RUMAH SAKIT

2.3K 160 0
                                    

💕 AYRA POV 💕

Setelah aku menyelesaikan hafalanku,aku pun merebahkan badan ku dikasur.Suara gawaiku berdering,aku pun mengambil gawai di sampingku,panggilan dari nomor yang tak dikenal,aku sedikit ragu tapi takutnya info penting.

Aku pun mengangkat telpon dari nomor yang tak dikenal itu.
Terdengar suara anak perempuan membalas salam ku sambil menangis.

"Halo,ini siapa ya?"

"I..ni a..ku.. Zahra ka"

Aku pun langsung bangun dari kasur,ternyata salah satu anak tahfidz ku yang menelpon.

"Zahra,ada apa?kenapa kamu menangis?"tanyaku takut terjadi apa-apa dengannya.

"U..mi kak umi Zahra pingsan."jelasnya masih tersedu-sedu.

"Pingsan?Zahra tunggu kakak ya,sekarang kakak kerumah."jawabku dengan cepat tanpa pikir panjang aku pamit kerumah Zahra pada umi.

Dan umi mengizinkan,tapi saat kaki ku melangkah keluar pintu.Aku baru ingat Abi belum pulang,aku tidak mungkin naik taxi online malam-malam seperti ini apalagi sendirian.

Terlintas di benakku nama Hafizah.Ya aku minta Hafizah menemaniku saja kesana.Aku pun menelponnya memastikan apakah dia sudah tidur atau belum.

Tak berapa lama Hafizah mengangkat panggilanku dan aku menjelaskannya.
Alhamdulilah dia belum tidur dan dia bersedia mengantarku ke rumah Zahra.

Aku pun menunggunya di depan Pagar dan umi menemaniku.Pintu pagar rumah Hafizah terbuka terlihat dia sedang mengeluarkan motornya.Tak lama ia menghampiri kami.Aku dan Hafizah pun pamit dengan umi.

"Kak,kayanya kakak pesan taxi online dari sekarang deh.Biar taxinya gak terlalu lama datangnya.Kakak tau kan alamat Zahra?"ujar Hafizah memberi saran padaku yang kini sudah diboncengnya.

"Iya tau Zah,Yaudah aku pesan dulu ya.Jazakillah sarannya Zah."ujarku sambil membuka aplikasi memesan taxi online.

Setelah memesan taxi online.Dia pun menyalakan gas motornya,ia pun melaju menuju rumah Zahra.Jarak rumah kita ke rumah Zahra yang letaknya di belakang rumah Tahfidz butuh waktu 30 menitan kita sampai disana.

Terlihat anak perempuan dibawah teras rumah sederhana,sedang melangkah ke arah kanan kiri bergantian menunggu kedatangan kami.

Anak perempuan yang sedang menunggu kami yaitu Zahra.
Kami pun bergegas turun motor yang baru saja berhenti didepan rumah Zahra.

"Assalamu'alaikum."ujar kami bersamaan.

"Wa'alaikum salam,kak Ayra."balasnya dan ia langsung memelukku dengan tangisan yang teramat sedih.

"Umi kamu dimana ra?"tanyaku.

"Dilantai kamar kak,aku gak kuat untuk mengangkat ke atas kasurnya kak."jelasnya memang benar gadis itu berumur 11 tahun tak akan sanggup menggendong ibunya ke atas kasur.

Kami pun melangkah ke arah kamar uminya Zahra.Benar saja uminya berada dibawah lantai.Aku dan Hafizah pun memindahkannya ke atas kasur.

Tak lama dari arah pintu terdengar suara seseorang memberi salam.
Zahra pun melangkah untuk memastikan.

"Kak itu ada driver."jelasnya pada kami.

"Oh,ya kakak tadi pesan taxi online untuk bawa umi kamu ke rumah sakit."jelasku pada Zahra.

"Rumah sakit kak?tapi aku gak.."ucapannya terpotong oleh ku karena aku mengerti arah yang dimaksud Zahra itu apa.

"Kamu gak perlu memikirkan masalah itu ya Ra,itu biar jadi urusan kakak.Sekarang yang penting kita bawa berobat umi kamu dulu ya."ujarku menjelaskan untuk tidak mengkhawatirkan masalah biaya.

Cinta Surga (TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang