Jangan lupa vote guys;)
Jangan hanya jadi pembaca gelap:)Happy reading:)
******************
"Gue udah bilang kan,gak usah sok perduli sama gue dan satu lagi jangan paksa gue"ucap Hira dengan muka datar.
Setelah mengucapkan itu Hira kembali berjalan menuju kamarnya.
"Apa gue kasar ya?"ucap hira pada dirinya sendiri.
"Duh tapi laper.oh iya gue delivery aja."
Setelah itu Hira membuka aplikasi pada Handphone miliknya dan memesan makanan.
Tidak perlu menunggu lama bel rumah nya berbunyi,dengan begegas Hira menuju pintu utama dan membukanya.
"Selamat malam,ini pesanannya."kata pria yg sudah agak tua dengan seragam yg bertuliskan logo sebuah restoran.
"Makasihya pak,ini uangnya"
Hira menyodorkan dua lembar uang berwarna merah.
"Aduh neng maaf,ada uang pas?bapak tidak membawa uang kembali"
"Gak papa pak,buat bapak aja"kata hira tersenyum ramah
"Alhamdulillah makasih neng"balas bapak itu dengan tersenyum
Setelah bapak itu pamit Hira segera menutup pintunya dan menuju meja makannya.
"Loh nak Rara pesan makanan?kenapa nggak bilang bibik aja.kan bisa bibik buatkan"kata Bik ratna yg masih menggunakan gamis itu
"Eh bibik,ga papa bik tadi kan bibik juga abis dari pengajian kan capek,oh ya bibik udah makan?"tanya Hira
"Udah nak,tadi bibik makan masakan nak gavin"
"Oh gitu,ya udah bik"
"Iya,kalau gitu bibik mau ke kamar dulu ya nak rara,gak papa kan bibik tinggal?"
"Iya gak papa kok bik,bibik istirahat aja"kata hira lalu bik ratna mengamgguk dan kembali menuju kamarnya.
Setelah itu Hira kembali fokus pada makanannya dan memakannya dengan lahap
"Loh zah?kamu pesan makanan?"
Ya ntah dari mana datangnya gavin tiba tiba saja sudah berada di depan Hira.
"Hm"jawab hira sambil terus memakan makanannya.
"Kamu kenapa makan itu sih,itu kan pedes lagian ini udah malem gek baik buat perut kamu"kata gavin sambil menempati kursi sebelah Hira.
"......."
Tidak ada jawaban dari hira ia terus gokus pada maknannya seolah ucapan gavin tadi hanya angin lalu.
Merasa sudah kenyang Hira berdiri untuk membersihkan piring bekas makannya.
Namun cekalan tangan gavin menghentikan aktivitas Hira."Zah kamu masih marah?"
"Lepas"kata hira dengan nada datar
"Zah tolong maafin aku,aku janji gak akan ngulangin kesalahan aku lagi"kata gavin dengan tatapan memohon pada Hira.
Hira melepas kasar cekalan tangan gavin,ia berlalu menuju tempat pencucian piring dan mencuci piringnya.sedangkan gavin terus mengekori Hira.
"Zah plis,aku bener bener menyesal,aku gak akan lagi kayak gitu"
"Zah,sampai kapan kamu cuekin aku?sampai kapan kamu benci aku?"
Gavin terus mengoceh di samping Hira.Namun Hira tetap melakukan aktivitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The santri is my perfect husband [SEGERA TERBIT]
Spiritual(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) santri? pasti saat mendengar kata itu pikiran kalian akan berpikir bahwa santri itu baik,sholeh,dan bla bla bla. yayaya gue ngerti...tapi gue heran kenapa santri tuh suka banget nikah muda.(?) "gue benci sama lo,lo udah buat...