KEJUTAN

1.7K 120 2
                                    

🌷AUTHOR POV🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷AUTHOR POV🌷

Rumah Tahfiz Sofian kini telah di kerumuni banyak orang terlihat kemarahan di wajah mereka serta berbagai cacian terlontar dari bibir mereka.Perempuan bercadar sedang berlindung dibalik tubuh Sofian,ia nampak ketakutan terlihat dari matanya yang mulai merah menahan cairan bening serta bibir yang tak henti beristighfar dibalik cadarnya.

Hingga suara seseorang dari arah belakang menghentikan keributan itu.

"Assalamu'alaikum,maaf ini ada apa ya?tanyanya terkejut serta khawatir dengan keramaian yang membara ini.

"Nah,ini dia laki-lakinya."ujar salah satu bapak berkumis tebal langsung menarik tangannya untuk dibawa kedepan.

Sebuah lembaran foto dilempar ke arahnya dan laki-laki itu melihat foto itu seketika matanya membulat seseorang yang berada dalam foto itu adalah dirinya dan perempuan bercadar sedang berpelukan.
Dia pun menoleh ke arah perempuan bercadar yang sedang merunduk.

"Maaf bapak ibu ini tidak seperti yang kalian lihat,saya akan menjelaskannya."ujarnya berharap mereka mau mendengarkan penjelasannya.

"Kami gak perlu penjelasan mas, toh pada akhirnya penjelasannya sama kaya kekasihnya mas."ketus ibu berambut pirang kw.

"Iya pasti gak mau mengaku."timpal teman sebelahnya.

"Tolong bapak ibu dengarkan penjelasan saya dulu."pinta laki-laki berkemeja hitam bergaris.

"Gak perlu,pokoknya kita mau rumah Tahfiz ini di tutup."ujar laki-laki berkumis tebal keras kepala disahuti orang-orang yang satu frekuensi dengannya.

"Iya betul rumah tahfiz berkedok zina."ujar ibu² berambut pirang kw tanpa menyaringnya terlebih dulu.

Tes..tes..

Cairan bening yang sejak awal di tahan dengan kuat oleh perempuan bercadar yang tak lain Ayra,kini mengalir deras di balik cadarnya.Hatinya benar-benar sakit mendengar perkataan yang keluar dari bibir mercon milik ibu berambut pirang kw itu.

"Tenang sayang"ucap Sofian menenangkan anaknya sambil mengusap telapak tangannya yang sedang meremas kuat di lengan bajunya.

"Astaghfirullah,bibir ibu mulai maju tuh gara-gara perkataan jahanam ibu sendiri."sindir Aida yang sudah tak tahan dengan perkataan jahanam ibu pirang kw itu.

Reflek ibu pirang kw itu langsung memegang bibirnya,Aida menahan tawa ternyata ibu pirang kw itu percaya pada perkataanya.Membuat mata ibu pirang kw melirik tajam pada Aida.

"Kenapa mau diajarin ngaji bibirnya bu?"tanya Aida secara langsung meledeknya.

"Aida"panggil Sofian dengan nada memperingatinya.

"Maaf abi,ibu pirang kw itu perkataannya sudah keterlaluan."jelas Aida pada Sofian.

"Mbak api jangan dibalas dengan api lagi"ujar laki-laki berkemeja hitam mengingatkan.

Cinta Surga (TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang