[28]

4.9K 852 337
                                    


Play Mulmed
(Overstreet - Hold On)

Upnya sekarang karna kemarin kesibukan aku selesai malam banget, dan udah kemaleman rasanya buat update

...

Taeyong menghembuskan napas jengah kala ia melirik jam tangan mahalnya untuk ketiga kalinya. Sudah terhitung hampir satu jam ia menunggui Jennie yang menangis keras di kamar luasnya ini. Bahkan ia sampai tidak masuk kerja hanya untuk menunggui sahabatnya ini. Oh, jika saja dia adalah seorang wanita di luaran sana, ia pasti sangat mencintai sosok Lee Taeyong yang sangat penyabar dan penuh pengertian ini.

"Aku tidak bisa begini terus, Taeyong," lirih Jennie mengusap airmatanya, namun lagi-lagi ada saja airmata yang kembali mengalir menggantikan yang sudah terhapus. Jennie tampak sesenggukan dan Taeyong benar-benar tidak tega melihatnya semenyedihkan ini.

Terkutuklah Kim Taehyung, si keparat playboy itu! Batin pria Lee itu geram.

"Aku tidak tahu lagi harus bilang apa lagi, Jennie. Sungguh," ujar Taeyong merasa serba salah. Pria itu menarik Jennie mendekat, memeluk sahabatnya itu dengan erat, dan menyembunyikan wajah wanita itu di dadanya sembari tangannya mengelus surai Jennie lembut.

Jennie menangis keras di dada Taeyong tanpa peduli airmatanya akan mengotori baju mahal pria modis satu itu. "Aku tidak bisa bertahan melihatnya dengan Minseo, Yong-ah..."

"Aku sudah mencoba memberikan pilihan padamu mengenai bagaimana kau harus bersikap, Jennie. Tapi karena aku bukan pihak yang merasakannya, aku hanya bisa memberi saran semampuku. Aku tahu bahwa ini berat untukmu. Tentu saja memang tidak mudah untuk melepaskan pria yang sudah lama denganmu, menghabiskan lebih dari separuh hidup bersama, dan memberikan kenyamanan tersendiri untukmu selama bertahun-tahun," ujar Taeyong diakhiri helaan napas berat. "Karena dia menjadi egois dan serakah, maka kita harus jalankan rencana kedua kita. Pokoknya kau harus mencari pria lain, Jen. Aku akan membantumu sebisa mungkin untuk bertemu pria yang lebih pantas dari si Kim itu."

Jennie lantas melepaskan pelukan mereka dan mendongak menatap Taeyong. "Bagaimana bisa? Aku tidak punya banyak waktu untuk memulai hubungan dengan orang baru."

"Bagaimana dengan Sehun?" tawar Taeyong dengan wajah penuh ketertarikan. "Dia pria yang tepat untuk dijadikan sebagai pengganti Taehyung. Poin pentingnya, dia tampan dan Ibumu menyukainya."

"Tapi bagaimana bisa aku memulai hubungan dengan Sehun? Kau tahu sendiri dia siapa dan aku siapa. Belum lagi aku masih benar-benar tidak tahu bagaimana harus bersikap di hadapan Taehyung ke depannya," ucap Jennie putus asa.

Mendengar itu, Taeyong berdecak dan menggetuk kepala Jennie pelan. "Dengar, Jen. Kau itu cantik, baik, dan juga mudah disenangi. Aku yakin Sehun bisa dengan mudah menyukaimu. Ini hanya masalah waktu." Memperbaiki posisi duduknya, Taeyong menatap lekat pada sepasang netra Jennie yang tampak sayu dan tak bersemangat. "Ayolah, Jen! Aku tahu kau bisa melepas Taehyung. Biar aku beri tahu lima rahasia penting bagaimana kau bisa meninggalkan perasaanmu padanya."

"Bagaimana?"

Taeyong berdeham singkat sebelum berucap panjang lebar disertai raut serius. "Pertama, jangan menjawabnya—entah itu secara langsung atau melalui ponsel. Kedua, kau harus menghapus nomornya. Ketiga, mengabaikannya meskipun kalian berpapasan. Keempat, abaikan saja eomma-nya. Ini penting karena dengan begitu, dia akan sadar sepenuhnya bahwa kau memang serius ingin mengakhiri hubungan kalian. Lalu yang terakhir, cari yang baru." Setelah berucap panjang lebar, Taeyong tersenyum puas dengan ide cerdasnya untuk move on darinya.

"Tapi aku hanya punya satu bulan," ujar Jennie.

"Memangnya tidak bisa ya perginya ditunda dulu?" tanya Taeyong. Pria Lee itu menyentil kening Jennie dan berucap penuh ekspresi sebal, "Kau harus balas dendam dulu baru bisa pergi, Jen. Kalau tidak, aku yang geram sendiri."

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang