Saat didalam ambulans ia sempat tersadar,dia hanya menyebut nama
"Raina"seketika ia kembali pingsan.Ambulans itu membawa Satya dengan kecepatan cukup tinggi karena kondisi Satya yang semakin menurun.Untung saja jalan yang mereka lewati tidak terlalu macet.
Flashback offRaina POV.
Raina menggedor-gedor pintu milik Bara karena sejak tadi Bara tidak membukakan pintunya.
"Bara cepetan buka"
"Bara!!"teriaknya lebih keras.Akhirnya Bara membuka pintu kamarnya dan terlihat bahwa dirinya baru saja bangun tidur karena lelah bekerja seharian sejak tadi pagi.
"Ada apa sih Rain,gue ngantuk tau ngga"Bara belum menyadari bahwa Raina membawa sebuah koper.
"Gue mau balik ke Jakarta sekarang"
"Hah balik Jakarta sekarang,gila lu yah baru aja 2 hari disini udah main balik aja"
"Gue tau gue baru 2 hari disini tapi gue harus balik ke Jakarta sekarang juga.Dan gue juga ngga nyuruh lo untuk ikut gue balik ke Jakarta"
"Tapi Rain kalo Lo bertugas diBali selama 2 Minggu full lo bakal lebih cepet diangkat jadi dokter Rain.Itu cita-cita lo dari dulu,kenapa pas lo udah dapetin semua kemudahan lo sia-siain Rain"
"Iya itu emang cita-cita gue dari dulu tapi gue balik ke Jakarta karena...karena Satya kecalakan dan sekarang kondisinya koma"Raina kembali menangis.
Bara yang mendengar itu ikut terkejut.Dia tidak mungkin melarang Raina untuk kembali ke Jakarta.Tapi sebenarnya Bara sangat senang jika Raina tetap disini menemaninya bertugas diBali selama 2 Minggu.
"Ok,silahkan lo pergi"ucapnya menahan amarah karena Raina lebih peduli pada Satya dan Raina meninggalkan dirinya sendiri begitu saja.
Akhirnya Raina pun melangkah kan kakinya.Saat baru beberapa langkah Bara mengucapkan sesuatu kepada Raina dan itu cukup keras.
"Asal lo tau Rain gue cemburu sama Satya,karena lo selalu ada buat dia sedangkan gue(ucapannya terhenti)Andai lo tau perasaan gue ke lo Rain"
Raina tidak memperdulikan ucapan Bara dia masih berdiri menunggu pintu lift terbuka.Saat pintu lift itu terbuka Bara kembali melontarkan sebuah kalimat untuk Raina dan itu membuat Raina sangat terkejut.
"Gue pastiin hubungan lo sama Satya bakal hancur Raina"
Tapi Raina tetap tidak memperdulikan nya dan ia langsung masuk kedalam lift untuk turun kelantai bawah.
Setibanya dibawah dia langsung memesan sebuah taksi online untuk mengantarkan dirinya menuju bandara.Dan Raina juga sudah memesan tiket pesawat secara online.
Kini Raina sudah tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.Sebentar lagi pesawat itu sudah akan take off.Karena Raina memesan tiket pesawat dengan jam yang tidak jauh saat jam dia memesan tiket agar dia tidak menunggu berjam-jam pesawat tersebut take off.
Akhirnya Raina pun tiba diBandar Udara Soekarno - Hatta.Ia langsung bergegas menuju rumah sakit dengan diantar oleh supirnyanya karena ia sudah menghubungi supirnya tadi.
Ternyata malam itu jalanan diJakarta sangat padat.Raina mencoba untuk menyuruh supirnya mencari jalan alternatif.Dan untung saja ternyata ada jalan alternatif yang bisa mereka lewati untuk menuju rumah sakit.
Saat diperjalan dia kembali teringat bahwa beberapa hari yang lalu dia merasa bahwa akan ada hal buruk yang menimpa seseorang.Dan ternyata firasat buruk Raina benar,hal buruk itu dialami oleh Satya.Sepanjang perjalanan dia hanya bisa menangis mendengar bahwa kondisi Satya semakin memburuk.Karena dia meminta bundanya untuk selalu memberi kabar tentang kondisi Satya kepada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)
RomancePUN10 KL SUKA BACA AJA, KL NGGA SUKA MENDING PERGI.