[14]

5K 864 187
                                    

Play Mulmed
(Chanyeol ft. Punch - Stay With Me)

Atau bisa puter lagu sad lain.

Bab ini panjang, jadi aku saranin playback lagunya sampai bab ini habis. Biar feel-nya lebih berasa🙂

...


Hentakan sol sepatu yang menapaki lantai terdengar memenuhi ruangan dimana pria itu berpijak. Menghempaskan tubuh di atas sofa empuk berwarna merah marun, ia meloloskan helaan napas panjang seraya memejamkan mata. Suasana hatinya menjadi buruk setelah beberapa saat lalu mendapatkan kabar bahwa ia dibatalkan menjadi brand ambasador utama produk Louis Vuitton.

Ketukan pintu yang terdengar memenuhi ruangan cukup luas miliknya itu membuat pria itu membuka matanya dan segera memperbaiki posisi duduknya. "Masuk!" titahnya pada orang yang berada di luar sana.

Pintu itu perlahan terbuka dan menampilkan sesosok wanita cantik dengan pakaian kerjanya mengintip, lalu dengan ragu-ragu melangkahkan kakinya memasuki ruangan lebih dalam. "Kau memanggilku, Sehun-ssi?" tanyanya hati-hati.

Pria itu—Oh Sehun—tersenyum begitu cerah dan kekesalannya lenyap tak tersisa saat presensi wanita itu kini berdiri tepat di depannya. "Kau sudah kembali dari urusanmu?"

"Iya, baru saja. Ada apa mencariku?" tanya Jennie bingung. Ia menelisik seluruh ruangan itu dan berdeham canggung. Agak aneh rasanya ketika semua orang dilarang keras untuk memasuki ruangan ini, tetapi ia malah mendapat panggilan khusus untuk masuk ke dalamnya.

Sehun menggeleng dan mengulas senyum samar. "Aku ingin kau yang mengurusku untuk besok. Boleh 'kan?"

"Eh?" Jennie tertegun sejenak dan menatap Sehun keheranan. "K-kenapa harus aku?" tanyanya. Sebetulnya besok Jennie hanya mengurus beberapa pekerjaan kecil seperti merevisi data-data kegiatan artis yang sudah terlaksana selama minggu ini, akan tetapi jelas dirinya dibuat heran lantaran Sehun mendadak meminta agar besok jadwalnya ditemani oleh Jennie.

Kedua bahu pria itu terangkat dan menggeleng polos seolah tak memiliki alasan khusus. "Ingin saja."

Ingin saja? Alasan itu terdengar begitu acak dan terlalu mendadak hingga Jennie tak tahu harus merespon bagaimana selain meringis canggung. Wanita itu masih berdiri di tempatnya sementara Sehun yang seolah tak memberi izin untuk dirinya segera keluar dan malah menatapnya intens.

"Kau cantik sekali hari ini. Aku tidak bohong."

Ah, apa-apaan itu? Ini serangan dadakan dan Jennie sama sekali tidak menyangka bahwa Sehun akan mengatakan hal itu padanya. Pria itu sukses membuat Jennie menjadi kikuk dan tidak tahu harus bersikap bagaimana. Oke, poin utamanya adalah pujian itu meluncur dari bibir pria tampan seperti Sehun dan itu agak... Mendebarkan? Entahlah, yang jelas Jennie berhasil dibuat terbang dalam sesaat.

"Terima kasih, Sehun-ssi. Sebenarnya kau tidak perlu memberi pujian semacam itu agar aku menerima ajakan untuk menemanimu besok," sahut Jennie mencoba bersikap santai dan menganggap ucapan pria itu hanya sebatas gurauan.

Sehun memasang tampang polosnya dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak sedang berbual. Hei, bagaimana kalau malam ini kita makan malam bersama? Aku ingin menikmati malam ini bersamamu."

Baiklah, Jennie sungguh-sungguh tidak tahu harus bagaimana menanggapi ucapan Sehun. Tak ada yang salah pada kalimat pertama dan keduanya, tetapi kalimat terakhir? Jennie tidak ingin berpikir bahwa dirinya mesum, karena kalimat itu memang terdengar agak senonoh di telinga orang yang sudah cukup dewasa untuk mengerti.

Chrysanthemum | Complete (✔) [TELAH DINOVELKAN & TERSEDIA VERSI PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang