🌈🌈🌈
"Ngapain kesini?"
"Seharusnya gue yang nanya, lo ngapain di sini? Pasti lo boloskan?" tanya Rangga kepada Bella. Tapi Bella tidak menjawabnya, dia segera berdiri dan pergi dari situ.
"Lo kenapa ngehindari gue Bel? Gue ada salah sama lo?" tanya Rangga yang berhasil memberentikan langkah Bella.
"Gue bahkan gak pernah berbuat kasar ke lo, tapi kenapa lo nghindari gue? Kalo gue ada salah bilang, gue bakal minta maaf ke lo, kalo lo kayak gini gimana gue tahu dimana letak kesalahan gue." Rangga mengeluarkan segala unek-unek yang ada di hatinya, memang betul akhir-akhir ini Bella banyak perubahan.
"Apa karna gue dekat sama Keysia?" tanya Rangga lagi tapi kali ini dengan hati-hati.
"Lo gak ada salah apa-apa, dan mulai sekarang berhenti untuk ngajarin gue belajar, karena gue nggak bodoh gue cuma malas, dan nanti gue yang bakalan tanggung jawab ke guru bk soal ini," tutur Bella dengan sedikit begetar. Dia bahkan tadi tak berniat untuk mengatakan ini pada Rangga, ini refleks dari mulutnya sendiri.
Dengan cepat Bella pergi dari situ dan bertepatan bel pulang telah berbunyi.
❄❄❄
"Bel, maafin Al ya. Tadi tu Alice di panggil sama guru dan pas tadi langsung bel masuk," kata Alycia pada Bella, ya sekarang Bella sudah ada di kelasnya untuk mengambil tasnya.
"Hadeh, Al, Al. Iya gak apa apa kok, tadi gue juga malas masuk kelas."
"Makasih Bella," ucapnya sambil memeluk Bella dengan sangat erat.
"Oi setan, gue kagak bisa napas ni mau buat gue mati lo." Dengan cepat Alycia melepaskan pelukannya.
"Maaf Bel, oh iya Bella pulang sama siapa? Naik apa? Pulang bareng Al yuk, nanti kita main di rumah Bella," ajak Alycia yang sangat ingin hari ini bermain dengan Bella.
"Eh, gue ga bisa Al lagian semalam kita baru selesai main, masa tiap hari kaya gadak kerjaan lain aja," tolak Bella dengan halus. "Oh iya, gue pulang di jemput supir kok, tenang aja," kata Bella, sembari mereka keluar dari kelas.
"Bel, Bella...." teriak seorang Laki laki.
Bella membalikan badannya, dia melihat laki-laki itu dengan kebingungan. Siapa sih??
"Bel, Bella kan," ucapnya. Memegang lengan Bella. Menggoyang-goyangkan badan Bella. Ke kanan ke kiri bak boneka. Aku bukan boneka, boneka.
Sok dekat sok kenal. Bella menatapnya dengan tajam.
"Parah lu, lupain gue, lo gak inget gue,
Ku menangiss....
Membayangkan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga
Teen FictionRangga Aditya Mahendra. Cowok yang terkenal dengan sifat dingin, datar, angkuh, dan juga pintar seantero sekolah. Walaupun seperti itu Rangga termasuk ke dalam orang yang tak lupa dengan tanggung jawabnya, terbukti dengan ia yang menjabat sebagai ke...