Kalo lo mau minta balikan, besok jam 9 temuain gue. Ngomong langsung ke gue kalo lo minta balikan😘
Aldi ganteng.
Acha buru-buru mengambil kaca dari tasnya. Ia mengusap bekas darah yang telah mengering dipipinya.
"ALDI SIALAN!"
❤❤❤
"Cha lo kau kemana?" Lisa berteriak ketika melihat Acha berdiri dari tempat duduknya.
"Nyamperin Aldi." Acha menunjuk Aldi yang sedang bermain game cacing di meja guru.
Lisa dan Fira hanya ber'oh' ria.
"Al." panggil Acha pelan.
"Hm" Aldi masih asyik dengan gamenya.
"Aldi" panggil Acha lagi.
"Ha?" Aldi hanya menengok sebentar kemudian berbalik fokus pada cacingnya.
"Andrea Lirvan Dirvinda Ilsavano!" Panggil Acha lagi dan lagi.
"Apa sih?" Aldi masih tak beranjak sedikitpun.
Acha yang kesalpun menggebrak meja. Dilihatnya Aldi terlonjak hingga hp nya terlempar keatas. Secepat kilat ia menangkap hp itu dan mengantonginya di kantong baju yang tepat berada di dadanya.
Aldi memberengut melihat tindakan Acha. Dengan kesal ia menatap Acha dengan ekspresi horor.
"Apa? Berani ambil?" tantang Acha.
"Gak! Mau apa lo kesini?" tanya Aldi sinis. Dirinya masih kesal karena acara ngegamenya terganggu.
"Mau minta balikan lo? OGAH! Gue gak mau ya. Titik!" lanjut Aldi.
"Apa sih? Gue tuh mau bilang kalau ...." ucapan Acha terpotong dengusan Aldi.
"Ngeles aja lo kek bajaj. Gausah gengsi kalo mau minta balikan."
Acha menarik nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan. Berbicara dengan Aldi rupanya sukses membuatnya emosi.
"SIAPA JUGA YANG MAU NGAJAK BALIKAN SIH?"
"YA KAGAK USAH PAKE TEREAK DITELINGA GUE JUGA KALI!" bentak Aldi.
"ABISNYA LO NGESELIN SIH JADI ORANG!"
"NGESELIN GIMANA SIH? Orang gue ganteng, baik, tidak sombong dan rajin menabung gini."
Acha berlagak mau muntah menanggapi ucapan Aldi.
"Gue mau ngomong sesuatu nih. Eit! Jangan dipotong dulu ucapan gue!" Acha membekap mulut Aldi dengan tangannya sendiri.
"Mwahu ngwhomghong aphwa?"
"Mulai hari ini, gue pulangnya gak bareng lo. Mau ngingetin doang sih, kali aja lo lupa kalo kita udah putus." Aldi membulatkan matanya. Keningnya berkerut dan mulutnya yang masih dibekap komat-kamit seakan mau bertanya. Acha peka, akhirnya ia melepas bekapannya.
"Gak, nanti lo pulang sama gue."bantah Aldi.
"Ogah! Gue mau nonton sama pangeran berkuda putih wlee!" Acha memeletkan lidahnya.
"Mau nonton sama siapa?" ketus Aldi.
"Sama gue." tiba-tiba ada seorang cowok yang merangkul Acha.
"Ngapain lo? Bukannya lo bukan murid sini ya?" Aldi geram melihat tangan cowok itu yang merangkul Acha dengan erat.
"Gue udah resmi jadi murid sini sejak beberapa hari yang lalu." jawabnya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARAXACUM
أدب المراهقين"Cinta saja tak cukup untuk bertahan, bagiku kejujuran adalah pondasi utama suatu hubungan" -Acha "Cinta tanpa diikuti percaya itu bohong! Hubungan tanpa sebuah kepercayaan itu sia-sia!" -Aldi Cerita klise tentang kisah cinta anak sma. Dimana ketika...