(30)

4K 270 7
                                    

Jangan lupa vote ya guys:)
Jangan jadi pembaca gelap

Happy reading:)

*********************

"Ngapain nungguin gue?oh lo mau kasih surat cerai yah?ya udah mana siniin suratnya"kata hira sambil menyodorkan telapak tangannya di depan gavin.

Gavin menyerengit bingung.

"Maksud kamu apa zah?"

"Ck.pemimpin perusahaan kayak lo ga mungkin ga paham sama ucapan gue barusan gavin"kata Hira dengan penuh penekanan.

"Gak ada surat cerai dan gak ada yg cerai."kata gavin yg sekarang menatap hira tajam

Gavin itu selalu berfikir bahwa menikah itu sekali seumur hidup.lagipula bercerai itu di benci allah.

"Apa?!trus lo ngapain nungguin gue gavin"kata hira dengan penekanan.

"Oh atau lo mau pamer ya sama gue kalo lo itu udah bahagia sama cinta pertama lo?"

"Maksud kamu apa?"

"Ck.gavin,lo itu sebenernya emang bego apa pura-pura bego sih?udah lah gue capek,gue abis jalan jalan"kata hira sambil berbalik ingin menuju kamarnya sebelum suara gavin menghentikan langkahnya.

"Jadi bener kamu pergi seneng-seneng sedangkan kamu tau aku sakit?"tanya gavin,dia malah merasa Hira tidak perduli sedikitpun padanya.

Sedangkah hira yg tadinya sudah berbalik kembali menoleh ke arah gavin.

"Ada masalah?lagian lo itu udah di urusin kan sama Aisyah itu"

"Jadi kamu tau dia kesini?"

"Mungkin.Tapi gue sih ga peduli.mau dia kesini,mau dia berduaan sama lo.gue gak peduli"kata hira

"Tapi zah kamu itu yg istri aku,seharusnya kamu yg urusin aku"

"Gue?hellow gavin,lo sadar gak sih yg lo akuin istri itu dia bukan gue"kata hira yg sudah geram dengan gavin

"Tapi itu beda situasi.Aku cuma gak sengaja zah"

"Gak sengaja lo bilang?enak banget ya ngomong lo.udah lah vin gue capek debat sama lo."

"Aku juga gak mau debat sama kamu zah.aku mau kita itu baik baik aja"

"Lo yg buat semuanya jadi gak baik baik aja."

"Oke,sekarang aku minta maaf sama kamu,maaf aku udah salah.aku gak akan ulangi itu lagi.aku mohon kasih aku kesempatan"kini gavin memegang pergelangan tangan Hira.
Dia memandang Hira dengan tatapan memohon.

'Ck,pen gue colok itu mata."batin hira

"Enak banget lo ngomong.setelah lo nampar gue karna lo marah gue ngatain cewek itu.iya kan?untung gue bukan cewek lemah"kata hira dengan nada sinis.

Skakmat.gavin bingung harus bilang apa,sungguh gavin benar benar hilang kendali kemarin menampar hira.ia benar benar menyesal.

"Udah lah vin.gue kan udah bilang dia lebih baik dari pada gue,jadi sekarang gak ada alesan lo gak terima dia"kata hira menyeka tangan gavin lalu berjalan menuju kamarnya.

Lagi dan lagi gavin bingung harus bagaimana.dia juga bingung setiap ingin minta maaf pada hira ujung ujungnya perdebatanlah yg terjadi.

Ia bingung harus melakukan apa.tiba tiba dering telfon milik gavin membuat gavin harus segera melihatnya.

"Hallo assalamualaikum"

"..............."

"Apa kamu tidak bisa meng handle nya?"

The santri is my perfect husband [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang