[2]

7.8K 954 147
                                    

Play Mulmed
(Who - Lauv ft. Jimin & Jungkook)

...

Bekerja sebagai karyawan di salah satu agensi besar Korea Selatan bukanlah hal yang mudah. Jennie kerap kali kelimpungan untuk mengurus jadwal para artis yang ia tangani. Seperti sekarang ini, ia benar-benar pusing bukan main lantaran pihak majalah yang seharusnya melaksanakan pemotretan dengan salah satu model kelas atas seperti Oh Sehun mendadak membatalkan jadwal. Mereka meminta pengubahan jadwal dikarenakan salah satu pihak mereka salah menyusun daftar penjadwalan.

"Hei, tenangkan dulu pikiranmu. Ini, aku bawa ice shake chocolate untukmu." Oh Sehun tiba-tiba saja duduk di hadapan Jennie menyodorkan segelas minuman yang nyatanya adalah minuman kesukaan Jennie sendiri.

"Tidak perlu repot, Sehun-ssi. Tapi terima kasih," ucap Jennie disertai senyum. Pria tampan di hadapannya mengulas senyum tipis disertai anggukan kepala.

Dua manusia berbeda gender itu tengah mendudukkan diri di sebuah cafe yang terletak tidak jauh dari tempat yang seharusnya menjadi lokasi pemotretan. Duduk berhadapan berdua, nyatanya mereka tidak merasa canggung sama sekali. Sudah biasa. Keduanya memang sering pergi bersama dalam urusan pekerjaan.

"Apa kau kecewa?" Jennie bertanya pelan. "Serius, aku tidak mengerti mengapa pihak mereka benar-benar tidak bertanggung-jawab begini," ucap Jennie dengan kesal.

Di hadapannya, Sehun malah terkekeh. Jennie memang selalu begitu, terbuka dan apa adanya. Hal itu bahkan mampu membuat siapa pun yang berada di dekatnya merasa nyaman. Mencoba menetralisir kekesalan gadis di hadapannya, Sehun berucap, "Tidak apa-apa, Jen. Lagi pula ini bisa menjadi waktu sejenak bagiku untuk beristirahat. Minggu ini jadwalku sudah padat sekali, jadi kupikir ini bukan masalah. Jangan kesal begitu, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan."

"Iya. Tapi masalahnya, perusahaan majalah ini adalah perusahaan besar. Bisa-bisanya melakukan hal fatal semacam ini." Jennie tetap berucap dengan jengkel. Ia meminum minumannya dengan raut wajah ditekuk. Padahal Jennie sudah susah payah mengatur dan menyesuaikan jadwal Sehun selama satu bulan penuh, tapi begini yang ia dapat.

Sehun mengulas senyum tipis dan menatap Jennie pengertian. "Aku tahu kau pasti sudah lelah makanya sampai semarah ini. Iya, 'kan?"

Jennie menyandarkan punggungnya dan menghela napas panjang. "Aku lelah sekali bahkan."

"Kalau begitu ini artinya kau bisa memanfaatkan waktumu untuk beristirahat." Sehun berucap lembut. "Percayalah Jen, di balik sesuatu yang buruk, kau bisa menemukan hal baik di dalamnya."

Jennie terdiam dengan pandangan mata yang menatap lurus pada minumannya. Sehun benar, mungkin ini memang diizinkan Tuhan terjadi agar dia dan Sehun beristirahat sejenak. Mencoba untuk melihat dari sisi positifnya, Jennie mengangguk pelan dan menghembuskan napas untuk meredakan emosinya.

"Kebetulan hari ini kita berdua kosong. Bagaimana kalau kita pergi wisata?" Tawar Sehun dengan semangat. "Ayo cari kesenangan agar kau tidak kesal lagi!"


****


Taehyung menyandarkan tubuhnya dengan pandangan lurus pada pintu masuk cafe dimana ia memiliki janji temu dengan salah satu klien bisnisnya. Melirik jam Rolex di tangannya, ia menghela napas sebal. Sudah hampir satu jam dia menunggu dan sosok yang ditunggu malah belum menampakkan batang hidungnya sama sekali. Itu sangat buang-buang waktu, dan Taehyung benci itu. Sungguh.

Berbeda cerita jika menjahili Jennie, itu jelas tidak termasuk membuang waktu yang Taehyung benci. Baginya itu justru membuang waktu dengan cara paling asyik.

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang