(2)

8.3K 444 7
                                    

Happy reading guysss

"Ya udah yuk masuk,ada yang udah nungguin dari tadi"kata bunda

"Siapa?"tanyaku.

Namun bunda tidak menjawab dan malah menarik ku ke dalam.

Saat aku dan bunda sampai di ruang tamu,aku melihat ada seorang wanita paruh baya yang mungkin seumuran dengan bunda.

Dan ada seorang laki"(?)siapa dia?
Laki laki itu bertubuh tinggi jangkung,kulit sawo matang.dengan pakaian rapih.jika ku menebak nebak di berusia sekitar 1 tahun di atas ku.

"Eh ini Zahira ya?"kata wanita paruh baya tadi yang membutarkan lamunan ku.

"E-eh iya tante" kataku sambil menyalimi wanita itu.

"Yaudah yuk duduk"kata bunda ku.

Setelah kami duduk semuanya hening.ada apa ini(?)

"Ekhemm,"deheman ayahku membuat ku menoleh padanya.

"Hira ayah sama bunda mau ngomong serius sama kamu"kata ayah

"Duh tegang amat ini..kenapa sih sebenernya sampe ayah seserius ini"batin ku.

"Ngomong apa yah?"tanyaku pelan.

"Kami ingin kamu menikah dengan nak gavin"kata ayahku.

"Apa?!!"kaget ku.

Ya iya lah kaget,apa apan ini aku baru kelas 3 SMA dan udah di suruh nikah?

"Iya nak,ayah sama bunda udah pikirin mateng mateng urusan ini"tambah bunda.

"Gak yah bun!.aku masih mau sekolah "kataku menolak.

"Hira gavin ini dulu lulusan pesantren dan ayah yakin dia bisa merubah kamu menjadi lebih baik"kata ayah ku

"Yah aku janji deh bakal jadi lebih baik tapi gak usah jodohin aku sama dia"kataku

"Tidak ada bantahan."kata ayah

"Tapi kan yah,ak-;"kataku terpotong dengan ucapan ayah ku.

"ZAHIRA NATALIA?"kata ayah ku memanggil nama panjangku.

"Duh ayah panggil nama lengkap gue lagi kalo gini mah alamat bakal marah besar"batin ku gelisah.

Aku tidak bisa menolak semua permintaan ayah ku karena aku sadar selama ini mereka yang membesarkan ku.

"Emang dia mau?"tanyaku menunjuk cowok itu yg berharap dia berubah pikiran karena melihat kelakuan ku.

"Gavin sudah setuju."kata wanita paruh baya itu yang aku yakin pasti dia mama nya.

"Ya udah deh terserah kalian"kataku pasrah.

"Kapan nikahnya?"tanyaku malas.

"Minggu depan"kata ayah ku

"WHAT?!YAH INI TU KECEPETAN,AKU GAK MAU YAH"kataku berteriak.

The santri is my perfect husband [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang