Where Are You Ji?

295 36 26
                                    

"Kris... Kau ingin mendapatkan anak itu kan?" Ucap Dara sambil menenggak anggurnya, Kris yang sedang membersihkan figurenya langsung menoleh Dara dengan spontan.
"Seungri maksudmu?"
"Ya... Siapa lagi?"
"Aku ingin sekali memiliki dirinya..."
"Aku tidak menyangka kalau kau ini gay Kris!" Dara terkekeh tapi Kris mendekati Dara dan mendekatkan wajahnya ke wajah Dara.
"Siapa bilang? Aku masih suka wanita!" Kris mencolek hidung Dara gemas.
"Lalu?"
"Aku hanya menyukai Seungri, kurasa aku ini bisexual... Yang padahal tujuan utamaku membuat Jiyong menderita karena kelemahan dia adalah Seungri!"
"Kris kita adalah orang yang tepat untuk bekerja sama kau tau?"
"Aku paham... Dan itu adalah ide yang bagus!"

Dara tertawa lalu beranjak pergi tapi tiba-tiba dia terpeleset beruntung Kris segera menangkapnya, terjadi adegan saling bertatap mata saat ini tapi Dara segera melepaskan pelukan Kris dan berjalan keluar dari kamar Kris secepatnya.


Hari ini Jiyong sudah masuk ke sekolah, Seungri sangat bersemangat walaupun dia sedikit terlambat ke sekolah hari ini. Saat di gerbang, tiba-tiba dua orang berperawakan besar, berkacamata hitam dan memakai jas mewah turun dari vannya dan menarik Seungri untuk ikut kedalam van.
"Yah! Andwae! Siapa kalian?!" Teriak Seungri meronta-ronta tapi beruntung TOP dan Youngbae dengan kuat menarik Seungri kembali dan memukuli dua orang tersebut membuat dua orang tadi melarikan diri.

Seungri terlihat ngos-ngosan dan gemetar, Youngbae merangkul Seungri dan mengajaknya kedalam.

"Kau kenal mereka Ri?" Tanya Youngbae tapi Seungri hanya menggeleng.
"Sepertinya aku mengenal vannya." Ucap TOP membuat Seungri dan Youngbae menoleh kearah TOP.
"Hi guys!" Teriak Jiyong lalu mencolek pipi Seungri, tapi semangatnya luntur saat melihat Seungri yang begitu lemas dan pucat.
"Seungri? Kau sakit?" Jiyong menyentuh wajah Seungri tapi lagi-lagi Seungri hanya bisa menggeleng karena Seungri masih shock.
"Tadi ada orang yang ingin menculik Seungri Ji..." Youngbae menjelaskan.
"Apa? Menculiknya?"

Bel pun berbunyi, Jiyong menggandeng tangan Seungri dan mengantarnya kekelas Seungri melihat Seungri yang masih gemetar dan ketakutan. Saat sampai dikelas Seungri, dia meremat tangan Jiyong erat dan Jiyong hanya tersenyum menatap Seungri.

"Tidak apa... Masuklah..."
"Ne hyung... Bye..."


Saat Jiyong duduk dibangkunya, TOP mendatanginya dan duduk didepan Jiyong.

"Ji... Tadi itu van milik ayahmu..."
"Apa? Kau yakin?"
"Ne Ji... Aku tau betul keluargamu tadi itu anak buah ayahmu!" Ucap TOP, sebenarnya TOP adalah putra sahabat ayah Jiyong dan Kris juga tapi ayah TOP lebih pendiam ketimbang kedua orang itu.
"Sialan! Bae kau bisa menjaga Seungri saat pulang sekolah kan?"
"Kau mau apa Ji?"
"Aku hanya ingin menemui ayahku, tapi kalau Seungri bertanya katakan bahwa aku ada urusan dengan kepala sekolah... Tolong aku Bae..."
"Iya Ji, good luck!"




Sepulang sekolah Jiyong pun pergi ke perusahaan ayahnya, beruntung saat ini ayahnya sedang ada ditempat. Semua pekerja serta bodyguard menyapa Jiyong ramah tapi Jiyong tidak menghiraukan mereka dan masuk ke ruangan ayahnya tanpa permisi. Disana sudah ada tuan Wu dan beberapa orang yang lain.

"Jiyong! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak bilang dulu ke sekertaris atau setidaknya ketuk pintu dulu?!" Ucap Ayah Kwon tapi Jiyong sudah mengepalkan tangannya.
"Bisa aku bicara dengan putraku sebentar?" Pinta ayah Kwon kepada teman-temannya.

Setelah mereka keluar Jiyong segera mencengkeram kerah ayah Kwon erat.

"Kau menyuruh bodyguard mu untuk menculik Seungri kan? Untuk apa?"
"Ji... Kau salah... Aku tidak melakukan apa-apa!"
"BOHONG!!! Jika kau berani menyakitinya sedikitpun aku akan berbuat sesuatu ayah!"

Ayah Kwon mendorong tubuh Jiyong sampai membentur tembok kepalanya terbentur tembok cukup keras, ingatan tentang masa lalunya kembali menghantui dimana ibunya tertabrak oleh mobil dan dia melihat jelas sang penabrak itu tapi ayahnya bungkam dia memilih memaafkan si penabrak sialan itu. Saat Jiyong beranjak remaja, dia bertemu orang itu dikantor ayahnya dan Jiyong yakin bahwa pembunuh ibunya adalah ayahnya sendiri.

Tiba-tiba tubuh Jiyong bergetar hebat dan dia mulai menyerang ayahnya sayangnya kedua bodyguard ayahnya datang dan menarik Jiyong membawanya kedalam mobil.

Bodyguard itu melemparkan tubuh Jiyong kelantai kamarnya, mama Jin hanya bisa berteriak histeris saat tau anak tirinya diseret dan dilemparkan begitu saja.

"Dengar Kwon Ji Yong! Aku sudah menjodohkanmu dengan Dara!" Bentak ayah Kwon membuat Jiyong menoleh kearah ayahnya.
"Tidak! Kau tidak bisa mengaturku!"
"Jiyong anakku... Kau akan bahagia nak... Kau akan mendapatkan harta yang banyak jika kau menikah dengan Dara..." ayah Kwon mengusap kepala Jiyong lembut.
"Tau apa kau tentang kebahagiaanku? Kau sudah merenggut kebahagiaanku! Kau membunuh ibuku!"


PLAK!!!!!



Ayah Kwon menampar pipi Jiyong sangat keras membuat ujung bibir Jiyong mengeluarkan darah.


"Yeobo hentikan!" Teriak mama Jin.
"Kunci pintunya!" Perintah tuan Kwon dan menarik tangan mama Jin keluar meninggalkan Jiyong yang sedang meronta-ronta ingin keluar.
"Tidak!! Lepaskan dari sini!! LEPASKAN!!! Mama buka pintunya!!! Bantu aku!!" Teriak Jiyong tapi mama Jin tidak bisa berbuat apa-apa karena kunci kamar berada digenggaman tuan Kwon.



Sementara saat pulang sekolah Seungri sudah ditunggu Youngbae didepan kelasnya, dia menengok kedalam kelas tapi tidak menemukan Jiyong.

"Ri? Kita pulang sekarang?"
"Dimana Jiyong hyung, hyung?"
"Emm... Dia sedang ada urusan... eehh iya urusan tadi..." jawab Youngbae canggung.
"Hyung... Kau tidak bohong kan? Dimana Jiyong hyung?"
"Tidak Ri, tadi dia sedang... eeh... kepala sekolah bilang untuk mendatangani sesuatu..."
"Kenapa perasaanku tidak enak ya hyung..."
"Kau ini, Jiyong orang yang pintar jika ada masalah pasti dia dapat menyelesaikannya... Ayo pulang?"

Seungri masih belum bisa tenang, Jiyong tiba-tiba hilang disaat setelah ada kejadian tadi. Seungri tak hentinya mondar mandir didalam rumahnya, dia sudah mencoba menghubungi Jiyong tapi tidak bisa! Dia juga sudah bercerita pada ibunya tentang kejadian tadi sampai menghilangnya Jiyong.

"Ri... Bagaimana kalau kau akhiri saja hubunganmu dengan Jiyong?" Ucap ibu Lee dan Seungri sangat terkejut dengan perkataan ibunya.
"Apa bu?"
"Ya... ibu hanya tidak ingin kau terluka nak... mereka tidak nenyukaimu, kau ini tidak sekaya mereka..." ibu Lee khawatir dengan putranya.
"Kenapa ibu menambahkan beban pikirku bu? Aku butuh ditenangkan! Ibu malah berkata seperti ini, ibu jahat!" Seungri berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya dari dalam.
"Seungri..."

Seungri merebahkan tubuhnya dan menarik selimutnya sampai menutupi tubuhnya sampai leher, dia menangis dan khawatir tentang keadaan Jiyong. Dia takut Jiyong kenapa-napa, dia takut Jiyong terluka!

"Hiks... Hyung... Kau dimana... Kau tidak apa kan hyung?" Lirih Seungri sambil terisak.






Hiiii~
Notifikasi dari kalian adalah semangatku :*💕

Because You Are My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang