🌈🌈🌈
"Hufttt." Helaan napas berulang kali terdengar dari mulut Bella.
Sudah hampir setengah jam ia menunggu angkutan umum di depan sekolahnya namun yang ditunggu-tunggu tidak datang juga.
Bella ingin menelpon papanya tapi ponselnya lowbat.
"Kalau gini sih, tadi mending gue ikut aja sama Alycia, gini amat yah hidup gue ya emang selalu sial aja sih dari pagi sampai sekarang selalu aja sial," ucap Bella dengan menghentakkan kedua kakinya.
"Eh lah ngapain lo di situ kayak patung Manequeen aja loh," ucap seorang cowok yang tiba-tiba ada di belakang Bella.
Bella terkejut mendengar penuturan dari cowok yang hari ini selalu membuat masalah dengannya tersebut. Ya, siapa lagi kalau bukan Rangga.
Namun, sedetik kemudian ia langsung merubah ekspresinya dengan memutar bola matanya dengan malas.
"Ngapain juga sih lo ada di mana-mana kaya cenayang aja deh," gerutu Bella.
"Woi gue ngomong nih emang lo budek ya apa emang gak bisa ngomong," celetuk Rangga.
"Tadi gue juga udah ngomong kali. Apaan sih lo ganggu aja deh sana pergi!" ucap Bella.
"Dasar cewek galak!" cibir Rangga yang sudah naik motornya dan memasang helm.
"Mau ikut nggak? Kalau masih mau nunggu kendaraan umum yang lewat di sini udah nggak akan lewat lagi, ini juga udah mau malam gak baik anak cewek kalau masih berkeliaran sore-sore gini. Apalagi masih pakai seragam," ucap Rangga yang panjang lebar, membuat Bella jengah sekaligus heran mendengar ucapan Rangga ini.
Bukannya dia itu orangnya irit kalau bicara, tapi kenapa tiba-tiba dia datang langsung bicara seperti itu padanya.
"Kalau mau pulang, pulang aja sana gak usah ngajak-ngajak gue, sok kenal banget lo jadi cowok," cetus Bella.
"Yakin nih gak mau ikut, lo tau gak sore-sore gini banyak preman loh berkeliaran, lo mau jadi tergetnya emang. Kalau mau sih gak papa gue sih ikhlas aja, gue balik dulu bye gadis galak," ucap Rangga. Bella yang mendengar ucapan rangga bergidik ngeri iya mengedarkan pandanganya ke sekitarnya yang sudah sepi karna anak-anak yang tadi latihan ekskul sudah pulang.
"Apa gue ikut aja yah, tapi gue juga gengsi sama nih cowok," batin Bella.
"Babay," ucap Rangga yang sudah menjalankan motornya.
"Ehh tunggu!" teriak Bella. Rangga yang mendengar teriakan Bella menghentikan motornya. "Apa?" ucap Rangga seraya menaikkan satu alisnya.
"Gue nebeng yah sama lo," cicit Bella kepada Rangga, Rangga yang mendengar ucapan cewek galak ini hanya tersenyum samar di balik helmnya.
"Ya udah cepetan naik sbelum gue berubah pikiran nih," celetuk Rangga. "Iya-iya gak ikhlas banget sih jadi orang," gerutu Bella dengan mulut yang dimajukan.
Setelah Bella naik dimotornya Rangga langsung menjalankan motornya.
🌈🌈🌈
Writing By PutriPutrih
To Be Continued...
Salam dari Literasi Pelangi Squad🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga
Подростковая литератураRangga Aditya Mahendra. Cowok yang terkenal dengan sifat dingin, datar, angkuh, dan juga pintar seantero sekolah. Walaupun seperti itu Rangga termasuk ke dalam orang yang tak lupa dengan tanggung jawabnya, terbukti dengan ia yang menjabat sebagai ke...