Happy Reading...
❄❄❄
Alycia masih bingung apa yang terjadi antara sahabatnya dengan kakak kelasnya itu. Kenapa tadi mereka seperti sedang berselisih. Apakah ada yang terjadi diantara mereka berdua, jika iya ia harus membantu Bella untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
"Bella tungguin Alice dong!" Alicya masih saja berlari mengejar Bella yang sepertinya ingin menuju ke kelas.
Saat sampai di ruang kelas, Alicya melihat Bella yang duduk di bangkunya sambil melipat kedua lengannya di depan dadanya seraya menggerutu.
"Ish dasar kak Rangga kalo mau pamer mesra mesraan sama Mak Lampir itu kenapa harus di depan gue sih ah," gerutu Bella sambil mencoret-coret bukunya di bagian belakangnya.
"Eh lo ngapain Bel, kek marah gitu?" tanya Ari yang baru saja datang dari kantin beserta gorengan yang ada di tangannya.
"Bukan urusan lo!"
Ari menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menyomot gorengannya. "Lo lagi PMS ya?" tanya Ari dengan polosnya.
Alicya sudah duduk di samping Bella. Sedangkan Bella melayangkan tatapan tajam pada Ari.
"Pergi sana! Ganggu aja lo!"
"Yee iya iya. Lagian ini gue juga mau pergi kali, takut gue lama-lama disini. Bisa bisa gue dimakan lagi sama lo. Hii..." Ari bergidik ngeri lalu melangkahkan kakinya menuju teman-temannya di pojokan kelas.
"Udah Bel, udah," tenang Alicya. Bella mengangguk.
"Emm Bella," panggil Alicya.
"Apa?" tanya Bella tanpa menatap Alicya.
"Bella lagi ada masalah ya sama kak Rangga? Emang ada apaan sih? Oh apa karena cewek tadi ya? Bella cemburu?" Tanya Alicya secara beruntun. Seketika membuat Bella menatap dirinya.
"Kalo mau tanya satu satu kali Al, gue bingung jawabnya," ucap Bella.
Alicya hanya menyengir. "Hehe iya iya. Bella lagi ada masalah sama kak Rangga ya, kok tadi kayaknya marah marah gitu?"
"Hmm, gimana ya. Gak penting juga sih soalnya, udahlah lupain aja," elak Bella.
"Oh, Alice tau. Pasti Bella cemburu gara-gara ada cewek tadi yang deket sama kak Rangga ya," goda Alicya.
"Dih apaan sih, gak lah ya." Bella memalingkan wajahnya.
"Eh Bella!" Teriak salah satu temannya yang berada di dekat pintu.
"Kenapa?"
"Itu, ada kak Rangga."
"Ngapain?"
"Gak tau tuh, coba keluar dulu."
"Gak mau ah. Ngapain coba?!" kesal Bella.
"Bella coba keluar dulu deh, kali aja Kak Rangga mau ngomong sesuatu sama Bella," kata Alicya.
Bella dengan wajah yang masih kesal, segera beranjak dari tempatnya dan keluar menemui kak Rangga.
"Ada apa?" ketus Bella pada Rangga.
Rangga melihat sekitarnya, mereka sekarang menjadi pusat perhatian. Karena itu ia lebih memilih menarik pergelangan Bella menuju ke tempat yang lebih sepi.
"Mau ngapain sih lo kak. Pake narik-narik gue segala ke sini?!" tanya Bella dengan nada yang tinggi seraya melepaskan cekalan dari tangan laki-laki itu.
"Lo marah sama gue?"
"Hah, marah? Ngapain coba, kurang kerjaan banget," ucap Bella seraya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga
Roman pour AdolescentsRangga Aditya Mahendra. Cowok yang terkenal dengan sifat dingin, datar, angkuh, dan juga pintar seantero sekolah. Walaupun seperti itu Rangga termasuk ke dalam orang yang tak lupa dengan tanggung jawabnya, terbukti dengan ia yang menjabat sebagai ke...