Chapter. 16: Problem

12.4K 1K 9
                                    

Lisa duduk berama Jennie di bangku taman belakang rumah Jennie, sebenarnya Lisa sedang ada urusan tapi Jennie merengek untuk datang kerumahnya ya lisa mau tak mau menurutinya.

Lisa memainkan ponselnya mengechat dengan Jisoo dan ketiga temannya. Jennie sedang memakan makan mandu di samping Lisa.

"Lili.."

"Hm?." Lisa tanpa menengok. Lalu Jennie menyodorkan satu Suapan Mandu dengan sumpitnya.

"Em. Enak.." Liaa tersenyum saat sudah menguyang makan yg di suapi Jennie.

Jennie tersenyum lebar membuat Lisa gemas dibuatnya. Ya walaupun mereka sudah dekat dan perhatian satu smaa lain. Lisa berniat untuk berkomitmen dengan setelah mereka lulus lebih tepatnya ujian ahkir selesai.

Ddrrttt..

Tut.

"Nde?". Lisa mengangkat telfon sedangkan Jennie memilih melanjutkan lagi makanya.

"Tidak. Aku bersama Jennie wea?". Lisa menatap sinhkat Jennie lalu memandang Tanaman disana.

"Eh?. Tidak hanya dekat".

"Ish!, jangan meledek Ku dad!". Lisa langsung mematikan telfonnya sepihak.

"Nugu?". Jennie keherana. Lisa hanya tersenyum dan mengangkag bahu acuh.

"Kita di dalam saja ya?. Dingin disini." Jennie mengangguk lalu membawa makanan dan menggandeng Lisa kedalam.

Jennie membawa Lisa keruang tengah dan menonton TV sambil bercanda kecil satu sama lain."aku kekamar mandi dulu?. Dimana tempatnya?". Lisa berdiri

"Belok kanan pintu coklat". Lisa mengangguk mengerti lalu pergi kesana entah mau apa.

Tak lama Kedua orangtua Jennie pulang dan menghampiri Jennie yg duduk dengan makanan dan cemilan ringan lainnya.

"Momy?. Appa?". Mereka mengecup pipi Jennie dan membuatnya tersenyum kecil.

Lisa kembali dari kamar mandi cuman lagi sibuk sama jaketnya yg basah sepertinya. Dia belum menyadari Kedua orangtua  Jennie menatapnya.

"Eh?!." Lisa terkejut saat melihat Tuan Kim tersenyum dihadapanyan dengan Nonya Kim di sampingnya.

"Siang Mom. Appa.." Lisa tersenyum ramah. Lalu sibuk lagi dengan jeketnya yg basah.

"Kenapa dengan jaket mu?". Tuan Kim.

"Aaa.. Basah. Hehe." Lisa menggaruk tengkuknya yg tak gatal. Nonya kim hanya menggeleng.

"Sini biar momy keringkan." Lisa menggeleng kecil.

"Aniyo. Aku harus pulang sekarang." Lisa tersenyum. Jennie yg mendegar langsung cemberut dan menghentikan makannya.

"Weayo?". Jennie. Lisa menengok lalu berucap..

"Lia sakit.." Lisa tersenyum. Jennie mengangguk mengerti karna Lia kan adik Lisa tak mungkin dia tak pulang Jika adiknya sakit.

"Siapa Lia?". Tuan Kim.

"Eoh?. Adik perempuan Ku.." Lisa tersenyum bodoh.

"Bukankah kau anak tunggal?". Tuan Kim menimpalinya lagi. Lisa mengangguk lalu berucap.." sepupu.."

"Kalau begitu. Saya pamit dulu Mom Appa.." Lisa tersenyum manis dan diangguki mereka berdua.

"J aku pulang dulu.." Lisa mengusap puncuk Jennie. Jennie mengangguk tersenyum.

Tuan Kim dan Nonya Kim saling tatap lalu tersenyum jahil melihat putrinya. Lisa berjalan keluar dengan menelfon seseorang.

Jennie dan kedua orang tua Jennie mengjkuti di belakang berniat mengantar Lisa kedapan. Jennie mantap Lisa yg tampak marah pada seseorang di telfon.

You My Everything  [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang