[19]

4.9K 894 321
                                    

Play Mulmed
(IU - Trough The Night)

...

Jennie memutuskan untuk mengikuti saran Taeyong dengan bersikap biasa saja. Ia pulang dari rumah Taeyong dan kembali ke rumahnya seperti biasa. Sebenarnya, Jennie juga lelah terus menghindari Taehyung seolah-olah dia memiliki hutang besar pada pria itu tetapi tidak mampu membayar. Melarikan diri itu merepotkan, benar-benar merepotkan.

"Jennie!"

Ketika Jennie baru saja turun dari taksi, seruan seseorang dari balik punggungnya membuat dirinya lantas menoleh dan menemukan eksistensi Ibu Taehyung yang melambai ke arahnya. "Eomma?" panggilnya lalu dengan segera berlari menyeberangi jalanan yang memisahkan rumah mereka untuk menghampiri Nyonya Kim.

"Wah, eomma sudah lama sekali tidak melihatmu karena sibuk menemani appa mengurus kantor cabang. Kau semakin cantik dengan pangkasan rambutmu," komentar Ibu Taehyung sembari memberikan sebuah pelukan hangat untuk gadis yang sudah dianggapnya seperti anak sendiri itu. "Kenapa kau pulang dengan taksi dan bukan bersama Taehyung? Apa dia lembur?"

"Ah-itu..." Jennie melepaskan pelukan mereka dan mengulas senyum canggung. "Aku dan Taehyung sedang bertengkar, eomma. Tapi sekarang sudah tidak kok. Aku hanya pulang lebih awal dari biasanya," jawabnya berusaha untuk bersikap biasa di hadapan Nyonya Kim.

"Oh, begitu rupanya." Ibu Taehyung membalas dengan anggukan kepala. "Kalau begitu, malam ini menginap di sini ya? Eomma ingin memasak banyak untuk kalian."

"Y-ya?" sahut Jennie terbata. Ini benar-benar di luar perkiraan Jennie. Baiklah, Jennie memang tidak berbohong mengenai dia dan Taehyung tidak lagi bertengkar sebab ia akhirnya memutuskan untuk bersikap biasa, tetapi ini masih terlalu mendadak. "T-tapi eomma, Jennie punya banyak-"

"Hanya satu malam saja, sayang. Memangnya kau tidak rindu dengan eomma dan appa?" bujuk Ibu Taehyung memberikan tatapan memohonnya. "Eomma juga sudah meminta izin dari eomma dan appa-mu di rumah. Mereka tidak keberatan sama sekali anak gadisnya diculik untuk satu malam oleh keluarga ini. Mau ya?"

Jika sudah begini, memangnya Jennie punya pilihan untuk bilang tidak?



****



Taehyung menyeret langkahnya memasuki halaman dan mengernyit heran saat melihat rumahnya dalam keadaan terang dan pintu yang terbuka lebar. Mengintip garasi, ia lantas teringat bahwa hari ini kedua orangtuanya sudah pulang. Dengan segera Taehyung mempercepat langkahnya memasuki rumah bertingkat dua itu dan buru-buru mencari keberadaan kedua orangtuanya. Mendengar suara sang Ibu, pria itu lantas melangkah dengan mantap menuju dapur.

"Eomma-appa, kalian sudah pul-" ucapannya mendadak terhenti saat dirinya menemukan presensi Jennie dan sang Ayah yang duduk di meja makan sambil tertawa bersama sang Ibu yang tampak tengah memasak.

Menyadari bahwa Taehyung sudah pulang, ketiganya kompak menoleh ke arah pintu masuk. Ayah Taehyung lebih dulu bangkit dan mendekati Taehyung serta memberinya pelukan hangat. "Kim Taehyung, kau tidak merindukan ayahmu, eoh?"

Sejenak Taehyung masih terpaku pada pribadi gadis Kim yang kini memilih menundukkan kepalanya tanpa berniat membalas tatapan Taehyung. "Tentu saja rindu," jawab Taehyung setelah berhasil memusatkan fokusnya pada pertanyaan Ayahnya.

Nyonya Kim membawa semangkuk sup dan meletakkannya di meja. Menatap sang putra yang tampak agak kelelahan, ia merentangkan tangan dan menyambut Taehyung dengan pelukan hangat. "Rasanya kau semakin kurus dari yang terakhir eomma ingat," komentar Nyonya Kim. "Jennie, apa dia tidak makan dengan baik selama kami tinggal?"

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang