The Death Bell

5.2K 246 71
                                    

"Hidup ini memang sangat sulit untuk di tebak bukan?"

.

.

.

.

Nampak seorang pemuda manis dan secerah matahari mengeluh karena rantai sepeda tuanya terlepas dan tidak mau tersambung, alias putus. Bibir mungilnya ia maju mundurkan saat beberapa mobil melewatinya dan menghadiahkan dia cipratan dari genangan air. Sepertinya dewi Fortuna sedang ingin menguji kesabarannya. Ia kemudian menyerah dengan rantai sepedanya dan memilih berjalan dengan sepedanya. Ia juga sudah menyerah dengan jam mata kuliah pertamanya. Sudah pasti dia sangat terlambat. Namanya adalah Hinata Shouyou. Dia pemuda yang sangat manis, rambutnya sangat lembut dan bibirnya pink menggoda. Sebenarnya jika tidak ada larangan untuk memaki orangtua, sudah pasti Hinata akan memaki kedua orangtuanya. Gegara orangtuanya meminta ia untuk memasuki universitas Karasuno, sudah pasti dia lebih memilih masuk Nekoma yang lebih terjangkau. Karasuno memang universitas yang berada di posisi pertama yang menunduduki kelas univ terfaforit. Namun tentu saja, harganya juga hanya bisa dijangkau oleh orang-orang yang setiap hari memakai pakaian dalam dari Victoria Secret dan mobil sport bermerek. Dia mah bisa makan saja sudah bersyukur. Tidak pernah sekalipun ia berpikir untuk memiliki barang mewah. Dia hanya ingin menjadi Dokter! camkan itu! Dokter! 

Dia bisa masuk dikarenakan otaknya yang bisa dibilang lumayan lah. Ketika dia SMA, dia tidak pernah mendapat dua digit angka di setiap mata pelajaran. Bisa dibilang jika dia sangat BODOH saat SMA dulu. Namun karena keinginan orangtuanya yang menginginkan putranya menggaet wanita ataupun pria kaya, ia rela belajar mati-matian. Namun jika dipikir-pikir, mana bisa tukang kebun sepertinya menggaet orang-orang kelas kakap. Dia hanya bisa membanggakan wajah manisnya dan bokong semoknya. Sesampainya di kampus, dia melihat Yamaguchi sedang berlari kearah Hinata.

HINATA

Nampak sahabat berambut hijauku itu berlari tergesa-gesa sambil membawa bukunya. Dia sudah seperti dikejar setan dan bagai orang yang baru saja mendapatkan kabar kematian. Setelah dia sampai dihadapanku, dia menepuk bahuku.

"Hi, Hinata! K—kampus kita hari ini libur!" katanya. Hatiku meronta-ronta dan wajahku pucat. Bagaimana bisa kampus tanpa pemberitahuan dan dengan seenak jidat bilang kalau hari ini libur! aku kan sudah capek-capek bersepeda!

"Dosen sableng! aku bela-belain masuk kampus walau rantai sepedaku jebol, kenapa malah libur!" protesku.

"Se sebenarnya... ini semua perbuatan—"

"KYAAA~ F4~"

'Bajigur! artis kampus muncul!'

Seketika, kata-kata Yamaguchi terhenti. Karena datang 3 mobil mewah dengan harga sultan masuk dalam kampus. Dari mobil Ferrari Pininfarina Sergio merah turun seorang pemuda berambut pirang dan berkacamata, tubuhnya tinggi semampai dan yang lebih penting lagi. Aku tidak suka dengan sikapnya. Asal kalian tahu, dia pernah membuat seluruh anak kampus mengerjai pemuda manis bernama Himekawa karena ia tidak sengaja menyenggol prakarya berbentuk T-rex milikknya. Namanya adalah Tsukishima Kei. Lanjut pada mobil no 2 bermerek Aston Martin One-77 keluarlah dua makhluk kembar Miya. Osamu dan Atsumu, kudengar kenapa mereka tidak membawa mobil mereka masing-masing karena jika malas, mereka bisa bergantian menyetir. Padahal mereka bisa memperkerjakan sopir. 

KYAAAAAA~

MY KINGGGG~

TIDURI AKUUUUU!!!

Kali ini teriakkan semakin menjadi-jadi dan aku tahu alasannya kenapa.Dari dalam mobil Lamborghini Sesto Elemento berwarna hitam, muncullah sesosok pemuda berwajah dingin dan terkesan misterius. Dia adalah pewaris sah dari pemilik 20 perusahaan susu terbesar di Jepang dan pemilik 300 hotel yang tersebar di seluruh dunia. Oh jangan lupakan jika dia juga lah orang yang meyumbang dana terbesar pada 10 univ terfavorit. Masih ada lagi, orang ini diumurnya yang masih sangat muda sudah menjadi atlet volly terkenal dan menjadi setter jenius. Nama makhluk ini adalah Kageyama Tobio. Kalau begini sih... apalah saia jika berjejer dengan dia. Upil doang kali mah.

"Itu dia, mereka yang sudah membuat para dosen membatalkan aktivitas belaja mengajar mereka," kata Yamaguchi.

"Lah! tapi kenapa mereka sendiri masuk kampus?" tanyaku lagi. Yamaguchi hanya mendesah—menghela nafas berat karena menurut informasi yang beredar. Atsumu tetiba bosan saat ditengah jalan dan merengek minta diliburkan. Namun mereka sudah terlanjur setengah perjalanan menuju kampus. Jadi intinya, mereka hanya mau berjalan-jalan saja. 'Lah Kinthil dah mereka' batinku menjerit dan otakku memaki kelakuan mereka yang seenak jidat.

Mereka berjalan melewati kami semua dan tidak sengaja pandangan milik si jakung tertuju pada mata Yamaguchi. Langkahnya langsung terhenti dan jarinya menunjuk Yamaguchi. Aku tahu artinya apa itu, itu artinya 'Layani aku hari ini' dan sudah pasti Yamaguchi tidak bisa menolak. Sempat aku mau protes, namun Yamaguchi menahanku denga pandangan 'Aku akan baik-baik saja'. Tsukishima memang pemuda bajingan yang seenak jidat menunjuk orang dan menjadikan budaknya selama satu hari. Jika menolak, maka nasibmu akan melihat memo merah dilokermu. Contoh konkrit adalah Himekawa, pemuda yang bernasib malang itu sampai pindah dari univ Karasuno. Singkat cerita Yamaguchi sudah berjalan mengikuti anggota F4 dari belakang. Sungguh malang nasibnya, kuharap dia tidak sesial Himekawa.

Setelah tanda tangan semua mata kuliah, kugunakan waktu yang ada untuk bermain volly bersama Sugawara san. Dia adalah satu-satunya orang yang bisa kuajak bicara. Wajahnya benar-benar seperti malaikat. Bukan cuma wajahnya, dia selalu menjadi pendengar yang baik. 

"Kau tahu Sugawara san,"

"Hum? tahu apa?"

"Yamaguchi sedang sial sepertinya, dia ditunjuk oleh Tsukishima untuk menjadi pelayannya seharian ini. Aku hanya takut terjadi sesuatu padanya." jelasku panjang kali lebar pada Sugawara san. dia hanya termenung dan dari matanya dia sedikit tidak fokus.

"SUGAWARA SAN! BOLANYA DIDEPANMU!" aku meneriakki dia dan sepertinya dia terkejut mendengar teriakkanku. Dia men Toss bola terlalu cepat dan dengan reflek aku menampiknya kesamping.

"GUAKHH!!!"

Terdengar suara seseorang dari samping. Dan orang itu adalah.... Kageyama Tobio.

SESUAI JANJI AUTHOR, INI DIA FANFIC TERBARU TENTANG F4 VERSI HAIKYUU. CERITA INI BUKAN ORI PUNYA SAIA YA, INI TERINSPIRASI DARI METEOR GARDEN, HANA YORI DANGO,DAN BFF. KARENA INI CERITA ORKAY MAKANNYA BANYAK MEREK TERKENAL BERTEBARAN HEHE. SEMUA KARAKTER JUGA BUKAN PUNYA SAIA YA, INI SEMUA CHAR NYA SENSEI FURUDATE HARUICHI. RENCANANYA FANFIC INI AKAN UPDATE SETIAP KAMIS DAN JUMATNYA UPDATE U NOT MY ALPHA DEH HEHEHE. SEKIAN DARI AUTHOR, TERIMAKASIH. (人 •͈ᴗ•͈)

Fear Not Fear (Kagehina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang