30

585 44 18
                                    

Raina bekerja seperti biasanya.Ia kesana kemari mengecek kondisi setiap pasien nya bersama dokter seniornya.Hari ini cukup aneh untuk Raina karena tidak melihat kedua sahabatnya sejak berangkat bekerja, ya siapa lagi kalau bukan Mega dan Puput.

Sebenarnya mereka berdua masih bekerja seperti biasa sama dengan Raina, hanya saja mereka sengaja untuk tidak bertemu Raina dulu hari ini karena repot kalau hari ini mereka bertemu dengan Raina apalagi pada saat jam pulang kerja.Bisa-bisa mereka tidak bisa kabur dari Raina dan rencana mereka akan gagal.




PUPUT POV

Kini dirinya berjalan sendiri, menyusuri setiap lorong rumah sakit.Ia mulai menaiki tangga satu persatu untuk mencapai lantai paling atas rumah sakit.Sesampainha disana sudah terlihat dokter Bara yang berdiri membelakangi dirinya sambil menatap kedepan melihat megahnya DKI Jakarta.

Angin berhembus cukup kencang, membuat jas putih mereka terkibaskan dengan sendirinya kebelakang.Seketika Puput menghentikan langkah nya saat merasa sudah cukup dekat dengan dokter Bara berdiri.Dokter Bara pun segera membalikkan badannya menatap Puput dengan senyuman dibibirnya.

Tapi sepertinya itu bukan senyuman yang tulus dari hati melainkan senyuman licik yang terbentuk.Terlihat dari senyuman yang lebih dominan menyudut kearah kanan tersebut.Kini ia berjalan dengan langkah yang begitu kuat menghampiri Puput.Puput hanya terdiam karena tubuhnya terasa begitu berat untuk melangkahkan kakinya mundur.

Sepertinya sekarang Puput merasa takut dengan tatapan dokter Bara yang tidak bisa ditebak apa maksudnya.Dokter Bara semakin mendekati Puput dan ya kini mereka hanya berjarak 1 langkah.

Dokter Bara kini semakin tersenyum dan terus membelai rambut Puput halus dengan senyuman yang tidak pernah pudar sejak tadi.

Puput ingin berlari tapi masih sama rasanya.Hanya raganya yang berdiri tapi jiwanya ntah sedang kemana.Kini dia seperti sedang terhipnotis oleh Bara.Ia menuruti semua keinginan Bara.Bara mulai membisikkan sesuatu ditelinga kanan Puput.

"Kamu akan jadi milikku selamanya dan tidak akan pernah ada seorang pun yang bisa mengambil nya dari ku!!"

Seketika Puput tersadar dari lamunannya.Ia sebenarnya mendengar semua perkataan Bara tadi hanya saja mulutnya dan tubuhnya tidak bisa bereaksi sama sekali.Kini Puput menatap Bara dengan kebingungan yang amat tinggi.

Apa maksudnya?bukankah dia hanya mencintai Raina.

Mereka terus menatap satu sama lain.Senyuman Bara tidak pernah pudar sedikit pun, entah apa maksudnya.

"Maaf maksud Dokter Bara apa yah?" tanya Puput begitu saja.

"Jawabannya simpel, sepertinya sekarang saya menyukai anda Puput"

Puput membisu.Tatapan matanya terlihat sangat kaget dengan ucapan dokter seniornya itu.

"Bukankah Anda pernah mengatakan kepada saya bahwa anda hanya mencintai Raina dan tidak akan pernah melepaskan nya kepada siapapun apalagi Satya"

"Jangan sebut nama mereka berdua lagi dihadapan saya, saya sudah melupakan dia dan sepertinya sekarang saya menyukai kamu.Saya juga bingung kenapa bisa sampai seperti ini, tapi rasanya memang sekarang saya benar-benar mencintai kamu.Jadi apa anda mau menjadi pasangan saya, Puput"

Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang