Hellooo~~
Aku mo bikin ff baru ada yg setuju gak? ;;)Hari berikutnya, Jiyong sudah bisa berjalan walau tertatih Seungri selalu menemaninya dan sangat khawatir jika Jiyong terhuyung dan sesekali Jiyong menggodanya agar Seungri panik. Melihat Seungri mengkhawatirkannya Jiyong merasa tenang.
"Ji..." panggil ayahnya yang baru saja datang.
"Ayah? Ayah dari mana?"
"Ayah sudah menjual tanah milik Kwon Group yang akan dibangun mall tapi aku sudah menjualnya pada orang Eropa."
"Ke-kenapa ayah menjualnya? Itu kan tanah ayah?"
"Aku ingin melunasi hutang ku pada Wu dan Park. Agar kalian bebas dan tidak ada yang mengganggu..." lirih tuan Kwon membuat Jiyong menitikkan air mata.
"Ayah..."
"Aku tidak akan menjual gedung milik ibumu dan butik mamamu, itu milik mereka... suatu saat jika aku merindukan mereka aku akan pergi kesana..."
"Terimakasih ayah..." ucap Jiyong sedih bercampur bahagia.
"Aku tau kalian saling mencintai, jika kalian seperti itu kenapa kalian tidak kembali saja?"Seungri dan Jiyong saling menatap lalu terlihat canggung. Seungri pun membawa Jiyong ke taman setelah ayahnya pergi.
"Ri aku mencoba untuk berjalan-jalan ne?" Ucap Jiyong.
"Ne hyung... Aku tunggu di sini..."Jiyong pun mulai berjalan perlahan memutari taman. Seungri merasa perutnya mual dan nyeri, dia pun terbatuk dan segera menutup mulutnya dengan tangan saat dibuka terdapat darah kental di telapak tangannya.
"Akh..aahh..." Seungri menyentuh perut sebelah kirinya sambil meringis kesakitan. Karena terlalu lemas Seungri pun terjatuh ke tanah sambil memeluk tubuhnya.
Sedangkan Jiyong dia masih asyik berjalan, dan saat dia menoleh ke belakang Jiyong terkejut karena Seungri yang kesakitan dan meringkuk di tanah.
"SEUNGRI!!" Teriak Jiyong dan menghampiri Seungri dengan langkah terpincang-pincang, dia juga menahan rasa sakit di kakinya karena harus sedikit berlari.
"Seungri?!! Kau kenapa??" Tanya Jiyong sambil membawa kepala Seungri pada pelukannya.
"Hyung..." panggil Seungri lemah.
"Tolong!!! Tolonggg!!" Teriak Jiyong dan beberapa bodyguard tuan Kwon pun datang untuk mengangkat tubuh Seungri.Youngbae menyiapkan obat Seungri dengan panik, ayah Kwon pun begitu dia terlihat sedikit santai tapi raut wajahnya memancarkan aura kekhawatiran.
Ayah Kwon menoleh pada Jiyong yang tengah menangis, dia tidak pernah melihat Jiyong menangis sesenggukan seperti ini walaupun dia sedang terluka. Terakhir dia melihat Jiyong sesedih ini saat pemakaman ibu kandungnya, pemakaman mama Jin pun dia tidak seperti itu.
"Ri? Masih sakit?" Bisik Youngbae.
"Eungh~ ibu..." rengek Seungri dengan suara parau. Youngbae segera menyentuh kening Seungri yang begitu panas.
"Tuan Kwon, Ji tubuhnya panas sekali? Bagaimana ini?"
"Apa kita panggil ibunya saja?" Tanya tuan Kwon dan Jiyong hanya diam saja dia tidak tau harus melakukan apa. Dia ingat jika Seungri sakit ibunya akan selalu merawatnya dan Seungri pasti membutuhkan itu, dia pasrah jika Seungri harus pulang kerumahnya dan mendapatkan perawatan dari ibunya.
"Panggil ibunya Bae..." ucap Jiyong.
"Tapi Ji, Seungri akan menolak..."
"Panggil saja Bae, atau kita antar dia pulang... Aku tau dia kesakitan saat ini..."
"Ji biar bodyguard saja yang menjemput orang tua Seungri." Ayah Kwon menepuk pundak Jiyong lalu mendekati Seungri dan mengusap kepala Seungri lembut.Setelah beberapa menit kemudian, Seungri pun terbangun dia melihat ke sekeliling yang sudah ada ayah Kwon, Jiyong, Youngbae, dan TOP. Daesung berpamitan untuk ke supermarket tadi.
"Hyung..." panggil Seungri sambil mencoba untuk bangun.
"Ri? Sudah... jangan bangun..." ucap Youngbae, Seungri pun bingung kenapa Jiyong sama sekali tidak bicara padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You Are My Happiness
FanfictionMenceritakan tentang seorang Kwon Ji Yong yang mengidap penyakit mental dan kekasihnya, Seungri lah yang selalu menemani hari-hari Kwon Ji Yong.