Entah kenapa saat Satya melihat ekspresi Raina tadi saat bertemu Dr.Bara rasanya Raina lebih senang dibandingkan saat sedang bersamanya.Tapi dilain sisi,Satya bingung terhadap perasaan nya mengapa ia cemburu terhadap Bara.
Kini mereka berjalan berdua ditengah mall yang cukup padat,Raina meminta Satya untuk membelikan dirinya ice cream.
"Sat beliin gue ice cream dong"minta Raina dengan sikap manjanya.
"Sorry beli aja sendiri"jawab Satya tanpa memperdulikan sikap Raina yang manja pada dirinya.
"Jahad lo,oke gue bilangin nyokap lo kalo lo ngga ikhlas ajak gue jalan"ancam Raina pada Satya,Satya yang mendengar hanya diam walau dalam hatinya ia sangat takut dengan semprotan dari mamahnya.
"Emang ngga ikhlas"gerutu Satya lirih namun terdengar oleh Raina.
"Lo bilang apa tadi?!oke gue bakal telfon mamah lo sekarang"Raina mengambil handphone miliknya di tas ransel ciliknya yang berada dipunggung.
Namun Satya dengan sigapnya mencegah Raina yang akan mengambil handphone milik Raina sendiri.
"Ok gue beliin lo ice cream"ucap Satya lalu pergi menuju kedai ice cream di mall tersebut.
Setelah hampir 10 menit ice cream itu telah ada ditangan mereka berdua.Kedai ice cream itu sangat ramai didatangi pembeli.
"Ini ice cream lo"Satya menyerahkan ice cream yang dibelinya tadi kepada Raina.
"Thanks Sat"Raina menyusul dan menyeimbangkan langkahnya dengan langkah Satya.
"Jalan lo cepet banget dah"kesal Raina.
"Kita sekarang mau kemana?"tanya Raina pada Satya yang seperti berjalan menuju toko buku.
"Gue mau cari buku"Satya menunjukan sebuah toko buku kepada Raina.Raina yang paham pun hanya ber oh-ria.
Didalam Satya terus mencari buku yang diincarnya semenjak 3 Minggu yang lalu.Dan sekarang ia baru sempat datang ke toko buku.
Ia terus mencari kesana kemari namun tak kunjung ketemu.Satya hanya berpikir apakah secepat itu bukunya habis.Dia pun bertanya pada salah satu pegawai di toko itu.
"Maaf mba ada buku ini ngga"sambil menunjukan sebuah foto berupa cover buku.
"Owh buku ini ada di sebelah sana mas"menunjukan rak buku di bagian sebelah Utara.
"Ok makasih mba"berlari menghampiri rak buku itu.
Saat Satya ingin mengambil buku itu,ternyata ada Raina yang juga terlihat ingin mengambil buku itu.Dan sialnya ternyata buku itu hanya tersisa satu disana.
Dengan cekatan Satya langsung berlari untuk mengambil buku itu.Tapi dari arah lain Raina juga tak mau kalah,ia berlari secepat mungkin untuk mendapatkan buku yang ia dambakan sejak beberapa pekan terakhir.
"Yap ini milik gue"ucap Satya karena ia berhasil mengambil buku itu duluan.
"Ihh kan gue dulu yang liat bukunya"ucap Raina dengan penuh rasa kecewa dan marah.
"Kan gue dulu yang ngambil,berarti ini punya gue"ngotot Satya.
"Lo itu harus ngalah sama perempuan"Raina mencoba merebut buku itu yang ada di tangan Satya.
"Males amat gue harus ngalah ama lo"ucap Satya yang sudah berhasil mempertahankan bukunya dalam genggaman nya dan membawanya ke kasir untuk dibayar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)
RomancePUN10 KL SUKA BACA AJA, KL NGGA SUKA MENDING PERGI.