seungri sambil berusaha untuk berdiri.
"Masih sakit? Perlu ke rumah sakit?"
"A-ani hyung... ke kamar saja..."
"Kau yakin?"
"Ne hyung..."





Youngbae pun membantu Seungri untuk berbaring dan menyelimuti Seungri sampai sebatas dada.

"Hyung... jika Jiyong tanya jawab saja aku istirahat hyung..." ucap Seungri sambil terbata-bata.
"Ri... Kau benar tidak apa-apa? Aku takut sekali..." Youngbae mengusap kepala Seungri lembut.
"Hyung...gwaenchanna... pergilah nanti jika kau lama Jiyong hyung malah kesini hyung..."
"Arasseo... istirahatlah..."






Youngbae pun kembali ke kamar Jiyong, tapi Seungri terkejut saat tiba-tiba ayah Kwon masuk ke kamarnya. Entah kenapa Seungri masih berpikir bahwa ayah Kwon punya rencana jahat, tapi jika tidak seperti itu berarti Seungri yang jahat bukan? Bisa-bisanya dia punya pikiran buruk seperti itu?

Seungri berusaha untuk bangun tapi ayah Kwon melarangnya.

"Tidak usah Ri... tidurlah... Kau kenapa? Tidak enak badan?" Tanya ayah Kwon.
"Ahaha ne tuan..."
"Ssh... panggil aku ayah saja gwaenchanna..."
"Geurae ayah..." ucap Seungri canggung.
"Kau kenapa nak? Apa yang sakit?"
"Tidak... Aku hanya kelelahan..."
"Kau kelelahan menjaga Jiyong ne? Jika seperti itu aku akan mencari maid untuk Jiyong."
"Oh tidak usah ayah, biar aku saja.... Aku lebih tenang jika aku merawatnya..."
"Ri... Kau tidak merindukan orang tuamu? Aku akan menyuruh body guard ku untuk menjemput orang tuamu dan-"
"Ayah... Tidak... jangan... a-aku sudah menelepon mereka tadi..."
"Aku menyesali perbuatanku Ri... Kau anak yang baik dan sangat menyayangi Jiyong..."
"Ne ayah..."
"Setelah aku kehilangan dua orang yang aku cintai dalam hidupku dan itu karena ulahku, aku dihantui rasa takut setiap waktu!"
"Maaf jika aku lancang ayah...."
"Tidak apa katakan, aku ingin memiliki seseorang yang bisa kuajak bicara kau tau Jiyong belum sepenuhnya menerimaku kan?"
"Ahaha... Kau hanya tergila-gila oleh uang... Sampai kau berani melukai seseorang, kau juga melukai Jiyong hyung terlalu buruk sampai mental dia terganggu... Aku menyayanginya, aku ingin hidup bersamanya dan membuat dia pulih meskipun kita tidak hidup dalam keadaan banyak uang..." ucap Seungri hati-hati.

Ayah Kwon menatap Seungri. Seungri yang ditatap pun menjadi takut jika dia salah dalam perkataannya dan membuat ayah Kwon menjadi sakit hati.


"Seungri..." panggilnya.
"Ne ayah?"
"Terimakasih ya..." tuan Kwon menyentuh tangan Seungri dan terkejut karena tubuh Seungri yang sangat panas.
"Ri? Kau demam? Kau sudah minum obat?"
"Belum ayah..."
"Aku akan menyuruh Youngbae menyiapkan obat!" Saat ayah Kwon akan berdiri, Seungri menarik tangannya.
"Jangan sampai Jiyong hyung tau ne ayah?"
"Arasseo... Tunggu sini ya?"




Tidak lama kemudian, Youngbae pun datang sambil membawa minum dan obat. Seungri hanya tersenyum takut jika dia merepotkan Youngbae.


"Hyung... gomawo..."
"Gwaenchanna... Kau demam?"
"Geurae hyung..."
"Astaga... ayo minum obatnya..."
"Hyung... maafkan aku..." rengek Seungri, Youngbae hanya mendengus lalu mengelus rambut Seungri lembut.
"Gwaenchanna... tidurlah..."
"Eugh...ugh..." Seungri menyentuh perutnya dan memejamkan matanya erat.
"Ri? Wae? Yah... Seungri-yah?"
"Hyung... Aku tidur ne hyung..."
"Iya Ri, hyung akan menemanimu..."






Keesokan harinya, Seungri membuka matanya dan jam menunjukkan pukul 6 pagi. Seungri pun bergegas membangunkan Jiyong tapi saat sudah tiba di kamarnya, Jiyong sudah rapi dan sudah duduk dikursi rodanya dengan ayah Kwon yang merapikan tempat tidur Jiyong.

"Seungri? Baru bangun?" Tanya Jiyong ceria.
"Aha~ maaf aku terlambat ne hyung? Aku bangun kesiangan rupanya..." jawab Seungri lucu.
"Ri pergi mandi sana, dokter sebentar lagi datang kau tidak ingin melihat Jiyong terapi?" Youngbae datang sambil membawa makanan.
"Ah~ ne hyung..."



Seungri, Youngbae, Daesung dan TOP pun menemani Jiyong yang sedang terapi. Ayah Kwon sedang sibuk membantu Jiyong yang terlihat kesusahan walau hanya untuk berdiri. Seungri terlihat khawatir, dia terlihat meremat-remat bajunya karena takut. Youngbae hanya tersenyum melihat kelakuan Seungri dan dia pun meraih tangan Seungri dan menggenggamnya erat.

Jiyong mulai berjalan perlahan meskipun dia terlihat kesusahan tapi dia berusaha sekuat mungkin.

"Akh!" Jiyong terjatuh membuat Seungri beranjak tapi ditahan oleh Youngbae, Seungri kebingungan saat tidak ada dokter yang membantunya berdiri.

"Biarkan dia berdiri sendiri..." ucap dokter, dan Jiyong pun berusaha untuk bangun sendiri.
"Hyung!! You can!" Teriak Seungri sambil melambaikan tangannya pada Jiyong dan Jiyong pun tersenyum melihat Seungri.


Terapi pun selesai, Seungri menemani Jiyong yang sedang diperiksa dokter dan memberikan obat oles pada kaki Jiyong yang masih terlihat memar.

"Bagus tadi Ji, lebih banyak berlatih berjalan ne? Nanti otot dan tulangmu akan terbiasa dengan sendirinya dan ini masih bengkak." Jelas dokter dan Jiyong hanya mengangguk.
"Jadi Jiyong hyung sudah boleh berjalan dokter?" Tanya Seungri.
"Lebih banyak berlatih berjalan akan lebih baik..."
"Ah~ seperti itu... baiklah aku akan mengajaknya berjalan-jalan..." ucap Seungri semangat.
"Tapi tidak untuk berjalan-jalan di kompleks ya Ri." Celetuk Youngbae membuat semua yang disitu tertawa.





Sore itu, Seungri dan Jiyong sedang duduk berdua di taman. Youngbae, TOP dan Daesung sedang di ruang tamu.

"Ri... Terimakasih sudah menemaniku..." ucap Jiyong.
"Hyung... Aku menyayangimu... Aku tidak suka melihatmu terpuruk..."
"Ri... Kau masih menyayangiku?" Tanya Jiyong tidak percaya membuat Seungri salah tingkah.
"Hyung... Aku...."
"Sudahlah lupakan, oh ya Ri... Aku ingin masuk sudah mulai dingin..." ucap Jiyong.
"Oh iya hyung, ayo kubantu hyung?" Seungri segera menuntun Jiyong untuk masuk kedalam.




Saat dikamar, Youngbae menyiapkan air hangat untuk mengompres kaki Jiyong dan Seungri menyiapkan obat-obatan Jiyong. Sedangkan Daesung dan TOP hanya menunggu mereka dengan duduk di sofa.




"Terimakasih telah menemaniku..." ucap Jiyong.
"Sama-sama Ji... istirahatlah kau harus cepat sembuh..." jawab Youngbae.
"Ne hyung... istirahat ne?"
"Jiyong! Dara menelepon pihak rumah sakit di Amerika dan mereka menjawab jika kau sudah pulang ke Korea!" Tiba-tiba ayahnya datang dengan panik. Seungri terlihat takut.
"Tenang paman, Dara tidak tau jika Jiyong disini kan? Kita buat apartemen ini menjadi terlihat kosong." ucap Youngbae sambil menggenggam tangan Seungri.









Hello Im back.... Apakah aku dirindukan? :))

Because You Are My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang