Because Of You.

308 42 19
                                    

Sudah dua hari ini sejak kejadian Jiyong menampar Seungri, Jiyong tidak kunjung bicara dengan Seungri, Seungri juga tidak berani menghampiri Jiyong ke kelasnya. Saat Seungri pergi ke kantin, dia bertemu Jiyong mereka saling bertatap mata tapi tiba-tiba Jiyong segera menghabiskan minuman kalengnya dan membuangnya disembarang arah dengan kasar. Seungri menatapnya sendu lalu Jiyong pergi dari situ tanpa melihat Seungri.

Daesung yang melihat Seungri merunduk segera merangkul pundak Seungri dan menghiburnya, Seungri hanya tidak ingin membuat sahabat sekaligus hyung nya itu khawatir oleh keadaannya pun tersenyum dan mengajak Daesung untuk pergi.

Saat pulang sekolah, Seungri mencoba untuk berbicara pada Jiyong tapi Jiyong hanya mendengarkan penjelasan Seungri lalu meninggalkannya tanpa menjawab Seungri sedikitpun.

Setelah hari itu, kini Seungri memberanikan diri untuk pergi ke rumah Jiyong. Hari ini hujan cukup deras membuat Seungri basah kuyup, dia berjalan ke rumah Jiyong dengan memeluk tubuhnya yang kedinginan.

Dia pun menekan bel, beruntung nyonya Jin yang membukakan pintu dan sangat terkejut dengan keadaan Seungri yang basah kuyup karena hujan.

"Ri? Kenapa kau hujan-hujan seperti ini? Ayo masuk..." ucap nyonya Jin tapi Seungri menolaknya dengan ramah.
"Jiyong hyung ada mama?"
"Jiyong belum pulang, kenapa kau tidak pulang dengannya?"
"Apa dia pulang ke apartmentnya mama?"
"Mama tidak tau nak, sepertinya tidak. Ada apa? Apa kalian bertengkar?" Nyonya Jin menyentuh pipi Seungri membuat Seungri semakin sedih.
"Mama... Tolong sampaikan pada Jiyong hyung... Jangan terlambat minum obat..."
"Iya nak pasti..."
"Aku pulang mama..."



Nyonya Jin hanya menatapi punggung Seungri yang semakin menjauh, dia pun kembali masuk dan belum lama dia duduk diruang tamu dan baru saja dia membuka majalahnya, Jiyong masuk dengan wajah kusut.

"Kau dijemput paman Jang?" Tanya nyonya Jin dan menghampiri Jiyong, paman Jang adalah istri bibi Jang supir dan pembantu setia keluarga Kwon sejak Jiyong belum lahir. Jiyong hanya mengangguk lesuh.
"Kau lapar?" Tanya nyonya Jin lagi. Jiyong kemudian berjalan kearah dapur dan duduk dikursi meja makan.
"Ma... buatkan aku mie..."
"Baik nak..."

Jiyong menidurkan kepalanya ke meja makan lalu mengangkatnya lagi dan mengacak-acak rambutnya frustasi. Setelah beberapa menit mie pun sudah siap, Jiyong hanya mengaduk-aduk mie itu dengan pandangan kosong ke arah mie itu.
"Seungri tadi kesini..." ucap nyonya Jin membuat Jiyong segera melihat kearah mamanya.
"Kalian ada masalah? Kalian bertengkar?" Nyonya Jin mulai penasaran karena raut wajah Jiyong berubah sedih.
"Kami putus ma..."
"Putus? Sejak kapan?"
"Beberapa hari yang lalu..."
"Kenapa? Apa yang terjadi?"
"Dia berciuman dan telanjang dengan Kris."
"K-Kris?"
"Iya, Kris Wu cucu semata wayang bos besar Dragon Wu. Ayahnya orang Korea jabatannya adalah pemilik bisnis judi di Seoul. Dan kakeknya pemilik saham sekolah perempuan di Namil. Dia bukan murid sembarangan, ayah pasti mengenal mereka... Karena ibu Kris pemilik brand baju ternama sama seperti ibuku..." ucap Jiyong panjang lebar tapi nyonya Jin hanya diam dan memikirkan sesuatu.

Keesokan harinya, di jam pulang sekolah Seungri datang ke rumah Jiyong lagi. Hari ini hujan turun dari siang membuat cuaca sangat dingin.

"Seungri? Kau hujan-hujan lagi? Nanti kau sakit nak..." ucap nyonya Jin.
"Uhuk...uhuk... Jiyong hyung dimana ma?" Seungri terlihat menggigil dan memeluk tubuhnya karena dingin.
"Jiyong ada didalam..." mendengar ucapan nyonya Jin, Seungri tersenyum.
"Ri... ayo masuk... Badanmu dingin sekali..." nyonya Jin khawatir saat setelah menyentuh tangan Seungri yang begitu dingin seperti es.
"Ma... Aku minta maaf... Apa yang Jiyong hyung lihat dan dia dengar dari orang lain itu salah... Aku tidak melakukan apapun, Kris yang menyerangku..." Seungri mencoba menjelaskan dengan suara bergetar.
"Iya Ri... mama percaya..."
"Aku tidak bisa tanpa Jiyong hyung ma... Aku tidak bisa... Aku mencintainya... Aku sangat mencintainya ma... Akh! Aahh..." Seungri memegang kepalanya yang tiba-tiba pusing.
"Seungri? Ayo Ri masuk lah dulu... Kau nanti sakit..."
"Aku pulang saja ma... tolong sampaikan pada Jiyong hyung ya... annyeong..." Seungri pun pergi dengan masih memijat kepalanya.


Because You Are My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang