"Saat Taehyung datang kemari untuk pertama kalinya, dia membawa buku seperti ini. Bedanya buku milik Taehyung berwarna hijau, itu saja." lirih Yoongi diakhir kalimatnya.
~Prince Taehyung~
Saat ini Hoseok dan Jungkook terdiam. Yoongi hanya menundukkan kepala. Tiba-tiba Mingyu datang kembali meletakkan sebuah buku kecil ke atas meja dengan sedikit melempar.
Buku itu serupa dengan milik Jungkook dan Taehyung, tapi buku itu memiliki sampul berwarna oranye.
Hoseok yang melihatnya sontak membelalakkan mata. Tangan Hoseok bergerak untuk meraih buku kecil itu. Saat ia membuka halaman pertama, kristal bening pun mengalir dari ujung matanya.
"Hyung, kenapa kau mena--"
"Dari mana kau mendapatkan ini?" Tanya Hoseok dengan suara yang sedikit parau.
Mingyu terkekeh, sedikit tertawa kecil dan mengatakan, "Sepertinya kau lebih emosional dibanding adikmu ya, Hoseok-ssi?"
Mendengar itu tatapan nyalang kembali didapatkan oleh Mingyu. Setelah itu, Jungkook kembali menatap Hoseok teduh. 'Aku tidak mengerti, buku milik siapa ini? Aku tidak pernah melihatnya.' Batin Jungkook.
Hoseok menghapus air matanya dan mendongak, "Mingyu-ssi, kan? Kalau boleh aku tau, kapan dan dimana kau mendapatkan ini?" tanyanya.
"Heum, aku menemukan itu disamping sebuah mayat." ujar Mingyu. Spontan hal itu membuat Hoseok berdiri menatap Mingyu penuh murka.
"Hahaha, maaf aku bercanda. Kau tidak perlu bersikap seperti itu Hoseok-ssi. Tapi ku tidak sepenuhnya berbohong. Aku memang menemukannya di dekat mayat. Hanya saja aku mengambilnya setelah mayat itu dibawa pergi,.." Mingyu menggantung kalimatnya dan menatap Hoseok licik.
"..oleh orang yang membunuhnya."
Sedetik setelah kalimat terakhir yang diucapkan Mingyu. Hoseok kembali terduduk, tenggorokannya tercekat. Matanya terasa perih. Ia tidak bodoh, dengan kalimat Mingyu barusan itu telah menjelaskan semuanya.
Menjelaskan kenapa Taehyung ada disini, menjelaskan kalau Yoongi tidak berbohong mengenai buku itu. Menjelaskan kenapa ia merasa sangat damai saat melihat wajah Taehyung.
"Hyung?-
-Hei apa yang kau katakan?! Hentikan bualanmu atau kau akan--"
"Jungkook," Jungkook kembali menoleh ke arah Hosok saat mendengar panggilan itu.
"Apa kau tidak tahu?" Jungkook mengernyit tidak mengerti. "Buku ini, ini milik eomma."
Kali ini Jungkook yang dibuat membatu. Jungkook yang sejak kecil tidak pernah bertemu dengan eomma, memang tidak mengetahui apapun soal eommanya. Bahkan ketika mendengar kabar bahwa eommanya meninggal karena kecelakaan, ia tak sedih sedikitpun. Padahal Jungkook sedikit bingung karena saat ia kecil, ia pernah diberi tahu bahwa eommanya meninggal saat melahirkannya. Lalu kenapa eommanya meninggal lagi? Jungkook bahkan tidak peduli saat itu. Ia hanya merasa senang saat tau disana juga ada nama 'Taehyung' yang ikut menjadi korban.
Jungkook menatap Mingyu lekat. "Jadi maksudmu Ratu tidak kecelakaan tapi dibunuh?"
"Mungkin lebih tepatnya dia dibuat seperti kecelakaan."
"Siapa yang berani melakukannya?" Jungkook mengepalkan kedua tangannya.
"Entahlah, apa peduliku?"
'Jika Mingyu berani mengatakan itu pada Pangeran, itu artinya semalam tidak hanya sekedar bualan.' Bantin Yoongi, ia kemudian menatap Mingyu. 'Gyu, apa kau memiliki dendam pada mereka? Apa rencanamu saat ini? Kau sangat sulit untuk dimengerti.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Taehyung [End]
Fanfiction[Jangan Lupa Follow Akunnya^^] [Belum Revisi] Choi Taehyung, pergi ke kota untuk mewujudkan impiannya yakni bertemu dengan idolanya. Pangeran Jungkook, putra bungsu kerajaan adalah idola seorang Choi Taehyung. Saat pergi kekota ibu Taehyung yang tin...