Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]

[7]

Play Mulmed
(Hyunsik BTOB - Dear My Love)

....

Jennie tidak mengerti mengapa Taehyung mendadak terasa begitu asing. Ini sudah sekitar dua hari setelah mereka pergi ke taman wahana dan selama dua hari ini pula Taehyung semakin menjauh. Tiap kali Jennie mendatanginya atau bertanya, Taehyung akan menjawab sekenanya dan mengurangi intensitas pembicaraan.

Jika Jennie mencoba berpikir dimana kesalahannya, ia tidak menemukan apapun. Taehyung tidak biasanya begini, dan ini membuat Jennie frustasi sendiri. Jennie tidak bisa bermusuhan dengan Taehyung dalam kurun waktu yang lama. Jadi hari ini dia mencoba untuk bertanya apa kesalahannya dan meminta maaf agar Taehyung kembali seperti semula.

Wanita cantik itu sudah bersiap akan pergi ke rumah Taehyung. Saat ia baru saja melangkah keluar pagar, bertepatan pula dengan Taehyung yang hendak memasuki mobilnya. Mereka sempat saling bertatapan namun Taehyung segera memutuskan kontak mata dan masuk ke dalam mobilnya. Tanpa kata apapun mobil yang dikendarai Taehyung sudah melaju meninggalkan rumah pria itu. Jennie hendak berteriak memanggil, tapi rasanya sia-sia.

Taehyung menghindarinya.

Menghela napas lirih, Jennie akhirnya melangkahkan kakinya untuk kembali ke dalam rumah. Namun ia tidak sadar saat sebuah sepeda motor melaju cukup cepat dari balik punggungnya. Jennie sempat menoleh namun sudah terlambat. Motor itu menyenggol tangan kanannya dan membuat wanita itu terhuyung dan terjatuh di jalan.

"Astaga, Jennie noona!" seruan panik pengendara motor itu terdengar di telinga Jennie namun ia tidak bisa menyahut karena tangannya benar-benar sakit. "Maafkan aku, noona. Aduh, motorku juga sudah tidak karuan. Bagaimana ini?"

Jennie membuka matanya dan melihat kondisi si penabrak juga terjatuh di tanah dengan motornya yang tergeletak tak jauh dari tempatnya. "Jungkook, kalau belum bisa naik motor jangan sok!" omel Jennie kesal sendiri. Tangannya benar-benar sakit sekarang dan Jennie tidak bisa menggerakkannya.

"A-aku akan menelepon Taehyung hyung. Ah-–tapi bisa-bisa aku dipenggal kalau dia tahu aku yang menabrakmu." Si Jeon itu menggumam dengan penuh kebimbangan. Ia juga sebenarnya kesakitan di bagian kaki, tapi masih bisa ditahan. Yang terpenting adalah korbannya. Jennie itu punya anjing penjaga yang galak bernama Kim Taehyung. Bisa gawat kalau pria Kim itu tahu. "Kau tidak punya pilihan lain. Astaga, batin sialan!" decak Jungkook frustasi sendiri.

Pada akhirnya dia mengeluarkan ponselnya dan menekan panggilan untuk Taehyung. Jungkook terseok-seok mendekat pada Jennie dan menunggu dengan khawatir panggilan teleponnya diangkat.

"Yeoboseyo?"

"Hyung, sebelumnya aku minta maaf," cicit Jungkook. Ia melirik khawatir pada Jennie yang meringis kesakitan di tempatnya. "Jennie noona-"

"Apa? Dia kenapa?"

"Aku menabraknya. Sungguh, aku juga tidak sengaj-"

"Sial! Kau dimana sekarang?" potong Taehyung panik.

"Di depan rumah kalian," jawab Jungkook takut-takut. "Hyung, maafkan-"

"Kalau Jennie kenapa-napa, kau tidak akan kumaafkan. Tunggu aku di sana. Dan paling penting-" Taehyung menghembuskan napasnya kasar berdecak jengkel. "Jangan menyentuhnya!"

Jungkook mengangguk patuh dan mematikan sambungan telepon itu dengan segera. Pemuda Jeon itu berjongkok di sebelah Jennie dengan susah payah karena nyatanya kakinya sendiri juga terasa ngilu. "Noona tunggu sebentar, ya? Berbaring saja di jalan."