Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]

[31]

Play Mulmed
(Ariana Grande - My Everything)

Harus banget play pokoknya, aku maksa 😭

...

Baru saja ia sampai ke dalam ruangan kerja, Jennie mendapati ada sesuatu di atas meja kerjanya. Ia menatap heran sebuket bunga yang sama persis dengan yang ia dapatkan di depan rumahnya pagi tadi. Meraih benda itu dari sana, Jennie kembali dibuat kebingungan karena lagi-lagi tidak menemukan sesuatu di sana yang bisa dijadikan petunjuk.

"Hai, eonnie! Baru sampai?" tanya Lisa yang baru saja masuk ke dalam ruangan mereka sambil menenteng beberapa kertas di tangannya. Wanita itu ikut menatap pada bunga di tangan Jennie dan berucap, "Itu sudah ada sejak pagi tadi. Mungkin dari penggemar rahasiamu?"

"Penggemar apanya?" gumam Jennie tidak setuju.

Lisa tertawa dan mendudukkan diri di kursi kerjanya. "Tadi aku iseng mencari. Katanya bunga seperti itu mahal. Sudah pasti yang mengirimi itu suka pada eonnie."

"Aku tidak yakin." Lagi-lagi Jennie menggumam pelan. "Memangnya ini bunga apa?"

"Chrysanthemum. Yang itu bunga Krisan perak," jawab Lisa tanpa ragu. Gadis berdarah Thailand itu mengulas senyum kecil saat ponselnya tiba-tiba saja berbunyi. Segera saja ia bangkit dan berniat pergi dari ruangan itu. Namun sebelum ia benar-benar keluar dari pintu, gadis itu menyempatkan diri menoleh dan berucap, "Eonnie, aku harus segera pergi. Kalau penasaran artinya apa, cari sendiri saja ya! Bye!"

Menatap kembali pada bunga di tangannya, Jennie meloloskan satu pertanyaan pada dirinya sendiri. Ponselnya yang tiba-tiba berdering membuat perhatian Jennie teralih. Itu waktu pengingat untuknya agar segera menuju ruang tim promosi hari ini. Ia meletakkan kembali bunga tersebut ke atas mejanya dan bergegas keluar ruangan. Karena bunga misterius itu, pikirannya benar-benar tidak fokus sampai lupa waktu.

Siapa kira-kira yang mengirim bunga Krisan untukku? pikirnya heran.

****

"Hai, eonnie!" Sapaan hangat dibarengi dengan lambaian tangan dari kejauhan menyambut Jennie kala ia baru saja keluar dari gedung agensi bersama rekan promosinya.

Menoleh, Jennie lantas balas melambai dan dengan senyum menyahut, "Mina, kau hari ini ada acara apa? Cantik sekali."

Gadis yang menjadi sasaran pujiannya itu lantas tertawa anggun. "Aku baru kembali dari acara Seoul Fashion Week. Eonnie akan menguris debutnya Moonlight ya?"

"Iya. Aku pergi dulu ya?" Jennie segera menyusul langkah para timnya yang semakin menjauh setelah gadis Kang itu mengangguki ucapannya.

Setelahnya, Jennie mendudukkan diri di antara staff lainnya di dalam mobil yang membawa mereka. Ia membaca berbagai persiapan lain dan memastikan seluruh keperluan sudah tersedia. Saat sedang memeriksa kehadiran setiap member yang ada di mobil lain melalui pesan grup, masuk pesan lain yang membuatnya mengernyit.

Unknown
: Hei? Apa kau sedang sibuk?

Belum sempat Jennie menerka siapa kira-kira yang mengirimnya pesan tersebut, ponselnya tiba-tiba saja mendapat panggilan masuk dari seseorang. Jennie sempat berpikir bahwa itu mungkin nomor tidak dikenal barusan, tapi nyatanya itu adalah Sehun.

"Yeoboseyo?" Sapa Jennie mengangkat panggilan tersebut. Bunyi berisik yang terdengar dari seberang sana membuat Jennie mengernyit. "Sehun-ssi, ada apa menelepon?"

"Kau dimana? Kenapa langsung pulang?" Sehun terdiam cukup lama hingga akhirnya bersuara, "Aku masih di sini. Katanya kau ingin pulang bersama."