26

966 58 10
                                    

Tes telah usai.Kini Raina berjalan keluar bersama Syifa.Karena mereka berdua sama-sama seorang dokter magang.Mereka berdua pun segera pergi menuju ruangan dokter Mega.Sesampainya disana ternyata dokter Mega sedang memeriksa kondisi beberapa pasiennya.

Akhirnya Raina dan Syifa pun memutuskan untuk pergi keruangan para dokter magang berkumpul.Dan terlihat jelas banyak para dokter magang yang terlihat sangat cemas dengan hasil tes mereka.Padahal hasil tes tidak akan diumumkan hari itu juga.Dan berbeda dengan Syifa dan Raina yang terlihat santai menunggu hasil tes mereka keluar.

Mereka cukup yakin bahwa mereka berdua akan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.Karena mereka telah belajar mati-matian untuk tes ini.Dan mereka selalu optimis dengan hal baik.Karena usaha tidak akan mengkhianati hasil, jadi mereka hanya cukup berdoa dalam waktu sekarang ini.

Tiba-tiba saja Raina diperintahkan untuk membantu salah satu dokter senior nya untuk memeriksa kondisi beberapa pasien diruang UGD.Sedangkan Syifa diminta untuk pergi keruang laboratorium mengambil hasil tes darah seorang pasien disana.Akhirnya mereka berdua pun berpisah karena mendapatkan tugas masing-masing.

Kini Raina mencatat secara detail perkembangan pada setiap pasien yang ada di sana.Raina pun selalu mengikuti perintah dokter senior nya itu.Hampir tidak ada sepatah kata pun yang tidak ia dengarkan.Ia selalu mendengarkan dengan cermat setiap kata yang diucapkan oleh senior nya itu.Karena dirinya menganggap bahwa ini juga bisa ia gunakan untuk menambah wawasan.

Setelah selesai mengecek kondisi para pasien, Raina berjalan menuju toilet.Saat Raina sedang mencuci tangannya di westafel ia bertemu dengan Puput.

"Hai Put, gimana tadi tesnya?" tanya Raina.

"Ya ngga gimana-gimana kali" jawab Puput cuek.

"Maksud Raina tadi gampang atau susah bagi Puput?" tanya Raina sekali lagi.

Namun Puput langsung pergi meninggalkan Raina begitu saja.Raina hanya terdiam dan mencoba untuk membiasakan diri dengan hal seperti ini.Dirinya hanya belum terbiasa dengan sikap cuek Puput.Jadi dia harus beradaptasi dengan sikap baru Puput yang sudah tak sama seperti dulu.

Sekarang Raina berjalan menuju ruang dokter Mega bersama Syifa.Mereka berdua berpapasan dijalan jadi mereka memutuskan untuk pergi menemui dokter Mega bersama-sama.Dan untungnya saat mereka berdua sampai disana, ada dokter Mega diruangan nya.Raina pun segera mengetuk pintu secara sopan.

Tok tok tok

"Permisi, saya dokter magang Raina dan Syifa.Apa kita boleh masuk kedalam dok?" ucap Raina dari luar ruangan dokter Mega.

"Masuk aja" perintah dokter Mega.

Sesampai nya didalam Raina dan Syifa langsung to the point.Karena mereka takut mengganggu dokter Mega karena sekarang masih jam kerja.

"Ada apa, tumben kalian berdua dateng keruangan gue?"

"Ngga sih cuma iseng aja kesini pengin ketemu elo" jawab Syifa.

"Owh oke, oh ya gimana tadi tes nya?"

"Ya seperti biasa kita selalu santai" ucap Raina.

"Awas aja ya kalo nilai kalian pada jelek-jalek" peringat dokter Mega.

"Iya-iya"

"Nanti kalo nilai kalian pada bagus-bagus gue traktir deh sesuka kalian" tawar dokter Mega.

"Janji yah" ucap Raina dan Syifa kompak.

"Iya gue janji deh"

"Oke kalau gitu kita pergi dulu yah bye Mega" Raina dan Syifa pun pergi dari ruangan dokter Mega.Tujuan mereka hanya ingin melihat dokter Mega sebentar.Karena sejak pagi mereka belum bertemu.Dan sekarang masih jam kerja jadi mereka tak bisa berlama-lama.

Karena belum ada tugas lagi Raina dan Syifa pun memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi rumah sakit sambil menunggu mendapatkan tugas lagi.Mereka pun tak lupa menyapa setiap pasien yang lewat dan terkadang memberi semangat kepada mereka untuk segera sembuh.

Dan tanpa sadar ternyata mereka sekarang berada didekat kamar jenazah.Yang letak ruangan nya dipaling pojok sendiri.Disana juga terlihat begitu sepi.Entah bagaimana mereka sampai tak sadar bahwa mereka berjalan menuju kamar jenazah.Padahal ada petunjuk setiap ruangan dirumah sakit itu.Karena merasa merinding dan takut mereka pun segara memutar balik kan badan dan berlari secepat mungkin.

Karena merasa sudah tak dekat dengan kamar Jenazah mereka pun berhenti berlari karena merasa lelah berlari.Mereka duduk disebuah kursi yang ada didekat mereka.

"Ngapain lo ngajak gue kekamar jenazah Rain" tanya Syifa dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Siapa juga yang ngajak lo kesana.Yang ada gue juga takut kali kalo suruh kesana."

"Ya udah sekarang kita mau kemana?" tanya Syifa.

"Keruangan aja deh gue cape"

"Oke"

Mereka pun berjalan kembali menuju ruangan para dokter magang berkumpul.Tidak banyak orang disana, mungkin mereka sedang mengerjakan tugasnya masing-masing.Karena bosan harus diam saja akhirnya Raina pun mengajak Syifa untuk pergi ke perpustakaan tapi Syifa malah menolaknya dengan alasan malas membaca buku.

Akhirnya mereka hanya menyalakan handphone dan memainkan nya.Sampai-sampai Syifa mendapatkan tugas untuk membantu menangani pasien yang baru tiba dirumah sakit.Alhasil Raina sekarang sendirian karena para dokter magang lainnya sudah keluar dari ruangan itu dan entah pergi kemana.Raina pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan sebentar.

Saat tiba di sana Raina hanya membaca buku sendirian.Tapi lama-lama ia merasa sangat bosan dan berharap untuk mendapatkan sebuah tugas daripada bingung harus berbuat apa seperti ini.

Raina pun berjalan keluar dari perpustakaan dan ia pun mendapatkan sebuah telfon.

Syifa:"Halo Rain cepet ke kantin gue udah laper nih"

Raina:"Lah emang udah jam istirahat?"

Syifa:"Iya udah buruan gue laper nihh"

Raina:"Oke gue kesana sekarang"

Raina tak sadar bahwa sekarang sudah memasuki jam istirahat.Ia pun segera pergi menuju kantin karena sudah ditunggu oleh Syifa.Sesampainya di kantin Raina langsung memesan satu mangkok bakso karena Syifa sudah memesan makanannya sendiri.Mereka langsung menyantap pesanan mereka masing-masing.

Setelah pesanan milik mereka habis, mereka pun kembali terdiam karena merasa cukup kenyang.Dan akhirnya Syifa membuka topik pembicaraan.

"Raina nanti lo balik naik apa?"

"Kayanya gue minta jemput papah gue aja sih, soalnya lagi males naik taksi"

"Ok "

"Emang ada apaan?"

"Ngga ada apa-apa sih gue cuma penasaran aja"

"Oh ya Put kalau kapan-kapan misalnya gue main kerumah lo gimana?" tanya Raina.

"Boleh"

"Tapi gue belum ada waktu aja sih buat main tapi sebenarnya gue pengin banget main kerumah lo"

"Sok sibuk amat lo"

"Lah emang kita sibuk kan?"

"Iya-iya" nyerah Syifa.

__________

Ok segini dulu ya gays, maaf kalo ada typo yg berlebihan

Jangan lupa VOTE, KOMEN, AND IKUTI AKUN INI @Nad_NadyaUlya!!

Oke bye, makasih

Jangan lupa juga follow Instagram author @nadnad_ulya78

Follback??dm aja

Alasan Tuhan Mengirim Kamu Untukku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang