Happy Reading...
––––––––––
Hujan itu penyamar
~Bella~
❄❄❄
"Gue perhatiin lo akhir-akhir ini sering banget berurusan sama adek kelas yang suka makan lollipop siapa tuh namanya gue lupa," tukas Bintang
"Bella," timpal Kevin.
"Lagian lo nggak biasanya ngurusin orang sampai sering banget gitu," tambah Stevano. Rangga hanya melirik mereka tanpa minat. "Apa jangan-jangan lo suka sama dia?"
Jam pelajaran sejarah saat ini kosong karena guru yang mengajar sedang sakit. Kesempatan emas ini dijadikan seisi kelas melakukan berbagai kegiatan.
Segerombol anak cewek sedang asik stalking idola mereka sedang yang lainnya menonton serial drama korea. Para cowok ada yang sedang main game, ada yang tidur, ada yang sekedar mengganggu anak cewek yang sedang berdandan, ada juga yang sedang menonton film laknat. Rangga and the geng memilih tetap di bangku masing-masing mengobrol hal-hal yang nggak penting. Tapi untuk urusan Rangga saat ini mereka anggap penting karena tidak biasanya seorang Rangga mau berurusan dengan orang lain.
Meskipun menjabat sebagai Ketua OSIS tak urung menjadikannya akan bersikap ramah. Alih-alih menampilkan wajah garang saat menegur siswa yang tidak menaati aturan sekolah. Ia malah hanya menampilkan wajah datar
"Nggak lah. Ngapain gue suka sama cewek bar-bar yang hobinya bikin onar," elaknya sambil memainkan game di ponselnya.
"Halah tinggal tunggu tanggal mainnya aja lo pada. Ribet ama elah," ucap Kevin yang sedang mencoret-coret bukunya random karena gabut.
Stevano melihatnya seraya tersenyum misterius.
***
Kringggg
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Sebuah kebahagiaan bagi seluruh siswa sekolah dimana pun berada. Saat melepas penat setelah seharian berkutat dengan berbagai pelajaran-- dengan rumus maupun soal yang membuat otak seakan mati rasa pun dengan ceramah guru yang membuat kepala seakan mau meledak.
"Bella, bangun dong udah bel pulang ini." Alycia membangunkan Bella yang tengah tertidur pulas bagai mayat hidup. Tak kunjung bangun pula, "Aduh gimana nih aku kan hari disuruh cepet pulang sama mama."
Ditengah kebingungannya, Alycia menemukan ide.
Ia bergegas membuka tasnya kembali mengambil secarik kertas dan pulpen. Menulis sesuatu disana.
Bella, aku pulang dulu ya. Maaf udah aku bangunin tapi kamu tidurnya kayak kebo. Aku disuruh pulang cepet sama mama.
Setelah selesai menulis Alycia menyelipkan kertas tersebut dibawah tangan Bella dengan tujuan jika Bella sudah terbangun ia langsung bisa mengetahui kertas tersebut.
Di kelas sudah tidak ada orang tinggal Alycia dan Bella saja.
"Aku pulang dulu ya Bel."
Ketika Bella terbangun dikelas sudah tidak ada orang sama sekali. Saat ia melihat jam dinding ternyata sudah hampir menunjukkan pukul empat sore.
Bella kelimpungan sendiri mengingat jika sudah sore seperti ini angkutan umum pasti susah didapatkan.
"Bodoh banget sih gue. Lagian ini mata kenapa juga semalem susah banget diajak tidur," gerutunya sambil membereskan meja. "Lagian teganya Alice nggak bangunin gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga
Teen FictionRangga Aditya Mahendra. Cowok yang terkenal dengan sifat dingin, datar, angkuh, dan juga pintar seantero sekolah. Walaupun seperti itu Rangga termasuk ke dalam orang yang tak lupa dengan tanggung jawabnya, terbukti dengan ia yang menjabat sebagai ke...