[29]

4.9K 854 266
                                    

Play Mulmed
(Gummy - You Are My Everything)

Aku curi-curi waktu nulis bab ini pas lagi kelas online mandarin ㅋㅋㅋ

...

Sore harinya, Jennie diantar pulang oleh Sehun. Mereka menghabiskan waktu cukup lama untuk mengobrol di cafe mulai dari percakapan ringan, senda-gurau di tengah pembicaraan, hingga menjurus pada masalah serius yang sempat menerpa mereka akibat isu yang beredar. Pada akhirnya, mereka memilih untuk menyikapi semuanya bersama, tidak perlu saling menghindar sebab kenyataannya mereka memang tidak melakukan hal yang macam-macam di sana.

"Mau mampir sebentar?" tawar Jennie ramah. Tak enak rasanya jika sudah jauh-jauh diantar tapi tidak menawarkan masuk ke rumah-meski sebenarnya hanya basa-basi ringan.

"Orangtuamu di rumah?" tanya Sehun.

Melirik ke pintu rumahnya, Jennie menatap ragu. "Ibuku sepertinya sedang pergi, jadi tidak masalah jika kau masuk. Justru kalau Ibuku di rumah bisa lebih bahaya."

"Bahaya? Kenapa?"

"Dia fansmu," jawab Jennie meringis kecil. "Dia selalu bicara panjang lebar mengenai ketampanan dan pesonamu. Kau harus tahu bahwa dia bahkan pamer pada Ibunya Taehyung bahwa dia ingin menjadikanmu menantu. Tingkahnya seperti remaja SMA," cerocos Jennie agak jengkel mengingat kebiasaan sang Ibu.

Kontan Sehun tertawa mendengar penuturan gadis itu. "Bagaimana kalau aku menanggapi serius ucapan Ibumu?"

"Maksudnya?" tanya Jennie tak mengerti.

"Mewujudkan keinginan Ibumu untuk menjadi menantunya. Bolehkah?"

Untuk sesaat, Jennie dibuat terdiam dan mengerjap beberapa kali. Tatapan mata pria itu yang tampak tidak main-main membuatnya mendadak salah tingkah sendiri. Pada akhirnya Jennie tertawa canggung dan memalingkan wajahnya yang mungkin memerah menahan malu. Sebagai wanita normal, pesona pria tampan seperti Sehun tentu mudah sekali membuatnya tersanjung dan tersipu. Dan melihat respon sang gadis, Sehun lantas ikut tertawa. Merasa gemas pada pribadi Kim yang duduk di sebelahnya itu.

Berdeham kecil, Jennie mencoba kembali pada percakapan awal. "Jadi, apa kau berkenan mampir sebentar? Jika tidak, aku akan segera turun."

"Mungkin aku akan mampir sebentar, kebetulan aku agak haus dan sedikit lapar," ucap Sehun tersenyum jenaka dan dibalas Jennie dengan dengusan kecil serta anggukan kepala.

Setelah itu, keduanya memutuskan untuk turun. Mereka mengobrol kecil mengenai jadwal Sehun besok sembari Jennie membuka gerbang depan. Tanpa keduanya ketahui, Taehyung yang baru saja tiba dengan mobil hitamnya melihat interaksi mereka dari jauh. Tangannya memegang erat stir mobil sebagai pelampiasan emosinya. Entah kebetulan atau tidak, gembok yang mengunci gerbang Jennie agak susah untuk dibuka. Akibatnya, Sehun harus turun tangan untuk membantu Jennie yang tampak kesulitan.

Tak tahan lagi, Taehyung memutuskan untuk turun dan menghampiri keduanya. Namun ketika Taehyung hendak menyebrang jalanan, Jennie dan Sehun sudah lebih dulu selesai dan masuk ke pekarangan rumah. Meski samar, Taehyung mampu mendengar Jennie menanyai Sehun sebuah pertanyaan yang sukses membuat emosinya serasa ingin meledak saat itu juga.

"Karena kau bilang kau lapar, apa kau mau makan ramen di rumahku?"

Ada secuil raut terkejut yang mampir di wajah tampan Sehun ketika pertanyaan itu meluncur mulus dari birai sang gadis. Berdeham kecil, Sehun berusaha untuk berpikiran positif dan mengulas senyuman tipis. Jennie itu polos, pikir Sehun. Ia merasa maklum dan mewajarkan saja perkataan Jennie yang mungkin tidak mengerti makna ajakan yang baru saja ia lontarkan pada pria dewasa seperti Sehun.

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang