29

585 41 4
                                    

Sepulangnya Raina, Satya kembali mengatur semua acara yang akan diadakan besok.Sebenarnya beberapa hari yang lalu Satya bertemu dengan Dr.Mega dan Syifa untuk membahas kejutan ulang tahun Raina.Dia juga sudah membicarakan hal itu pada bunda dan papah Raina.

Flashback on

Satya, Mega dan Syifa bertemu disebuah Cafe dekat rumah sakit Harapan.Mega dan Syifa datang ke cafe itu secara diam-diam agar tidak ketahuan oleh Raina.Setibanya mereka disana, mereka pun langsung membahas rencana mereka.

"Ok gue mau ngadain pesta ulang tahun Raina dan gue butuh bantuan kalian, jadi apa kalian mau bantu gue nyiapin semuanya?"  -Satya.

"Gue sih mau-mau aja tapi ngga tau kalo manusia yang satu ini.Lo mau ngga?"  -Syifa.

"Mmm, sebenarnya sih gue sibuk tapi kalo buat Raina apa sih yang ngga"  -Mega.

"Oke itu tandanya kalian setuju sama rencana ini.Jadi gue mau ngadain kejutan ini dihalaman belakang rumah dia aja sih...nah acaranya tuh setelah Raina pulang kerja jadi selesai kalian kerja kalian langsung dateng kerumah Raina sebelum Raina nyampe dirumah.Nanti gue minta ke bokapnya jangan jemput Raina dengan alasan masih dikantor sedangkan supirnya lagi sakit otomatis dia bakal mesen taksi.Kalian tau kan taksi yang ada dideket rumah sakit selalu penuh kalo jam pulang kerja dan pastinya dia bakal mesen taksi online.Oke kita udah mulai ulur waktu dia dari rencana itu.Terus yang kedua pas dia sampe dirumah kalian harus udah ada dihalaman belakang rumah Raina biarin dia  mandi dulu atau apapun itu biar kita punya waktu lebih banyak lagi, pokoknya kita jangan sampe keliatan sama Raina.Jadi ntar bokap nyokapnya yang ngajak dia kehalaman belakang dan kita tinggal kasih deh surprise nya.Gue juga mau ngasih hadiah spesial sih buat dia"  -Satya.

"Kenapa harus dihalaman belakang rumah Raina, kalo misalnya dia kehalaman belakang pas kita belum siap gimana?"  -Mega.

"Gue tau Raina gue tau semuanya tentang dia, pokoknya Raina itu jarang banget yang namanya kehalaman belakang rumahnya karena dulu setiap gue ajak dia main dihalaman belakang rumah dia dia tuh selalu nolak dengan alasan banyak nyamuk lah ini lah itu lah.Sebenernya tuh tempatnya bersih"   -Satya.

"Oke tapi kalau ketauan Raina jangan salahin kita karena Lo sendiri yang milih tempatnya"  -Mega.

"Iya tenang aja, dan tugas kalian tolong cariin cake nya karena gue ngga bisa milih cake yang mana.Mungkin aja kalian kan sering jalan sama Raina jadi tau dia lebih suka rasa apa.Oke??"  -Satya.

"Katanya calon suaminya tapi kesukaan nya aja ngga tau, payah lo-Syifa.

"Ya kan kalian sesama girls pasti lebih pinter milih kan kalo urusan makanan dari pada gue.Udah gimana setuju ngga? gue juga mau cari hadiah dulu"  -Satya.

"Iya kita setuju kok"  -Syifa.

"Oke thank you, see you next time"  -Satya.

Satya pun langsung meninggalkan Cafe itu dan diantar oleh supirnya untuk mencari hadiah Raina nantinya.

Flashback off

"Raina bangunn!! ntar kamu telat Rain" teriak bunda Raina dari luar kamarnya sambil menggedor-gedor pintu kamar Raina, karena putrinya tak kunjung bangun padahal alarm sudah berbunyi sejak tadi.

"Raina bagunn sayanggg" bundanya tak menyerah, ia masih berteriak menyuruh putrinya untuk bangun.

"5 menit lagi Bun" akhirnya Raina pun menjawab.

"Ngga ada 5 menit 5 menit tan sekarang udah jam tengah 8 Rain, mau bangun sekarang atau bunda dobrak ini pintu?" kesal bundanya.

"Ehhh jangan Bun nanti pintu Raina rusak..iya ini Raina udah bangun kok"

"Nah gitu dong kan bunda ngga usah teriak-teriak bangunin kamu dari tadi"

"Iya maaffin Raina ya Bunda" ucap Raina.

"Iya Bunda maafin ya udah bunda turun dulu"

Raina pun langsung bangkit dari kasurnya dan melihat jam di handphone miliknya.

"Ishh bunda mah nyebelin baru juga jam setengah 7 bilangnya setengah delapan" kesal Raina pada bundanya karena lagi-lagi selalu mengatakan 1 jam lebih cepat dari jam yang sebenarnya.

(Sumpah author sering diginiin ༎ຶ‿༎ຶ)

"Hari ini padahal gue ulang tahun bukannya dikasih surprise kek malah diancem pintu gue mau didobrak, mana ni nyawa masih pada gentayangan lagi.Gue kan tim darah rendah nih kamar napa muter-muter sih!!Mereka kenapa ngga ada peka-peka nya amat sih" rengek Raina sambil berjalan menuju kamar mandi.

15 menit kemudian

Raina kini sudah selesai mandi dan segera memakai seragam kerjanya.Ia turun kelantai bawah untuk sarapan pagi bersama bunda dan papahnya yang amat tercintahh.

(Ya iyalah se ngeselin-ngeselinnya orang tua kalian tetep aja kalian pasti masih cinta mereka ʕっ•ᴥ•ʔっ)

Tapi berbeda dengan hari-hari biasanya, biasanya ia selalu tersenyum lebar .Tapi tidak untuk hari ini dia memanyunkan bibirnya.

"Kamu kenapa Rain dateng-dateng cemberut gitu?" tanya papah Raina.

"Ngga papa kok pah, cuma bunda aja ngeselin bilangnya jam setengah 8 padahal masih jam setengah 7"

"Ya habisnya kamu kalo ngga dikaya gituin ngga bangun-bangun"

"Udah-udah sarapan aja masalah kaya gitu juga, kan kamu juga udah biasa dikaya gituin sama bunda.Papah juga sering kaya gitu cuma bedanya kalo papah tuh bunda bilang sebentar tapi sebentarnya bunda tuh sampe 1 jam, kaya waktu itu bunda kamu bilangnya make-up cuma 10 menit aslinya 1 jam.Sabaran siapa coba Rain?" bisik papahnya pada Raina agar bundanya tidak mendengar.

"Iya papah emang paling sabar" jawab Raina sambil berbisik balik.

"Ngomongin apa sih kalian?" tanya bunda Raina penasaran.

"Ngga apa-apa kok Bun cuma kayanya masakan bunda hari ini enak banget soalnya dari baunya aja udah kecium" bohong papah Raina agar istrinya tidak menjadi singa.

"Papah bisa aja" malu bunda Raina.

Saat sedang sarapan Raina selalu mengarah kan matanya kesegala penjuru arah mencari sesuatu.Yaitu cake, siapa tau gitu bundanya udah beli terus diumpetin.

Tapi ia tidak melihatnya dimeja makan, akhirnya dia ber alasan pergi kedapur untuk mengambil air padahal untuk mengecek didapur atau dikulkas siapa tau ketemu.

Dan hasilnya nihil, Raina tidak menemukan 1 buah cake satu pun.Raina hanya positive thinking mungkin bundanya belum membelinya.Padahal memang cake itu tidak ada dirumah Raina karena belum diambil oleh Mega dan Syifa dari tokonya.Karena mereka berdua yang bertugas membeli cake itu.

Raina berjalan kembali menuju meja makan dan segera minum.Bibirnya masih cemberut tapi tak seperti tadi.Lalu ia berpamitan untuk pergi bekerja karena hari semakin siang.

_____________

Oke segini dulu ya gays, maaf kak ada typo yg bertebaran

Jangan lupa VOTE, KOMEN AND IKUTI AKUN INI @Nad_NadyaUlya!!!

Oke bye, makasih...

Jangan lupa juga follow Instagram author @nadnad_ulya78!!

Follback??dm aja

Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang