MUSIBAH

1.7K 123 0
                                    

                  🌷AUTHOR POV🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                  
🌷AUTHOR POV🌷

Seperti biasa setiap jumat aktifitas rutin Hafiz datang ke rumah tahfidz Ayra.Kini ia memarkirkan mobilnya di lapangan di sebrang rumah tahfidz Ayra.

Dia pun turun dan membuka bagasi mobilnya,terlihat kotak berbalut bungkusan kado menumpuk di dalam sana.Kotak menumpuk itu semua adalah hadiah yang dia beli bersama Ayra dan shohibnya Farhan minggu lalu untuk menyemangati anak-anak tahfidz.

Dia membawa sebagian hadiah itu ke rumah tahfidz Ayra,sampai didalam Ayra melihat Hafiz kerepotan membawa hadiah itu.Ayra pun membantunya menyusun hadiah itu di salah satu kelas.Hafiz kembali untuk mengambil hadiah yang masih ada dibagasinya,Ayra berjalan dibelakang Hafiz berniat membantunya.

"Sini mas saya bantu."ujar Ayra yang kini berada di samping Hafiz yang sedang sibuk mengambil hadiah.

"Hah,Ayra."ujar Hafiz kaget sudah ada Ayra disampingnya.Hafiz pun membagi kotak hadiah itu sebagian pada Ayra.

Saat mereka ingin menyebrang,Hafiz menoleh ke kiri tiba-tiba ada motor meluncur kencang dari arah sana.Reflek tangan Hafiz melingkar pada lengan Ayra membuat sebuah pelukan.Kini tangan dan kepala Ayra mendarat di dada bidangnya.
Mata Ayra membulat jantungnya berdegup kencang sangat terkejut dengan kejadian saat ini.

Beberapa detik kemudian mereka tersadar,Hafiz segera melepaskan pelukan refleksnya dan mereka beristighfar dalam hati.Berharap tidak ada yang melihat kejadian ini,karena bisa-bisa jadi info gosip lambeh turah.

"Afwan Ayra."ucap Hafiz merasa berdosa telah memeluk Ayra,tapi dia terpaksa karena ingin menyelamatkannya.

Ayra hanya mengangguk,sekujur tubuhnya saat ini terasa kaku.Hingga sebuah suara mencairkan kecanggungan mereka.

"Ya allah Ayra mas Hafiz,kenapa hadiahnya di buang gitu sih."ujar mba Aida dari gerbang langsung menghampiri mereka.

Mereka melihat ke bawah,baru sadar hadiah-hadiahnya tergeletak di jalan.Untung jalanannya sepi jadi hadiah-hadiah itu tidak terlindas kendaraan yang lewat.

Aida membantu mereka membawa hadiah dan terlihat anak-anak sudah kumpul di salah satu kelas.Ayra dan Hafiz menetralkan kecanggungan efek kejadian tadi mereka melupakannya seakan-akan tidak pernah terjadi.

Mereka mulai membagiakan hadiahnya tanpa perlu susunan acara,tidak butuh waktu lama karena ini hanya pembagian hadiah penyemangat anak-anak saja bukan acara khusus.

Setelah selesai Hafiz langsung pamit pulang pada Ayra dan anak-anak tahfidz,jadwal rutin selanjutnya menjemput keponakannya.

                       ⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Suara tawa kecerian anak-anak terdengar dari halaman luas berisikan bermacam-macam permainan.

Ada yang bermain ayunan,perosotan dan bermain kejar-kejaran.Mereka anak-anak TK Al-ikhlas terlihat begitu bahagianya,mereka bermain bersama dan guru-guru mengawasi dari sisi mana pun.

Cinta Surga (TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang