[23]

5K 867 485
                                    

Play Mulmed
(Seulgi - Always)

...

Keadaan kembali seperti semula. Jennie tak lagi berharap banyak dan tak lagi mengghindari Taehyung dengan segala omong kosongnya itu berada di sekitarannya. Ia sudah kembali pada rencana awal yang sudah disusunnya bersama Taeyong, yakni membiarkan Taehyung melakukan semuanya sesuai keinginannya.

Jennie hanya perlu abai dan acuh pada semua tindakan Taehyung, bersikap tidak peduli, hingga akhirnya ia mampu memutuskan bagaimana kelanjutan kisah mereka. Entah itu akan berakhir atau Jennie mulai membiasakan diri untuk tetap bersama namun memiliki batasan khusus agar rasa yang ada perlahan menghilang dengan sendirinya.

Tentu saja itu terasa sulit, tapi Jennie sudah berusaha melaluinya hingga tanpa terasa sudah tiga minggu berlalu. Tak banyak perubahan pada pola kebiasaan mereka, hanya saja Jennie mulai menolak ajakan Taehyung untuk menginap dengan berbagai macam alasan.

"Malam ini masih akan menonton drama? Seharusnya episodenya sudah berakhir kemarin malam, tepat enam belas episode." Taehyung membuka percakapan antara mereka sewaktu ia mengantar Jennie menuju gedung agensi.

"Sudah. Ceritanya bagus sekali," sahut Jennie mengalihkan tatapannya. Ia mulai memikirkan berbagai alasan lain yang harus dia berikan agar bisa menolak ajakan Taehyung kali ini.

Tak ada pembicaraan khusus lainnya yang mereka bahas hingga akhirnya tiba di tujuan. Jennie menatap Taehyung dan menunggu pria itu melakukan ritualnya untuk merapikan penampilan Jennie, namun anehnya Taehyung hanya tersenyum padanya.

"Masuklah! Kau bisa terlambat kalau tetap di sini dan menatap ketampananku yang tidak ada habisnya ini," ujar Taehyung dengan percaya dirinya.

Jennie mendecih sinis dan segera melepaskan seat belt-nya. Ketika mobil Taehyung menghilang dari pandangannya, ada sekelumit hal yang mulai memenuhi kepalanya. Hari ini Taehyung tampak berbeda. Biasanya ada beberapa hal yang seolah wajib untuk dilakukan pria itu di antara mereka, tapi kali ini Taehyung tidak melakukannya.

Batin Jennie bertanya-tanya, Taehyung lupa atau memang sengaja?

"Jen? Sedang apa berdiri di situ?" seseorang dari balik punggung Jennie bertanya padanya dan membuat wanita itu lantas menoleh. "Kau baik-baik saja?"

"Tentu," sahut Jennie mengulas senyumnya. "Hari ini kita akan pemotretan. Kau sudah menyiapkan keperluan pribadimu, Sehun-ssi?" tanya Jennie yang dijawab oleh Sehun dengan anggukan kepala disertai senyum tampannya.

Keduanya perlahan berjalan menuju salah satu mobil Van yang akan mengantar mereka ke lokasi tujuan. Hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan karena mereka akan melakukan pemotretan di tepi pantai. Baik Jennie maupun Sehun sudah sangat menantikan hari ini sejak minggu-minggu yang lalu.

"Aku sudah buat list-nya," ujar Jennie dengan semangat sambil mengeluarkan kertas dari dalam tasnya. "Semua yang kita rencanakan ada di sana."

Sehun tertawa saat wanita itu menunjukkan daftar kegiatan yang akan mereka lakukan selama di pantai nanti. Mereka sudah mendiskusikan ini sejak dua hari yang lalu. Awalnya hanya bercanda mengenai Sehun yang harus mengambil foto Jennie, namun tiba-tiba menjalar hingga beberapa keinginan lainnya.

Keadaan mereka memang sudah lebih baik dari sebelumnya. Jennie perlahan mulai kembali menyamankan diri pada Sehun dan mencoba lebih terbuka kembali antara satu sama lain. Sehun sendiri tak banyak berubah dan tetap menjadi pria perhatian yang sesekali melontarkan guyonan konyol di tengah pembicaraan. Jennie tidak berpikir bahwa Sehun layak dijadikan pelarian, tapi ucapan Taeyong padanya beberapa minggu lalu membuatnya tanpa sadar melakukan hal itu.

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang