👑K€$£β£Lα$👑

1.2K 150 17
                                    

Hikd, senin depan uda sekolah lagi
:")

Happy reading.

"Jimin hyung!" Jungkook terlihat sangat senang saat hyungnya datang membawa banyak mainan laki-laki.

"Pangeran Taehyung, kenapa anda masih kesini? Tidak cukup dimarahi appa kemarin?" Miso sangat jengah melihat Taehyung yang selalu saja datang padahal sudah dilarang.

"Kalau disini, panggil aku Pangeran Jimin, Bibi Miso." Miso hanya bisa geleng-geleng kepala. Jauh didalam hatinya ia senang kalau Taehyung datang dan menemani Jungkook. Tapi, dia juga takut dimarahi oleh Raja karena membiarkan Taehyung masuk.

"Mainnya jangan lama-lama, ya." Ucap Miso sembari duduk dikursi dekat pintu sambil merajut.

"Hyung, dimana Daniel hyung?" tanya Jungkook karena tidak melihat Daniel.

Mendengar itu Taehyung terlihat murung, "Daniel hyung sekarang sudah berubah, tidak seru seperti dulu." lirihnya.

"Memangnya dia kenapa?"

"Tidak tahu." jawab Taehyung sambil geleng-geleng kepala. "Kookie! Lihat apa yang ku bawa!" ucap Taehyung tiba-tiba dan wajahnya sudah berubah gembira.

Taehyung menunjukkan gambar buatannya pada Jungkook, gambar yang menunjukkan dua anak laki-laki sedang bermain bersama. Dan sekali lagi, gambarnya jauh dari kata bagus.

"Wah! Jimin hyung, kau bisa menggambar?" Jungkook terlihat sangat gembira. Sedangkan Taehyung hanya menunjukkan giginya sambil menggesek telunjuknya di antara bibir atas dan hidung.

Baru sebentar Taehyung berada didalam kamar Jungkook, terdengar suara amukan seseorang dari luar. Pria itu masuk ke dalam kamar Jungkook lalu menarik Taehyung dengan kasar.

"Appa, sakit!" rintih Taehyung.

"Hyung!" Jungkook menjerit ketika melihat Taehyung yang diperlakukan seperti itu.

"Sudah berapa kali aku katakan, jangan mengganggu putri ku!" Appa melempar tubuh Taehyung hingga menabrak dinding bahkan membuat dinding sedikit retak.

"Hyung!" Jungkook menangis, ingin mendekati Taehyung tapi Miso menghalanginya.

Atensi appa beralih ke Miso yang tengah memeluk Jungkook. "Kenapa kau masih saja membiarkan dia masuk?" Appa bertanya dengan rahang yang dikeraskan.

"Maaf Yang Mulia, saya sudah memperingatinya." Miso menunduk ketakutan bahkan ketakutannya itu dapat dirasakan oleh Jungkook yang berada didekapannya.

"Miso-ya~" Lirih Jungkook.

"Appa, jangan memarahi bibi Miso, aku datang hanya untuk bermain dengan Kookie." ujar Taehyung dengan parau sembari mencoba untuk berdiri.

Appa kembali mengalihkan perhatiannya pada Taehyung. Tangannya terkepal dan rahangnya mengeras.

"Appa, Kookie itu adik laki-lakiku." Lanjut Taehyung semakin membuat amarah appa menjadi-jadi. Kenyataan bahwa gagal memiliki putri membuatnya mengurung Jungkook dan memperlakukan anak bungsunya itu layaknya anak perempuan.

Appa semakin mendekati Taehyung. Hendak memukulnya tapi tiba-tiba datang seseorang yang menahan appa.

"Yang Mulia, maaf. Tolong jangan dilanjutkan." ujarnya sambil bersujud dihadapan Raja.

Merasa sedikit tenang, appa langsung memerintahkan Miso untuk masuk kekamar Jungkook dan mengunci pintu. Ia juga mengancam Miso supaya tidak lagi mengizinkan Taehyung masuk. Kemudian appa pergi meninggalkan Taehyung yang merintih kesakitan dan satu lagi anak laki-laki yang menahannya tadi.

Prince Taehyung [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang