👑K€D£L£PαΠ👑

1.6K 182 32
                                    

Nb : Baca sampai bawah ya^^

¿?¿?¿?¿?¿?

"Yang Mulia, tiga hari lagi adalah hari perjanjian kita."

"Kalau begitu persiapkan semuanya, jangan sampai ada kesalahan. Aku tidak ingin anak-anakku sampai mengetahui hal ini."

"Baik Yang Mulia. Soal dia bagaimana?"

"Jangan memberinya tugas diluar Istana."

"Baik. Kalau begitu saya permisi."

~Prince Taehyung~

Taehyung memandang ke langit luas, bintang tak tampak karena tertutup awan. "Aku masih tidak mengerti apa maksud Namjoon-ssi mengatakan hal seperti itu." Taehyung bermonolog.

"Tae, bagaimana jika aku mengatakan bahwa kau itu sebenarnya adalah adikku yang telah lama meninggal?"

"Kalau sudah meninggal berarti sudah tidak ada bukan? Lagi pula bagaimana mungkin orang desa seperti ku adalah bangsawan. Heum eomma, eomma sedang apa? Tae rindu!"

Taehyung mengeluarkan kalung pemberian eommanya dari dalam bajunya kemudian memperhatikan kalung itu dengan seksama.

"Kalau diperhatikan motif dari kalung ini mirip dengan lambang kerajaan." cicit Taehyung. "Bagaimana eomma bisa mendapatkan ini?"

Tiba-tiba pintu balkon terbuka membuat Taehyung menoleh. "Pangeran Jimin?" sapanya.

"Apa yang sedang kau lakukan, Tae?" tanya Jimin yang sudah duduk disamping Taehyung.

"Aku hanya sedang beristirahat." keluh Taehyung. "Seharian ini aku sudah melakukan banyak hal." Taehyung meregangkan tubuhnya. "Berduel, merawat Jungkook, pergi ke kota, dan mengerjakan pekerjaan Jungkook yang terbengkalai karena dia sakit. Lelah sekali." Kadu Taehyung dengan wajah lelahnya membuat Jimin tertawa.

"Kau kenapa, Tae?"

"Aku sangat lelah hyung! Jin hyung sakit jadi aku menawarkan diri untuk membantu kerjaannya, tidak kusangka akan sebanyak itu. Aku sangat lelah."

Jimin kembali tersenyum ketika mengingat masa lalunya bersama Taehyung. 'Kau tidak pernah berubah, Tae.'

Hening. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing, tidak sadar hari sudah larut, Jimin pun mengajak Taehyung untuk kembali kedalam. Tapi, siapa sangka ternyata Taehyung sudah tertidur membuat senyum simpul kembali hadir diwajah Jimin.

Jimin tidak ingin mengganggu tidur adiknya itu, akhirnya ia menggendong Taehyung dan membawanya ke kamar pria itu.

"Padahal tubuhmu sedikit lebih besar dariku, tapi kenapa kau ringan sekali?" tanya Jimin pada Taehyung yang terlelap di bahunya.

'Kau sudah melalui banyak hal, Tae. Ku mohon kali ini, izinkan aku bersikap egois untuk menjagamu.'

¿?¿?¿?¿?¿?

Kediaman Min Yoongi

"Huh! Ramai sekali hari ini!" keluh Mingyu sembari meregangkan tubuhnya kemudian duduk di salah satu kursi.

Prince Taehyung [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang