👑K€$£PULUH👑

1.3K 167 34
                                    

Double up!
Yeyy^^

Happy reading•

Dua tahun kemudian

Dua tahun berlalu sejak Jungkook lahir. Sejak saat itu, Raja Kim berubah 180°, ia menjadi lebih keras dalam mendidik anak-anaknya.

Untuk Jungkook sendiri, Raja Kim tetap menganggap kalau Jungkook itu adalah putrinya yang berharga. Jungkook selalu dibelikan barang-barang anak perempuan, bahkan kamar Jungkook yang bernuansa pink itu diisi dengan banyak boneka dan mainan anak perempuan lainnya. Saudara-saudara Jungkook dilarang untuk mendekati Jungkook, bahkan hanya untuk berdiri didepan kamarnya saja tidak boleh.

Namun, jika ada kesempatan saudara-saudara Jungkook, terutama Jimin, akan menghina Jungkook dan mempermalukan Jungkook jika mereka bertemu.

Hanya Taehyung, hanya Taehyung yang peduli pada Jungkook. Bahkan Ratu pun tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan putra bungsunya itu.

Jungkook selalu sendirian, ia terlihat sangat iri dengan hyung-hyungnya yang bermain dengan mainan anak lelaki tidak sepertinya yang, ah~

Untuk keluar kamar saja Jungkook tidak berani karena takut akan bertemu dengan hyung-hyungnya.

"Kenapa aku tidak boleh ikut bermain dengan mereka, Miso-ya?" tanya Jungkook pada Miso, pengasuhnya.

"Pangeran Jungkook jangan berkata seperti itu, suatu saat Pangeran pasti dapat bermain dengan kelima hyung pangeran." ujar wanita itu sembari menyisirkan rambut Jungkook.

Tok Tok Tok

Jungkook mendongakkan kepalanya saat mendengar pintu kamarnya diketuk. Miso langsung saja menghampiri pintu dan membukanya. Tanpa permisi, seorang anak laki-laki berlari masuk.

"Pangeran Jimin? Eh, bukan! Pangeran Taehyung!" seru Miso.

"KOOKIE!!!" teriak Taehyung yang langsung memeluk Jungkook.

"Aku merindukan mu, Kookie."

"Apa yang kau lakukan?" Jungkook mendorong tubuh Taehyung membuat anak itu terjatuh. Namun, ada Daniel yang dengan sigap menahan tubuh Taehyung.

"Kau ingin menghinaku lagi?" tanya Jungkook membuat Taehyung kaget.

'Kapan Taehyung pernah menghina Jungkook?' Batin Daniel.

"Kau tidak mengenalku ya? Kenalkan namaku Kim Jimin, aku adalah hyungmu!" ujar Taehyung sembari mengulurkan tangannya.

"Tae--" Kalimat Daniel dihentikan oleh Taehyung dengan menempelkan telunjuknya ke bibir Daniel.

"Apa yang anda katakan, Pangeran Tae--"

"Jimin! Pangeran Jimin!" Kini Taehyung memotong kalimat Miso membuat Daniel dan Miso menatapnya bingung.

Jungkook yang tidak mengerti hanya diam saja. Taehyung pun mendekati Jungkook, "Kami kembar! Yang itu namanya Taehyung, namaku Jimin. Senang bertemu denganmu Jungkook." ujar Taehyung dengan senyum lembut diwajahnya.

Jungkook yang awalnya menatap Taehyung takut, kini mulai luluh dan menerima uluran tangan Taehyung.

"Aku Jungkook. Senang bertemu denganmu, Jimin hyung!" Jungkook juga membalas senyum Taehyung.

"Berikan padanya hyung!" titah Taehyung pada Daniel, dan Daniel pun menyerahkan sebuah kantong besar berisi mainan anak laki-laki pada Jungkook.

"Itu untuk mu!" Jungkook amat senang saat melihat isi dari kantong besar itu.

"Baiklah, aku tidak bisa lama-lama, kalau appa melihat, nanti aku bisa dimarahi." ujar Taehyung membuat Jungkook murung.

"Tidak bisakah kita bermain sebentar?" tanyanya

Prince Taehyung [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang