[37]

4K 801 287
                                    

Play Mulmed
(Conan Gray - Heather)

...

"Makanan datang!" Seruan Taeyong bersamaan dengan kemunculannya dari balik pintu kamar itu membuat perhatian Taehyung dan Jennie yang ketika itu tengah diliputi keheningan teralih kepadanya. Langkah pria Lee itu menghantarkannya pada lantai berukuran cukup luas yang ada di tengah-tengah ruangan, kemudian ia meletakkan makanan-makanan yang telah dibelinya itu di sana. "Ayo kemari! Kalian makan saja duluan selama aku mandi."

"Tidak-tidak. Kami bisa menunggumu," tolak Taehyung.

"Ah, Sayang! Perhatian sekali sih. Kau suka padaku ya?" gurau Taeyong dengan sengaja memberikan gestur genitnya pada pria Kim itu. Segera saja pundaknya mendapat pukulan ringan dari sang lawan bicara.

Jennie tertawa dan mengusap bekas pukulan Taehyung pada pundak pria Lee itu dengan lembut. "Sudah-sudah. Taeyong, kau lebih baik segera mandi, nanti kau sakit kalau dibiarkan begitu terus."

"Baiklah, Nona Cantik!" Taeyong segera mengambil baju gantinya dan membawanya menuju kamar mandi. Sejenak ia berhenti di depan pintu dan menoleh pada dua orang lainnya di dalam ruangan itu. "Jangan berbuat macam-macam selama aku mandi!" peringatnya dengan mata memicing lucu.

Sepeninggal pria Lee itu, Taehyung dan Jennie duduk bersila di lantai sambil membuka setiap plastik pembungkus makanan satu persatu. Setelahnya, mereka diliputi keheningan sebab tak ada obrolan khusus yang melibatkan keduanya. Jennie memilih memainkan ponselnya, sementara Taehyung hanya duduk diam dengan tangan yang memeluk kedua kakinya yang ditekuk sambil menatap wanita Kim itu.

"Setelah ini kita langsung tidur?" tanya Taehyung.

Jennie mengalihkan pandangannya dari layar ponsel dan menatap pria itu. "Memangnya mau melakukan apa lagi?"

"Bagaimana kalau bermain dulu?" tawar pria itu bersemangat. "Sudah lama sekali sejak kita bertiga tidur bersama seperti ini. Terakhir kali saat kita di kelas satu SMA, sepulang ujian semester pertama."

"Kau mau bermain truth or dare lagi?" tanya gadis Kim itu lalu tertawa. "Permainan itu yang membuat kita tahu kalau Taeyong itu gay. Kali ini kau mau tahu fakta mengejutkan apa lagi?"

Ah, benar juga. Beberapa tahun lalu ketika mereka pulang dari sekolah selepas ujian kenaikan kelas, Taehyung mengajak dua sahabatnya itu ke rumahnya untuk refreshing dari kejenuhan menjawab soal-soal ujian. Mereka bermain banyak hal, entah itu play station, bermain catur, bermain tebak-tebakan, dan terakhir bermain permainan jujur atau berani.

Awalnya permainan berjalan lancar hingga tiba-tiba saja saat Taeyong mendapatkan truth, Taehyung berceletuk, "Sebutkan apa yang membuat tidak percaya diri dengan dirimu sendiri!"

"Eum, sebenarnya aku ini homoseksual."

Saat itu, senyum lebar di wajah kedua Kim bersahabat itu mendadak pudar. Mereka menatap bingung ke arah pemuda Lee yang duduk resah di hadapan mereka.

"Aneh 'kan? Aku baru memberitahu ini pada kalian karena permainan sialan ini. Masalahnya, aku tidak bisa berbohong," ujar Taeyong dengan suara pelan. Pemuda bertubuh kurus pada masanya itu menatap kedua sahabatnya bergantian. "Apa kalian berniat menjauhiku? Sejujurnya tak apa. Aku tahu bahwa ini memang memalukan."

"Hei, siapa bilang kami akan meninggalkanmu?" tanya Jennie lalu menyenggol tubuh Taeyong dengan senyumannya. "Setiap orang punya perbedaan selera tentang orang yang disukainya. Kau hanya satu dari sekian banyak pria yang memiliki selera spesial, Lee. Jangan sedih begitu!"

"Benar. Kami tidak akan meninggalkanmu," sahut Taehyung mengangguk menyetujui. "Tapi jangan sampai suka padaku," lanjutnya dengan tawa hangat.

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang