Part 22 || ❄Rangga❄

162 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌈🌈🌈

Terdengar suara tawa dua orang yang saling bersendau gurau.

Rangga mengernyit heran. Ia seperti mengenal suara tawa ini. Tapi juga terdengar suara tawa laki-laki.

Langkahnya terhenti di depan pintu. Jam sepulang sekolah seperti ini sudah tidak perpustakaan pasti sudah sepi. Sampai-sampai ada yang berani tertawa hingga terdengar di luar ruangan. Entah penjaga perpustakaan masih di dalam atau tidak. Pastinya tidak sih.

"Lo inget nggak waktu kita kecil lo sering banget dikerjain anak kelas karena lo phobia ulat bulu," ujar suara si perempuan.

"Gue nggak bakalan lupa deh. Terus waktu itu gengnya si Martin naruh tuh ulet bulu di loker gue. Pas itu ada baju olahraga gue di dalamnya. Jadi gatel-gatel kan gue," sahut si cowok dengan suara yang menahan kesal.

"Hahahaha... Badan lo jadi bentol-bentol. Saat lo tahu kalo itu kena ulat bulu lo langsung keringet dingin. Besoknya lo demam sampai tiga hari," tawa si perempuan semakin menggelegar.

"Ya iyalah. Kurang ajar banget tuh emang," sahut si cowok. Dan mereka kembali tertawa bersama.

Rangga tidak salah mengenali suara ini, suara tawa si perempuan. Ini adalah suara Bella. Tapi dengan siapa Bella di dalam. Setahu dirinya, Bella jarang dekat dengan teman cowok. Apalagi didalam perpustakaan seperti sekarang. Hm kecuali dengan dirinya sendiri.

Krekk

Saat pintu terbuka terlihat disana Bella dengan seseorang tengah tertawa. Rangga tidak tahu siapa sosok cowok itu, karena posisi cowok itu memunggungi dirinya.

Mereka berdua terlihat akrab sekali. Wajah Bella berseri-seri.

Sangat manis. Pikir Rangga

Rangga menggelengkan kepalanya. Apa-apaan ini. Tapi setelah dipikir-pikir kapan Bella sebahagia itu saat bersama dirinya. Malahan mereka lebih sering adu mulut.

Eheeemmmm

Suara deheman Rangga menghentikan tawa kedua orang tersebut.

Ketika mereka menoleh ternyata cowok yang bersama Bella adalah orang yang sama saat Rangga melihatnya bersama Bella tadi.

Tanpa sadar kedua tangan Rangga mengepal.

"Eh Kak Rangga udah dateng," ucap Bella setelah menghentikan tawanya.

"Siapa dia?" tanya Rangga sambil menoleh ke arah cowok yang berada di sebelah Bella.

RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang