Hiii tadi aku mau up siang tapi ya aneh aja update begituan di saat puasa hehe happy reading!!!!
Sudah tiga hari Jiyong dikurung di kamarnya, kerjaannya hanya mondar mandir dan marah. Tidak mungkin dia melompat dari jendelanya karena kamarnya berada di lantai dua. Tapi pikirannya selalu pada Seungri, dia takut sekali ayahnya melakukan hal yang buruk pada Seungri. Jiyong tidak bisa menelepon Seungri ataupun sahabatnya yang lain karena ponselnya pun di rampas oleh ayahnya. Jiyong semakin sebal, tiba-tiba dia mendengar suara pintu terbuka dan menampakkan mamanya yang berdiri di ambang pintu.
"Mama?" Ucap Jiyong tidak percaya.
"Ayo keluar... Mama menemukan kuncinya di laci kamar mama ayo..." ucap mamanya, Jiyong tidak percaya ternyata orang yang selama ini dia benci ternyata sangat membantunya. Jiyong berlari dan memeluk mamanya erat sekali.
"Terimakasih mama..."
"Pergilah! Ayahmu sedang berada di Jepang..."
"Baiklah ma..."Jiyong pun berlari ke sekolahnya tapi dia hanya menunggu jam pulang sekolah didepan gerbang dan tidak lama kemudian Youngbae dan TOP keluar diikuti Daesung dan Seungri beberapa menit kemudian.
"Seungri?" Panggil Jiyong, Seungri terkejut dan menghampiri Jiyong.
"Hyung? Kau darimana saja?" Seungri menarik tangan Jiyong sedikit menjauh dari gerbang.
"Sayang maafkan aku... ayahku mengurungku... Aku tidak mungkin tinggal di apartment ku, ayahku mengetahui alamatnya..."
"Kau tidak terluka kan hyung?"
"Tidak sayang... Aku baik-baik saja..."
"Bagaimana jika tinggal dirumahku?"
"Ri... ayahku akan mencari rumahmu, aku minta kau ikut denganku ya? Kita beli apartment yang baru..."
"Ikut denganmu? Kita tinggal.... berdua?" Seungri terlihat menggoda Jiyong, sedangkan Jiyong hanya menatap Seungri jengah.
"Menurutmu? Ya iyalah Seungri!"
"Tapi dimana hyung?"
"Masih dikota ini, agar kau masih bisa pulang..." Seungri tiba-tiba merangkul lengan Jiyong.
"Aku mau hyung..." dan Jiyong hanya mendengus kasar.Seungri dan Jiyong pun sampai di rumah Seungri untuk bicara pada ibu Lee, ayah Lee sedang bekerja jadi Jiyong hanya bisa bicara pada ibu Lee sementara Seungri menyiapkan barang yang harus dia bawa.
"Sebenarnya aku keberatan jika Seungri ikut denganmu..." ucap ibu Lee.
"Aku hanya ingin melindungi Seungri..."
"Seungri adalah anak kami satu-satunya, aku takut terjadi sesuatu yang buruk terhadapnya terlebih lagi saat ada seseorang yang menyakitinya... sehingga ketika ada yang melukai Seungri hati kami sakit."
"Aku akan menjaganya, percayalah padaku..."
"Anakku mencintaimu, dia tidak pernah seperti ini sebelumnya... pernah ada seorang gadis cantik dia teman Seungri dan juga tetangganya waktu itu tapi kini dia sudah pindah tapi Seungri tidak pernah melakukan hal seperti apa yang dilakukan padamu..."
"Ibu..." Jiyong berlutut dihadapan ibu Lee.
"Iya Ji..."
"Maafkan aku... Aku janji akan membuat Seungri bahagia setelah ini..."Sesampainya di apartment Youngbae, Daesung dan TOP pun ikut apartment itu sangat besar beda dengan Jiyong yang pertama. Mereka sangat terpesona terlebih lagi Seungri.
"Kalian tidur saja disini, ada tiga kamar di apartment ini... Dan Ri, kau tidur denganku ne? Ayo kita taruh barangmu..."
Seungri terkejut karena kamar mereka sangat luas, Seungri pun hanya melongo melihat isi kamar itu.
"Hyung? Kau gila? Ini kamar raja hyung..." gumam Seungri.
"Anggap saja ini apartment mu juga sayang..." Jiyong mendekati Seungri dan mengelus lengan Jiyong perlahan kemudian menenpelkan hidungnya di tengkuk Seungri dan mengendus aromu tubuh Seungri.
"Hyung..." Seungri merengek manja karena geli, tangan Jiyong terangkat untuk memeluk tubuh Seungri dari belakang dan bibir tidak bisa diam mengecup leher Seungri berulang kali. Jiyong membuka kancing Seungri satu persatu dan mulai mengelus dada dan perut Seungri.Seungri membalikkan badannya dan mendorong Jiyong sampai menempel tembok dan mulai menyambar mulut Jiyong Seungri menarik leher Jiyong dan memperdalam ciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Are My Happiness
FanficMenceritakan tentang seorang Kwon Ji Yong yang mengidap penyakit mental dan kekasihnya, Seungri lah yang selalu menemani hari-hari Kwon Ji Yong.