WARNING 3

1K 66 8
                                    

SEKALI LAGI... GANGGUAN JIWA, MUAL-MUAL, MIMPI BURUK BUKAN TANGGUNG JAWAB AUTHOR 21+ DENGAN ADENGAN DARAH TIDAK MENYENANGKAN. ANAK KECIL SILAHKAN MENYINGKIR!

.

.

.

"Oh, kau menantangku?"

.

.

.

Kageyama terdiam melihat kekacauan yang ada. Pengawal setianya bahkan sekarat. Sebenarnya ia ingin membawa mereka ke markas. Namun sayang, kejadian sudah terlambat. Yang tersisa hanyalah puing-puing bangunan saja. Banyak yang meninggal dan beberapa sekarat. 

Flashback

Sakusa menjelaskan tentang sekelompok orang yang sengaja menculik orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan anggota bawah tanah. Yang artinya, tidak ada motif apapun yang melatar belakangi mereka melakukan hal tersebut. Mereka hanya ingin menjual kalangan terkenal agar harganya lebih mahal pastinya. Beruntunglah Atsumu berhasil lolos dari maut. Namun tidak dengan Hinata dan Yamaguchi. Sambil mendengarkan Sakusa yang berbicara di Limosin, mereka di lewati beberapa mobil misterius. Insting mereka mulai curiga dan mereka memutar arah. Benar saja, dari 6 mobil 3 diantaranya berhenti dan mulai menabrakan mobil mereka ke limosin milik Kageyama. Mau tidak mau Kageyama dan yang lainnya harus bertarung di tepat yang sepi dan 3 mobil lainnya yang kabur di kejar oleh Gustov sopir Kageyama. Ia berusaha untuk mengejar, sementara 3 bos besar sedang mengadu nasib antara mati dan tidak. Terlebih, Sakusa dan Kageyama hanya membawa senjata dengan amo yang berisi 5 peluru. Jika mereka meleset, maka mereka tidak ada kesempatan hidup lagi. Sedangkan Tsukishima hanya membawa katana miliknya. 

Mereka sudah terkepung dan dari 3 mobil, keluar orang banyak yang membawa AK14. Kageyama menghitung orang-orang yang melingkari mereka bertiga. Oh, dengan wajah datarnya Kageyama menimang-nimang mangsa mana saja yang akan ia distract. Wajah Kageyama yang tadinya kalem dan anggun berubah bagai mesin pembunuh. Dengan mendadak, ia menyerang sisi kiri dan menerjang orang-orang dengan membabi buta. Ia sengaja melakukannya karena Sakusa sangat tidak suka dengan darah yang menempel di jas mahalnya. Sedangkan Tsukishima mulai menyatu dengan bayangan dan satu persatu kepala mereka terpenggal. Kageyama mulai mendistract mereka dengan cara membuat mereka terjebak di hutan. Dari arah yang berbeda-beda dan cahaya yang menepi, membuat 3 pangeran bayangan menjadi tak terkalahkan. 

DOR DOR

Sakusa yang sedang menjadi pangeran malam menembak 2 orang tepat di kepala mereka. Kageyama masih saja membuat kegaduhan dan membuat mereka semua bingung dari arah mana Kageyama akan menyerang. Suara itu begitu banyak, namun yang membuat suara itu hanya satu orang. Walau begitu, mereka tidak tahu jika mereka sudah termakan delusi milik Tsukishima yang membuat Kageyama bagai binatang buas di tengah kegelapan. Dengan tenang, Tsukishima menusuk satu persatu dari mereka. Sedangkan Kageyama mulai menyerang dengan membabi buta. Ya, Kageyama memiliki DID atau kepribadian ganda. Pribadinya yang saat ini adalah binatang buas yang haus akan darah. Tubuhnya bagai bermandikan darah dan ternyata ia menghabisi mereka tanpa senjata. Sedangkan Sakusa yang tidak mau repot kotor dengan darah memutuskan untuk mengambil alih senjata Kageyama dan membantai sisa orang-orang itu. Jika waktu itu Sakusa membunuh semuanya, kali ini Sakusa bilang pada teman-temannya agar tidak membantai habis keseluruhan. Akhirnya Sakusa menyeret satu, Kageyama satu, dan Tsukishima juga satu. Mereka bertiga diadili. Jari mereka mulai terputus satu persatu. 

"Siapa yang menyuruh kalian." tanya Sakusa. Yang ditanya malah memaki mereka dan mengancam jika mereka akan segera mati. Sebal, akhirnya Sakusa menyuruh Tsukishima untuk memotong tubuh orang tersebut hingga setengah tubuhnya terpotong. Namun ia belum sepenuhnya mati. 

"Sekali lagi kutanya... siapa yang menyuruh kalian." 

Orang ketiga yang di bawa Tsukishima tidak tega melihat temannya yang sekarat. Walaupun dirinya juga sangat sekarat dengan 10 jarinya yang terpotong. Akhirnya ia memberitahu keberadaan orang yang membawa kekasih mereka. Namun memang sial memang sudah mendarah daging sepertinya. Mereka semua terbantai oleh pedang Tsukishima. Hanya satu orang yang mendapatkan kesempatan terpenggal dan mati dengan rasa sakit yang tidak menjalar terlalu banyak. Sedangkan yang satunya di tenggelamkan ke sungai. Yang termutilasi? sudah dimakan oleh gagak di hutan. 

Kageyama, Tsukishima, dan Sakusa berlari memotong jalan hutan menuju rumah Kageyama. Sudah mereka duga. Gustov sekarat, Kageyama mendekat pada tubuh Gustov yang tercabik-cabik dan banyak kehabisan darah dan luka bakar yang parah. Sirine polisi juga sudah berbunyi. Disana Ada dua pengawal terbaiknya yang terkapar dan memberitahu kejadian yang sebenarnya. Mau tidak mau mereka harus mengejar pujaan hati Kageyama dan Tsukishima. Namun, sebelum mereka pergi, Gustov menitip pesan untuk menjaga putrinya dan istrinya. Dan ia minta agar tuan Kageyama yang sudah ia rawat sedari kecil meringankan beban kematiannya. Tentu saja, Kageyama menyanggupinya. Ia menembak kepala Gustov dan seketika itu juga ia tewas. Mau dikata apa lagi. Tubuhnya sudah tak dapat di sambung-sambungkan lagi dan 90% tubuhnya terpanggang. Walau begitu... perjuangan Gustov tidak sia-sia. Ia menabrakan dirinya tepat pada mereka dan semuanya mati... walau itu juga yang membuatnya harus meregang nyawa. 

Kageyama meminta Naruto dan Sasuke untuk menghubungi 2 anggota lainnya. Naruto sih nampak senang dengan permintaan Kageyama... namun tidak dengan Sasuke. Tapi mau bagaimana lagi... ternyata Itachi dan Deidara bukanlah tandingan mereka berdua. Mereka butuh bantuan tambahan. Setidaknya mereka tidak akan mati konyol.

flashback end

.

.

.

YOHOOOO~ MAAF SEKARANG AUTHOR UP NYA KOK MALEM DAN BISA KAPANPUN DAN TAK TENTU... IT'S BECAUSE WATASHI BAKALAN BALIK KULIAH LAGI DALAM WAKTU DEKET INI... JADI MOHON DI MAKLUMI YAW... SOALNYA AUTHOR TIDAK INGIN KALIAN MENUNGGU KARENA LAMA UP... JADI AUTHOR AKAN SEGERA MENYELESAIKAN FIC INI... AKHIR KATA... SELAMAT BERMIMPI BURUK :)


Fear Not Fear (Kagehina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang