Vote dulu sebelum baca ya😉
Happy Reading...
❄❄❄
Bella berjalan gontai masuk ke dalam rumahnya, ia merasa lelah satu hari ini. Mengapa tidak, katanya kelas kosong tapi lihat saja masa dikasih tugas.
"Eh, non Bella udah pulang. Mau dimasakin apa non?" Bik Marni yang bersuara, dia merasa kasihan dengan Bella.
"Em, nasi goreng aja Bi, sama buatin telur mata sapi ya Bi," kata Bella kepada Bi Marni. Bi Marni adalah pembantu sekalian pengasuh Bella semenjak dia lahir, dia sudah bekerja sangat lama di keluarga Bella.
"Baik non, yaudah atuh non Bella bersih bersih sana, bau tau non. Sampe hidung bibi sakit ngecium baunya non Bella," ujar Bi Marni sambil terkekeh kecil.
"Ih bibi apaan dah, Bella tu wangi ya Bi. Emang bibi." Bella berlari ke arah kamarnya yang ada di lantai dua sambil tertawa. Belum sampai kamarnya Bella mundur lagi ke arah tangga."Bi, buatin dua porsi ya bi nasgornya. Yang enak tau bi."
"Iya iya. Dasar Bella Bella."
Setelah Bella selesai bersih bersih dia pun kembali turun kebawa, yang pasti untuk makan siang. Dan dua porsi yang dia maksud tadi adalah untuknya dan Bi Marni.
Jika dia makan sendiri rasanya benar-benar tidak ada kehidupan di rumah tersebut
Malam pun kembali datang dan Bella sudah terlelap dalam tidurnya.
Hpnya sudah dinonaktifkan supaya tidak ada yang menggangu tidur malamnya kali ini, ya barangkali dari grup kelas mereka yang ribut banget hingga membuat Bella tidak bisa tidur atau entah siapa pun itu, Bella ingin tidur dengan tenang malam ini.❄❄❄
"Dudududu." Senandung Bella yang sambil membereskan barang barangnya untuk dibawa ke sekolah.
Dia merasa hari ini adalah hari yang baik. Dengan sigap dia memasukan semua buku yang diperlukan hari ini, tidak lupa dengan lolipop kesukaannya, yups lolipop rasa strawberry.
"Oke, semua udah beres. Penampilan hari ini udah perfect."
Sampai di depan gerbang rumahnya, Bella tidak melihat satu angkot ataupun taksi yang lewat. Dia melirik ke kiri kanan tak ada satu pun.
"Apa gue kepagian ya? Ah biasanya juga jam segini udah banyak angkot yang lewat."
Dari arah kanan ada seseorang dengan motornya ninjanya yang akan lewat pastinya dari hadapan Bella, dan dia mengenali pemilik motor tersebut. Dan sampai si pemilik motor tersebut di depan Bella dan berhenti.
"Ayo," ajak cowok tersebut, dan siapa lagi kalau bukan Rangga si ketua OSIS di sekolahannya Bella.
"Lo nawari gue tumpangan kak?" tanya Bella, sepertinya otaknya hari ini tidak dipakai kali ya. Dasar Bella.
"Bukan gue nawarin tumpangan buat bibi yang lagi nyiram bunga di taman sana," tunjuk Rangga pada bi Marni yang kebetulan sedang menyiratkan bunga."Ya lo lah Bella ogeb, gue ngajak lu," geram Rangga. Bagaimana tidak mengapa Bella bisa oon pagi pagi seperti ini. Dan Bella hanya beroh ria sambil menaikinya motor milik Rangga.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka berdua sampai di sekolah tercinta mereka ini.
Dan yang pastinya sudah banyak siswa-siswi yang sampai juga.Oops jangan lupakan Keiysa yang sudah melihat Rangga dan Bella berduaan sambil tersenyum yang terpancar dari bibir mereka. Itu membuat sosok Keiysa merasa panas dan cemburu, karena sejak kehadirannya di Indonesia Rangga sama sekali tidak pernah tersenyum kepadanya. Rangga berbeda tidak seperti Rangga nya Keisya yang dulu.
Bell pertanda istirahat telah tiba dan ini sangat ditunggu tunggu oleh seluruh siswa-siswi Wellington High School termasuk Bella yang sangat tidak menyukai pelajaran hari ini, yaitu kimia.
"Kantin bel," ajak Alycia pada Bella.
"Gue mau ke toilet dulu Al, lu duluan aja trus pesenin gue makan sama minum kaya biasanya ya," ujar Bella yang kelihatannya dia sangat kebelet.
"Hum, oke Bella. Jangan lama lama ya."
Mereka berpisah di koridor sekolah, Bella ke toilet dan Alycia ke kantin.
"Huft, leganya. Untung tadi ga kebablasan di kelas," tawa Bella pada dirinya sendiri sembari keluar dari toilet. Hal yang tidak terduga pun terjadi, Bella tersungkur dan jatuh sehingga ia meringis kesakitan.
Ups itu disengaja oleh Keiysa, ya kakak kelas yang sekarang tengah dekat dengan Rangga.
"Eh lo Bella kan?" tanya Keiysa seraya melipat kedua tangannya di depan dadanya kepada Bella dengan posisi Bella yang masih teduduk di lantai.
"Tolongin kek, ini malah diliatin gitu aja. Lo udah buat gue jatuh tau gak, sakit ni ahk," rintih Bella kesakitan.
Dengan susah payah Bella berdiri sendiri. Dan berniat untuk pergi dari hadapan si Keiysa kurang asam tersebut.Bukannya dibiarkan, tangan Bella malah ditarik oleh Keiysa yang membuat Bella meringis kesakitan lagi untuk yang kedua kalinya.
"Lo apa-apaan sih, gak ada akhlak banget udah bikin gue jatuh dan sekarang lo tarik-tarik tangan gue yang mulus ini. Lo gak ada kerjaan banget tau ga sih," tutur Bella yang merasa jijik melihat Keiysa.
"Gue ingatin ke lo ya, lebih baik lo jauhin Rangga karena dia milik gue. Sampe gue liat lo dekat-dekat sama Rangga, gue bakal-" Belum sempat dilanjut oleh Keiysa, Bella sudah terlebih dahulu memotong ucapan si Keisya.
"Bakal gue gorok lo kalo masih ganggu kehidupan gue, lo harus tau satu hal gue gak ada hubungan apa-apa sama Rangga jadi kalo lo mau Rangga ambil aja sana. Sekalian bungkus dan bawa pulang, jangan kasih kendor plastiknya biar gak ada yang ambil si Rangga lo itu," kesal Bella dan segera pergi dari hadapan Keisya.
Bukannya ke kantin menemui Alycia, Bella malah pergi ke UKS, tentunya untuk mengobati lukanya yang jatuh tadi karena si Keisya mak Lampir itu.
"Ngapain di sini?" Bella kaget bukan main tiba-tiba ada seseorang masuk dan tidak mengetuk pintu terlebih dahulu membuat alkohol yang digenggam oleh Bella terjatuh dan tumpah.
"Anjir, lo buat kaget aja. Copot ni jantung gue, ish pen gue makan deh lo sekarang juga," kesal Bella.
"Dih, gitu aja marah. Tapi maaf deh, eh ngapain lo Bel di sini? Tadi lo dicariin si Alice," ucap cowok tersebut, siapa lagi kalo bukan ketua kelas lucnut mereka, ya kelas Bella.
"Tai lu, gak liat apa gue lagi ngapain? Nih liat nih liat sakit tau bantuin kek malah ditanya," kesal Bella. Angan angannya untuk satu hari ini bakalan indah padahal tidak sama sekali.
"Yaudah sini biar gue bantu." Cowok itu mulai berjalan mendekati Bella.
"Kalian berdua ngapain?" Dan lagi Bella kaget untuk yang kedua kalinya, ia merasa mengapa hari ini nasibnya sial.
"Kita lagi makan kak... "
❄❄❄
To Be Continued...
Writing By DwiBerutu
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga
Fiksi RemajaRangga Aditya Mahendra. Cowok yang terkenal dengan sifat dingin, datar, angkuh, dan juga pintar seantero sekolah. Walaupun seperti itu Rangga termasuk ke dalam orang yang tak lupa dengan tanggung jawabnya, terbukti dengan ia yang menjabat sebagai ke...