WARNINGGGG 21++++
(SWAP PARTNER,HARDCORE, MIND-BREAK.)
SUMPAH DOSA TANGGUNG SENDIRI YAWWW~
.
.
.
"Nikmat dunia, semua terlukis indah ditubuhmu."
.
.
.
Setelah acara penerimaan penghargaan, mereka pulang dengan keadaan lelah dan tertidur di bus. Tadinya Kageyama dan Tsukishima ingin minta ijin untuk pulang terlebih dahulu. Namun mereka ingat, ini adalah tim... tentu saja mereka tidak bisa meninggalkan tim mereka. Setelah kembali dan mengadakan rapat, kedua pangeran yang sebenarnya ingin memaksa pasangan mereka akhirnya tidak tega juga. Terlihat Yamaguchi dan Hinata tertidur pulas di mobil pasangan mereka masing-masing.
"Hey king..."
"Don't call me King."
"Well, ur house... or..."
"Me.... i have a nice toys."
Mendengar kalimat terakhir Kageyama membuat Tsukishima menyeringai. Dengan akal bulus, mereka menelefon orang rumah agar tidak mencari keberadaan Hinata dan Yamaguchi. Mereka tidak sudi jika rencana mereka gagal. Janji dari kekasih mereka tentu akan mereka tagih. Mereka ingin sekali membuat wajah manis itu menangis dan meronta-ronta dibawah kendali mereka. Mereka ingin memonopoli seluk beluk dari pasangan mereka. Oh, jangan lupakan... ada hal baru yang ingin dicoba oleh mereka berdua. Hal yang mungkin akan membuat bidadari mereka menangis dan merasakan trauma yang mendalam. Itu akan sangat menyenangkan. Namun untuk malam ini, watunya untuk para bidadari beristirahat sebelum mereka merasakan yang namanya surga dunia.
.
.
.
Keesokkan paginya, Hinata dan Yamaguchi terbangun dengan piyama mahal yang tersemat ditubuh mereka. Anehnya, mereka tidur satu ranjang dan yang lebih mengejutkannya lagi, Kageyama dan Tshukishima tidur disamping mereka tanpa dosa. Panik, mereka mendorong kedua pangeran tersebut dan membuat mereka terjatuh. Pilihan buruk saat kau berani tidur dengan korban yang kau culik. Itulah yang di rasakan oleh Kageyama dan Tsukishima. Mereka mendecih dan mendelik pada cinta mereka yang nampak kebingungan.
"Oh, maaf... kami membawa kalian ke Osaka. Ini adalah rumah kedua Kageyama." penjelasan Tsukishima malah membuat Hinata dan Yamaguchi kalang kabut. Mereka memandang para penculi--kekasih mereka dengan pandangan menyelidik.
"Kalian tidak akan kami jual, kami sudah cukup kaya." omongan Kageyama benar-benar membuat kedua bidadari ini merasa curiga. Tidak lama kemudian, terdengar ketukkan pintu dari luar kamar. Kageyama menyuruh masuk siapapun itu. Kemudian, datanglah para pelayan yang terlihat profesional dan mahal pastinya. Mereka membungkuk memberi hormat pada tuan mereka.
"Tuan muda Kageyama dan Tuan muda Tsukishima, sarapan kalian semua sudah kami siapkan sesuai permintaan kalian."
"Oh, bagus lah... aku sudah lapar-- oh! aku juga sudah memesan itu bukan?"
"Semua sudah kami persiapkan Tuan."
Omongan mereka tidak terlalu dipahami oleh kedua korban penculikkan ini. Mereka menarik pasangan mereka dan menggendong mereka bak putri. Terdengar cekikikkan dari arah para pelayan wanita yang gemas melihat tingkah tuan mereka yang langka sekali. Hal tersebut cukup untuk membuat seorang Hinata dan Yamaguchi malu.
"Su--sudahlah... kami punya kaki untuk berjalan." ucap Hinata. Mereka berjalan menuruni tangga dan para pelayan mengantar mereka menuju sebuah pantai yang sangat indah. Rumah besar milik Kageyama benar-benar memanjakan mata. Yamaguchi yang penasaran dengan rumah ini akhirnya bertanya pada Kageyama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear Not Fear (Kagehina)
Non-FictionINGATTTT INI CERITA YAOI BERUNSUR DEWASA. BAGI YANG DIBAWAH UMUR SADAR DIRI YAWWW WARNING 21+ (GORE) Hinata Shouyou dengan segala kesialannya yang bertemu dengan F4. takut? mungkin iya.... mungkin juga tidak. Sang raja dan Sang matahari. Raja yang m...