(26)

3.8K 274 5
                                    

Jangan lupa vote guys:)
Jangan cuma jadi pembaca gelap:)

Happy reading

******************

"Jadi gimana keadaannya dok?"tanya bik ratna

"Dia baik-baik saja buk,hanya dia terlalu kecapean dan banyak pikiran yg membebaninya"

"Nanti akan saya berikan resep obat.saya harap obat itu di minum dengan rutin dan sebisa mungkin jangan banyak pikiran ya bu.kalau begitu saya permisi."lanjut wanita paruh baya dengan jas putih dan tak lupa stetoskop yg terkalung di lehernya.

"Iya dokter,mari saya antar ke depan"kata bik ratna yg mendapat anggukan dari wanita yg bergelar  sandang dokter itu.

Flashback on'

Ceklek'

Karna Bik ratna tidak mendapat sahutan dari kamar gavin ia segera membuka kamar gavin dengan kunci cadangan.

Setelah masuk ia mencari majikan mudanya itu.

"Astaghfirullahaladzim!!,nak gavin."

"Nak gavin kenapa?nak gavin bangun nak"ucap bik ratna sambil menepuk pipi gavin terus menerus sangkin paniknya.

Pasalnya bik ratna menemulan gavin dalam keadaan tergelatak di atas kain sajadah dan masih lengkap memakai baju koko dan sarungnya.

Ntah sejak kapan gavin tergeletak seperti ini di kamarnya.

Flashback off'

Setelah mengantar dokter itu,Bik Ratna kembali ke kamar gavin.

Ia melihat gavin dengan mata terpejam namun menyiratkan kegelisahan.

Dan sekarang bik Ratna bingung pasalnya Gavin terus merancau dengan memanggil nama Hira.sudah di pastikan gavin tidak tidur semalaman dan kemarin saat pulanng pun gavin tidak mau makan.pantas saja dia pingsan.

Bik Ratna mengkompres gavin dengan air hangat.ia sungguh sudah seperti ibu gavin.

Ini sudah Hari ke 4 Hira tidak pulang.Bik ratna bingung harus mencari Istri majikannya itu kemanaa lagi.Tidak mungkin ia menelfon orang tua gavin.bisa bisa ini akan menimbulkan masalah baru apa lagi Hira belum ketemu.

Setelah memastikan keadaan Gavin,Bik Ratna kembali ke dapur dan memasakkan bubur untuk Gavin.

Saat sedang di dapur Bik Ratna mendengar ketukan pintu dari luar rumah.

"Siapa bertamu pagi-pagi?"gumam bik ratna.karna sekarang baru pukul 07.15

'Tok tok tok'

"Iya sebentar"teriak bik ratna dari dapur.lalu bergegas menuju pintu utama untuk membukakan pintu untuk tamu itu.

'Ceklek'

"Assalamualaikum Bik"

"Hlo,Nak Rara?!"seru bik Ratna.

Ya orang yg mengetuk pintu tadi adalah Hira.tapi Bik ratna terkaget pasalnya Hira tidak dalam keadaan baik baik saja.banyak bekas luka yg membiru di wajah dan balutan perban di lengan kirinya.

"Astaghfirullah nak Rara kenapa?!"kaget bik Ratna.

"Sa-saya ga papa bik,saya mau masuk ya bik?saya capek mau istirahat"kata Hira.

"Ya sudah ayo Nak bibik antar,pelan pelan ya"kata bik ratna lalu menuntun hira menuju kamarnya.

Sungguh bik ratna sedih melihat Hira dalam keadaan seprrti ini,belum lagi gavin yg juga sedang sakit.

The santri is my perfect husband [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang