[22]

5.1K 853 201
                                    

Play Mulmed
(New Empire - A Little Braver)

...

"Hanya ada satu kamar yang tersisa," ucap Taehyung pada Jennie setelah ia bertanya pada meja resepsionis sementara wanita itu menunggu di depan penginapan. "Heran sekali. Padahal seharusnya hotel daerah wisata seperti ini punya banyak kamar."

"Mau bagaimana lagi? Sudah pesan saja. Biasanya juga kita satu kamar," ujar Jennie tak ambil pusing. Ia sudah lelah dan ingin segera beristirahat.

Akhirnya mereka benar-benar memesan satu kamar yang tersisa itu dan menerima kuncinya dari sang resepsionis. Jennie memutuskan untuk langsung mandi, sementara Taehyung menghubungi orangtua mereka. Memakan waktu hampir satu jam penuh hingga kini mereka sudah bersandar nyaman pada headboard ranjang berukuran cukup luas yang disediakan sambil menonton TV. Pakaian mereka juga sudah berganti menjadi pakaian tidur yang santai—mereka membelinya dari semacam toko kecil yang memang disediakan oleh pihak penginapan.

"Apa kau menikmati hari ini?" tanya Taehyung membuka percakapan di sela-sela siaran yang mereka tonton. "Jujur saja, aku sangat menikmatinya. Sudah lama sekali sejak kita pergi berdua begitu."

"Aku juga," sahut Jennie jujur. Wanita itu menatap Taehyung sekilas dan mengulas senyum kecil. "Aku juga menikmatinya," ucapnya lebih jelas.

Mereka kompak tertawa kecil sebelum akhirnya kembali menaruh fokus pada siaran TV. Menit demi menit berlalu hingga rasa kantuk mulai menghampiri keduanya. Jennie menguap dan tanpa sadar semakin menempel pada Taehyung untuk mencari kenyamanan.

"Tae, aku mengantuk," keluhnya manja. Jennie mendusel pada dada Taehyung seraya memejamkan matamya.

Taehyung membantu Jennie duduk lalu menyusun bantal mereka dengan benar agar Jennie dapat tidur dengan nyaman. Pria Kim itu menuntun Jennie untuk berbaring. Setelah memastikan bahwa Jennie sudah nyaman, Taehyung menyelimuti tubuh mereka sebatas perut lalu menyusul Jennie untuk berbaring. Menarik Jennie ke dalam pelukannya, Taehyung bertanya lembut, "Sudah nyaman?"

Jennie mengangguk. "Terima kasih."

"Panggil sayang padaku kalau memang berterima kasih," gurau Taehyung mengundang dengusan lawan bicaranya. "Ayo cepat! Kalau tidak, nanti aku tarik lagi bantal dan selimutnya."

"Terima kasih, sayang," ujar Jennie malas-malasan.

Taehyung mengulas senyum kecil lalu mengeratkan pelukannya seraya memberikan kecupan kecil pada dahi gadis cantik dalam dekapannya. "Aku menyayangimu," bisiknya. "Benar-benar menyayangimu sampai rasanya sesak sekali saat tahu bahwa kau menyukai pria lain. Aku takut kau meninggalkanku."

Jennie menyahut sinis dengan mata terpejam, "Kau sendiri mengencani banyak gadis. Kenapa kau menekanku hingga tidak boleh berdekatan dengan pria manapun? Otakmu sudah rusak."

"Aku sedang romantis. Jangan mengacaukannya dengan perdebatan," ketus Taehyung mengundang decakan Jennie. Setelah terdiam cukup lama, Taehyung memanggil Jennie pelan. "Jennie..."

"Hm?"

"Apa kau benar-benar menyukai Taeyong?" tanya Taehyung hati-hati.

Jantung Jennie mendadak berdetak cepat seolah telah berlari maraton selama satu kilometer penuh. "Iya," jawab Jennie masih memejamkan matanya.

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang