WARNING!!!! AWAS!!!! BAHAYA!!!! 21+++
.
.
.
"Hati, tolaklah... akal, kembalilah."
.
.
.
Nampak 3 orang manusia berhasil lolos dari maut dan sedang berusaha menghirup oksigen sebanyak yang mereka bisa. Satu diantara mereka bahkan sampai memuntahkan isi sarapannya. Mereka tak habis pikir, kenapa bisa mereka yang tidak mencari masalah bisa mendapat amplop merah? Terlebih lagi, APA SALAH YACHI!!!!
"Aku-ha-- huft... hosh hosh--"
"Kau mau apa Shouyou kun?" tanya Yachi yang sudah dapat mengatur nafasnya dengan baik dan benar. Hinata berdiri dan memasang wajah murka. Begitu pula dengan Yamaguchi yang berwajah serius. Dari pengalaman Yachi sendiri, jika Yamaguchi sudah memasang wajah seperti itu, itu artinya... akan ada perang dunia. Yamaguchi adalah orang yang sangat pendiam.
"Yachi! tetaplah disini hingga keadaan aman. Jika sudah sore bergegaslah pulang!" titah Hinata pada sepupunya itu. Yamaguchi mengekor dibelakang Hinata karena ia ingin memukuli Kageyama. Iya yakin sangat jika pelakunya adalah Kageyama. Karena hanya dialah yang paling berkuasa. Padahal, sejatinya... makhluk segelap malam itu hanya banyangan saja. Bulan lah pelakunya. Karena hanya bulanlah yang dapat bersinar terang di kegelapan.
Kaki mereka menuntun pada kandang singa yang siap menerkam. Beruntunglah hari ini club volly diliburkan karena pelatih Ukai sakit. Jadi, jikalau terjadi sesuatu pada mereka berdua, mereka masih bisa beristirahat.
....
Sesuai arahan dari Sugawara san, mereka menuju Gym milik kampus yang kata Suga san sih, Kageyama sedang melatih otot disana bersama temannya. Hinata bahkan membawa botol minum untuk menyiram Kageyama nanti.
Sesampainya digedung Gym yang kondisinya lumayan sepi. Hanya ada segelintir mahasiswa yang sedang menggunakan treadmill dan disana. Kageyama sedang melatih otot dengan barbel dan Tsukishima yang sedang menggunakan Body solid. Mereka neghampiri dua sejoli itu tanpa disadari sang empunya. Dan dari arah belakang, Hinata menumpahkan air yang ia bawa keatas kepala Kageyama. Sang korban penyiraman masih diam walau sudah banyak pasang mata memerhatikan mereka namun auranya sudah bisa dibilang... hitam. Surai hitamnya memutar dan matanya menatap nyalang pelaku penyiraman.
"Yachi tidak salah apapun! bahkan dia baru masuk kuliah hari ini!" kata Hinata pada Kageyama. Dia menatap nyalang pada orang yang ia anggap menyebabkan semua kekacauan yang ada. Kageyama bangkit dan mencengkram rahang Hinata dengan ganas.
"Aku tidak tahu siapa itu Yachi dan apapun itu. Dan satu lagi, kenapa kau menuduhku tanpa alasan heh." kali ini giliran Hinata yang bingung setengah mati. Jika pelakunya bukan Kageyama, lalu siapa?
"Aku yang menaruhnya. ada masalah?" suara itu terdengar sangat ringan. Sang pelaku utama mulai unjuk gigi rupanya. "Aku sedang bosan," lanjutnya tanpa ada rasa bersalah dan membuat hati seseorang memaki. Pemuda dengan freckles di wajahnya itu menghampiri pemuda tinggi yang sedang duduk di atas body solid.
Plakkk!!!
Yang terkejut bukan hanya seisi gedung, melainkan Kageyama dan Hinata. Ini kali pertama Hinata melihat Yamaguchi berani menampar seseorang, terlebih orang itu adalah Tsukishima.
"Biadab."
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fear Not Fear (Kagehina)
Non-FictionINGATTTT INI CERITA YAOI BERUNSUR DEWASA. BAGI YANG DIBAWAH UMUR SADAR DIRI YAWWW WARNING 21+ (GORE) Hinata Shouyou dengan segala kesialannya yang bertemu dengan F4. takut? mungkin iya.... mungkin juga tidak. Sang raja dan Sang matahari. Raja yang m...